🐬Tak ada yang tulus!🐬

15 2 0
                                    

Anyeong guys!

Maaf ya, kemarin ga bisa update. Tapi hari ini aku cepetin update nya

Enjoy your reading babe!♥

🐬

🐬

🐬

🐬

🐬

"Lo tinggal disini aja" bujuk Bea pada Renzo yang sedang memasukkan bajunya pada koper

Renzo diam dan tetap melakukan kegiatan tersebut tanpa mengindahkan bujukan Bea. Bea menghela napas pasrah

Bea mengalihkan atensinya pada adik Renzo yang menatap Bea sedih, "Aku minta maaf ya kak saat itu menghina kakak" ujar adik Renzo sambil menunduk sedih

Bea mengelus rambut adik Renzo, "Kakak maafkan adik manis" ucap Bea lemah lembut

Gadis mungil itu menatap Bea haru, "Kakak baik banget" celetuk adik Renzo sambil tersenyum manis

Bea tersenyum paksa. Dia sebenarnya ingin marah pada siapapun yang menghinanya, tapi itu bukanlah ide yang bagus

"Kami pamit, makasih atas semuanya" kata Renzo datar

"Makasih atas segalanya kakak gemesh" ujar adik Renzo antusias

"Sama sama, jika ini keputusan kalian tak apa. Hati hati di jalan" kata Bea sambil tersenyum lembut

"Iya" jawab Mereka serentak lalu pergi dari mansion Bea dan kembali ke mansion keluarga mereka

🐬🐬🐬🐬🐬🐬🐬🐬🐬🐬🐬🐬🐬🐬

Di sore hari Bea menelpon Denira

"hay Denira, temenin gue makan seblak yok!" ajak Bea semangat

"Maaf, gue sibuk" 

Tut

Bea terdiam kaku, "Sesibuk itu kah? Hingga dimatiin sepihak?" tanya Bea sedikit kecewa

"Huh positif Bea, mungkin Denira memang lagi sibuk banget" katanya mencoba menghalau pikiran buruk

"Gue pergi sendiri aja kali ya?" tanya Bea pada dirinya sendiri

"Yaudah deh siap-siap dulu" kata Bea lalu bersiap lalu segera berangkat ke warung seblak langganannya dan para sahabatnya

Sesampainya ia disana langsung memesan seblak 1 porsi dengan level 25. Ia mengedarkan pada orang orang yang mulai berdatangan ingin membeli seblak itu.

Bea memicingkan matanya memastika bahwa itu Denira bukan sih?

"Kok Denira ada disini bukannya tadi katanya sedang sibuk?" gumam Bea bingung

Tak lama seblak pesanannya datang. Ia makan dengan terus memperhatikan Denira dengan seorang lelaki yang bernama Alteo.

Ia perlahan mengambil bangku dan duduk didekat mereka tapi mereka tak boleh menyadarinya ada disini

"Tumben lo ga bareng Bea?" tanya Alteo

"Gue males sama dia" jawab Denira kelihatan kesal

"Males kenapa?" tanya Alteo bingung

"Gue males karena pasti seperti yang lain yang hanya memanfaatkan harta gue" jawab Denira santai tanpa tahu kalau Bea kecewa mendengar itu

"Ga mungkin deh, apalagi Bea itu lebih kaya dari pada lo" ujar Alteo tak percaya

Pemilik Luka Saling BertemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang