ingin balas dendam

16 1 0
                                    

Anyeong guysss

Happy reading readerss!!
*
*
*
*
*

Bea kelihatan ketakutan, ia menarik tangan Alan lalu berlari kencang,tapi keadaan tak berpihak kepadanya ia malah tersandung batu dan terjatuh

Duk..

"Aisss, sial" gerutunya mendesis

"Aduh,kamu kenapa lari sih jadi jatuhkan" omel Alan sambil  membersihkan kaki bea yang kena debu

"Bea, ayok pulang" Ajak Riordan dingin, Alan bingung ia baru tersadar ternyata wali kelasnya adalah abang angkat bea

"Emm maaf pak, tapi saya dengan bea ada urusan sebentar, nanti saya akan pulangkan bea" kata Alan sopan, bagaimana pun dia adalah gurunya

"Ga, dia ga boleh singgah singgah" kata Riordan datar

Mereka berdua terdiam mendengar perkataan Riordan, Bea meneliti sekitar mengancang ancang agar bisa kabur.

"Bang, dia itu siapa" jerit Bea tiba tiba menunjuk sesuatu

Riordan langsung menoleh kearah yang ditunjuk Bea, ia memperhatikan lamat ia belum sadar kalau ia sedang dikerjain

Sedangkan Bea langsung menarik tangan Alan untuk melarikan diri, Riordan pun tersadar ia telah di kerjain. Ia melihat Bea dan Alan lari menjauh 

Senyum aneh Riordan timbul, "Ingin menghindariku ,heh" gumamnya remeh

**********************

Bea dan Alan sudah sampai di rumah Alan, mereka pun masuk kedalam rumah sederhana namun elegan yang memiliki banyak seni di dinding rumahnya

Bea sedang duduk di taman mini belakang rumah Alan sedangkan Alan sedang berganti baju, tak lama kemudian Alan datang dengan membawa beberapa cemilan dan minuman

" Asik ada makanan" kata Bea semangat

Alan tertawa kecil melihatnya, "Kamu seneng banget kelihatannya"

"Siapa sih yang ga senang di kasi banyak cemilan gini"

"Iya deh" kata Alan mengusap rambut Bea lembut.

"Sekarang kamu katakan yang sudah kamu janjikan tadi" perintah Alan menatap tepat di mata coklat Bea

Bea menghela napas, "Aku hanya sedang kecewa"

Alan bingung, "Kecewa kenapa?"

"Dia berpura pura hanya untuk kesenangannya sediri, dia sangat brengsek" ucap bea geram penuh dendam

Alan mengelus rambut Bea ,"Tenang be, dia siapa yang kamu maksud?

"Riordan"

Alan kaget, "Dia kenapa be?

"Dia lancang menghina ku,bahkan dia memliki kekasih namun ingin mengikatku dan pura pura baik untuk mendapatkan harta orang tua ku" ucap Bea datar yang tersirat rumit

Alan langsung memeluk Bea, tangis yang ia sembunyikan langsung pecah, ia tak benar benar kuat. Air mata terus mengucur bebas membasahi pipi Bea

Alan mengusap punggung Bea mencoba menenangkan, perasaan benci terhadap jay timbul begitu saja. Ia berusaha agar tak menjatuhkan air mata bea dan berusaha menampilkan senyum bea, namun malah tu orang membuat Beanya menangis begitu mudahnya

Jay itu Riordan ya, nama panjangnya Riordan jay aksara .untuk lebih singkat mulai sekarang jay aja ya

"Jangan sedih be,kamu tahu aku lemah melihatmu sedih" bujuk Alan yang emang benar ia lemah saat melihat bea sedih begini

Pemilik Luka Saling BertemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang