pada suatu hari sebelum bulan Agustus ada seorang bernama Faiz yang hampir setiap harinya bermain sepak bola setelah pulang sekolah, tepatnya setelah melakukan sholat ashar dia bersama teman-temannya menuju lapangan untuk bermain bola.Faiz sangat mahir sekali dalam bermain sepak bola di bandingkan teman-temannya.
Setelah bulan Agustus tiba ada lomba bola agustusan di kampung nya. Faiz dan teman-temannya pun ikut daftar mengikuti lomba tersebut.Namun Faiz sangat sombong sekali mengingat dirinya sangat mahir bermain sepak bola di banding temannya
"ini mah sudah pasti saya yang bakal memenangkan juara 1 hahaha" ucap Faiz kepada teman-temannya
Pada saat lomba di mulai Faiz bersama tim nya memanglah sangat kuat di bandingkan dengan tim lain.Faiz selalu menang telak dari musuh nya pada saat fase grup bahkan Faiz menjadi Top skor pada lomba saat itu dengan 9 gol nya Dan lolos ke semi final menjadi juara grup tanpa kekalahan.
Kesombongan Faiz bersama temannya semakin tinggi
"sudah lah langsung saja kasih hadiah nya kepada tim saya karna kita sudah pasti memenangkan juara 1" ucap Faiz kepada tim lain yang lolos ke semifinal
Namun pada saat semifinal Tim Faiz harus seri dengan skor 4:4 dan lanjut dengan adu pinalti.
"Tidak kiper saya lemah, kalo dengan adu pinalti tim saya bakal kalah" ucap Faiz di dalam hatinya pada saat peluit selesai.
Dan pada saat adu pinalti Tim Faiz pun kalah di semifinal
Hancur semua Kesombongan-kesombongan Faiz dengan tim nya pada saat itu
"sial! bagaimana mungkin Tim saya kalah di semifinal, bahkan tidak lolos final pada lomba ini"
Walaupun Tim Faiz menang pada saat perebutan juara 3 namun Faiz tidak senang dan tetap kesal karna kekalahannya pada saat semifinal.
TAMAT
"kekalahan yang besar hanya terjadi ketika kita jatuh dari kesombongan Dan ingatlah bahwa di atas langit masih ada langit."
END
Nama : Muhammad ersa syahputra
Absen : 22
Kelas : 9.10
