Aku Dan Kenangan Ayah

622 5 0
                                    

Delapan tahun lalu keluarga kecil yang bahagia, harmonis, dan selalu ada satu sama lain , ruang keluarga yang selalu terdengar suara gelak tawa.
Tapi tidak untuk hari ini terdengar isak tangis dari ruangan itu, baik keluarga, teman, dan tetangga ikut sedih mendengar kabar bahwa ayah dari keluarga itu, Heri telah dinyatakan meninggal karna penyakit jantung nya
.
.
.
"Sudah, jangan terus menangis ikhlas, nanti ayahmu tidak tenang disana"
"Aku bahkan belum bisa membuat nya bahagia" . "Kenapa ayah pergi secepat itu tan" Reno menjawab perkataan tantenya dengan isak tangis
"Sudah, ayo kita lihat wajah ayahmu, sebelum peti nya ditutup" Ibu dari ketiga anak itu berhenti menangis "Reno, Lina, Rama, ayo"

"Udah delapan tahun ayah pergi, dan aku sangat merindukanmu".
" Ayah apa bisa kita ketemu lagi"
Lina pun beranjak pergi dari makam itu, dan berjalan untuk kesekolah nya. Saat sedang berjalan dan bersenadung ria Lina bertemu dengan teman dari ibu nya.
"Tante, mau kemana pagi-pagi"
"Saya mau kesana ada perlu"
"Kau mau sekolah ya"
"Iya tan aku duluan ya".teman dari ibunya pun hanya mengangguk
Saat Lina ingin melanjutkan jalannya ada motor berhenti tepat didepannya " Mau bareng gak" ajak pengendara motor itu, ia ko bona guru agama plus crush Lina di tempat ibadahnya.
Lina terdiam sebelum ia pun menganguk setuju
"Astaga aku senang sekali setelah lamanya aku diboceng juga sama my crush love-love ku" Senang Lina dalam hati
.
.
.
.
Suara bel istirahat berbunyi siswa dan siswi berhamburan untuk mengisi perut nya
Sisil merapihkan buku dan tersenyum senang"Lina gimana kalo kita kekantin nya lewat kelas IX. 9 aku mau liat crush ku"
"Lina kau lagi mikir apa, ayo jajan aku lapar" Sisil kembali berkata karna tidak ada respon
Lina mengangguk, mereka kekantin dan membeli makanan"Lina kau tau ayahku mau memberi kan sepeda jika aku juara kelas tahun ini "Lina tersenyum " Ayah mu baik sekali ya"
"Ayahku selalu bisa membuat kami bahagia"
"Aku jadi rindu ayah ku, aku ingat saat ia membujuk aku dan Rama agar mau makan, dan setelah nya kita diajak jajan disupermarket "
"Berdoa saja supaya ayahmu bahagia disisi Tuhan Lina"
"Ya aku selalu berdoa untuknya"

Sepulang sekolah Lina hanya istirahat dikasurnya dan melihat poto ayah nya "kenangan ayah selalu terputar di otak ku padahal dulu saat ayah meninggal aku masi kecil "
"Aku harus masak buat makan sore ini" Gumam Lina
Lina berjalan ke arah dapur dan memasak makanan untuk sore ini.
.
.
Setelah kepergian ayahnya ibu Lina , Ida berkerja sebagai staf biasa ditoko sepatu kaka nya Reno ikut mencari nafkah .
Sepulang sekolah Lina merapikan rumah, memasak, semua dia kerjain Rama adiknya Lina dan Rama anak ketiga dari ibu ida, anak laki-laki itu sangat nakal Lina sering sekali memarahinya

"Rama bantu dulu aku menyapu halaman baru lah kau boleh bermain" Teriak Lina yang tak di dengar oleh Rama dia malahan kabur lari ga peduli sama teriakan Lina
.
.
"Cape banget cok, si Rama ga mau bantuin lagi tau nya makan maen doang" Keluh Lina setelah selesai dengan pekerjaan rumahnya
Lina mengambil hp nya dan duduk disofa, dia membuka aplikasi ig dan melihat sg my crush nya "aish ko bona makin cakep aja si kan makin suka"
"Dia tuh dah ada pacar belum si"
"AKU MAU MAKAN"teriak Rama dari luar rumah dan berlari kedapur
Ia membuka kulkas dan meminum air dingin " Kau ini tau nya makan doang, disuruh nyapu doang ga mau, ini juga minum air es terus isi ulang ga mau, nanti sakit siapa yang repot?! Udah tau ibu sedang sibuk kerja"
"Kau ini ka taunya marah terus"
"Berani kamu nyaut, kalo kamu mau bantu aku juga ga akan marah tau" ujar Lina dan menarik telinga Rama
"AAAAA, sakit ka iya-iya nanti aku cuci piring ya"
"Awas kalo ga dikerjain"
"Iya kaka bawel"
"Apa katamu"
"Tidak-tidak"
.
.
.

"Ibu nanti pas aku udah lulus ibu langsung berenti kerja ya"
"Aku yakin kebutuhan kita cukup walau cuman dari ka Reno, ibu istirahat aja"
"Ya nanti setelah lulus langsunglah melamar kerja ya jangan terlalu lama nganggur
.
.
Di sekolah SMPN 01 sedang mengadakan acara perpisahan untuk kelas 9 yang akan  melanjutkan pendidikan sma/SMK
" Lina kau mau sekul dimana"
"Aku digolden supaya bisa langsung kerja"
"Kau ingin sekali kerja ya"
"Aku ingin kuliah jika ada uangnya".Sesil mengangguk dan berkata "semangat ya aku mendukung ko, kamu kerja dulu ada ko yang sebari kuliah" Lina tersenyum
"Bagaimana dengan crush mu"
"Aku ga tau usia kita beda jauh"
"Cinta tidak pandang umur Lina"
"Ya aku tau sesil cuman dia ga mungkin mandang bocil kek aku"
"Aku takut dia tiba-tiba nikah hancur hati aku sesil"
"Cari crush baru saja " Lina mengangguk "aku akan mencoba" Sesil tersenyum dan berkata" Yaudah aku balik ya"
"Iya ati-ati"
Lina langsung pulang kerumah dan merapihkan semuanya setelah istirahat ia ingin berangkat ke makam ayahnya. Rindu hanya rindu yang Lina rasakan disaat teman-teman nya poto keluarga saat lulus tapi Lina ga bisa tapi Lina merasa senang karna ibu nya bisa cuti kerja dan datang di acara kelulusan SMP nya
**********************

cerpen IX.10Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang