Bea takut masuk neraka

8 1 0
                                    

Anyeong guys!!

Happy reading readers!

Lama tak berjumpa, maaf baru bisa up karena ada kendala dalam 3 hari itu.

Semangat membaca ya!

*
*
*
*
*

"Renzo, makan ya?" bujuk Bea pada Renzo yang sedari kemarin setelah pulang dari pemakaman orang tuanya ia tak pernah menyentuh sesuap makanan sekali pun

Renzo tak mengindahkan perkataan Bea, dia masih sedikit syok akan kabar duka yang tak pernah ia bayangkan.

Bea menghela napas, "Nanti lo sakit, zo"

"RENZO!!" teriak Bea keras. Renzo tersentak lalu refleks menatap tajam Bea

Bea sedikit takut dengan itu tapi ia tak boleh menyerah untuk membujuk Renzo, ia sebenarnya tak ingin repot repot mengurus dia. Tapi karena pesan terakhir mommynya yang dia sampaikan pada dokter lalu dokter itu menyampaikan padanya.

Mamanya berkata, siapapun perempuan yang dekat dengan anak saya Renzo saya mohon katakan padanya untuk mengurus Renzo. Itu permintaan terakhir saya dok

Bea menyanggupi amanah itu karena maminya Renzo pernah menolongnya dengan mendorong Bea saat hampir tertabrak. Karena itu Bea merasa berhutang budi pada maminya Renzo

"Lo harus makan Zo, gimana lo mau berjuang hidup dan menjaga adik lo kalau lo kayak gini!!" perintah Bea tegas

Renzo pun membuka mulutnya mengkode Bea agar menyuapinya, Bea pun menyuapi Renzo dengan telaten lalu memberi minum setelah selesai

Bea mengelus rambut Renzo lembut, "lo harus semangat dan jangan terlalu larut dalam kesedihan. Kesuksesan itu harus diraih ga akan datang sendiri. Lo harus sukses agar bisa membahagiakan adik lo"

Nasehat Bea lembut lalu tersenyum tulus

Renzo terpaku, ia tersadar jika selama ini tingkahnya salah. Lalu membalas senyum Bea dengan manis

"Lo bener Bea, makasih sudah nasehatin gue" ucap Renzo haru

Bea mengangguk lalu tersenyum.

"Boleh peluk?" cicit Renzo pelan. Huaa dia benar benar malu

Bea tersenyum geli lalu merentangkan tangannya dan Renzo pun perlahan masuk kedalam pelukan Bea. Bea lalu mengelus rambut Renzo lembut

"Nyaman" batin Renzo sambil memejamkan matanya dan menikmati hangat dan nyamannya pelukan Bea

***********************************

Bea mendengus malas menatap jonathan yang terus menerangkan pelajaran agama mulai dari aqidah akhlak, fiqih, dan lain lain. Bea bosan tahu!

"Kamu sudah mengerti?!" tanya Jonathan tegas

Bea sontak menggeleng, "hehehe belum"

"Kamu tidak mendengarkan apa yang saya terangkan?" tanya John menatap garang Bea. Ia berani menatap perempuan jika sedang mengajar walau hanya sebentar lalu kembali mengalihkan pandangan

Bea meneguk ludahnya susah, "jangan galak galak atuh, muka john seram"

John menghembus nafasnya kasar, "tanyalah yang tidak kamu mengerti"

Bea berpikir sejenak , "John apa hukumnya berpacaran?"

John langsung berkata, "haram! Ga boleh!" jawab John keras 

Bea menyerngit bingung, "kenapa haram?"

"karena pacaran itu zina, sedangkan di surah Al-Isra Ayat 32 Kita dilarang mendekati zina apalagi berzina!" jawab John tegas

Pemilik Luka Saling BertemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang