Ordan kasar lagi

16 1 0
                                    

Anyeong guyss

Happy reading readerss

*
*
*
*
*

Flashback

Dring.. Dring.. Dringg

Suara handphone Bea membuat suasan menjadi akward… 

"Mommy? " Gumam bea







Bea pun mengangkat teleponnya, " halo mom"

"Halo girl, suruh dulu abangmu pulang sebentar karena kata asistennya ada urusan kantor" 

"Okey mom"

"Yaudah, selamat berjuang belajar girlnya mommy"

"Ada ada aja, berjuang malah"

"Hehehe, bye girl"

"Bye mommy"

Sambungan telepon kini sudah terputus

Bea langsung mengarah kan matanya melihat Riordan yang sedang menahan amarah. 

"Ordan, mommy suruh kamu pulang sebentar ada urusan kantor katanya" Kata bea pelan karena ia ketakutan melihat wajah riordan yang datar

"Shit, aku bakalan pulang" kata Riordan sembari mengumpat

"Tapi jangan harap kamu lepas dari hukumanku, ayla" bisiknya lembut tapi mengerikan, suaranya sangat berat

Bea tersenyum getir, Hanya orang tuanya dan Alanlah yang memperlakukan nya dengan lembut. Riordan sama seperti yang lain, kasar!! 

Ordan mengelus rambut bea, "Kembalilah kekelas mu, aku akan pergi" ucapnya santai seakan kejadian sebelumnya tak terjadi. 

Bea menganggukkan kepalanya,  "Baik Ordan" bea langsung pergi meninggalkan Riordan yang tersenyum licik 

"Hukuman apa yang cocok untuk Ayla ku ya? " tanya dia mengetuk ngetuk meja dengan jarinya disertai senyuman penuh arti. Sepertinya bakalan ada kejutan manis untuk bea

************************

Bea berlari dikoridor agar cepat sampai kekelasnya karena ia sudah telat 10 menit untuk les kelima. Tapi dia menyergitkan dahinya bingung melihat masih banyak orang yang diluar seakan sedang jam kos 

Eh lo tahu ga

Apaan coy

Katanya murid baru itu, mantan korban bully

Jinja?,kasihan banget

Iya kasihan, kok bisa ya dibully. Bukannya pintar banget ya dia

Katanya sih, karena jelek

Wah gila, disini tak memandang fisik namun otak. 

Yah, jika disana jelek dibully, disini malah yang bodoh dibuly

Lo benar

Itu adalah topik ghibahan yang terdengar bea ketika melihat segerombol para ladies yang sedang duduk di bangku depan kelas. 

Bea tersenyum getir, dia sebenarnya benci dikasihani tapi apa boleh buat. Dia pun semakin cepat melangkah, sesampainya dikelas ternya memang lagi jamkos mungkin guru sedang rapat. 

"Eh bea, lo jangan takut berinteraksi dengan kita ya" celetuk seseorang tiba tiba

"Iya, kita ga jahat kok" sahut yang lain

Pemilik Luka Saling BertemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang