13: Maaf Ruby untuk Regas

126 53 1
                                    

"Cinta bukan melepas tapi merelakan, bukan memaksa tapi memperjuangkan, bukan juga menyerah tapi mengikhlaskan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cinta bukan melepas tapi merelakan, bukan memaksa tapi memperjuangkan, bukan juga menyerah tapi mengikhlaskan"

•‌

•‌

•‌

•‌

•‌

•‌

Chapter Sebelumnya...

"R-ruby"

𓂃

BANDUNG, 10 September 1999

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BANDUNG, 10 September 1999

Ruby saat ini tengah terduduk di jok motor milik Ardian yang tengah di kendarai, namun tiba-tiba Ruby teringat Regas, bagaimana jika Regas mengetahuinya bahwa saat ini Ruby di antar jemput oleh Ardian?.

"Sepulang ini aku akan menjelaskannya kepada Regas" Ruby membatin.

Sudah tidak terasa Ruby dan Ardian pun telah sampai di kediaman Ruby.

"Terimakasih atas tumpangannya, dan ingat janji mu setelah ini terakhir kalinya kau menganggu ku!"

"Iya, aku berjanji"

"Bagus jika seperti itu"

"Kau tidak mau memberiku tumpangan untuk beristirahat di rumahmu?"

"Harus banget? kamu kan bisa istirahat di rumah sendiri"

"Ngeri, yasudah jika begitu aku pamit"

"Em, okey hati-hati"

Setelah itu Ruby memasuki kediamannya dengan perasaan gugup khawatir jika Regas mengetahuinya, Cepat atau lambat pasti ia akan mengetahuinya.

Ruby di sambut dengan hangat oleh para ART yang berada di rumahnya. Namun Ruby tidak melihat Ayahnya, padahal ayah nya bilang dia akan pulang cepat.

Ruby tidak mau ambil pusing ia pun segera menaiki anak tangga yang berada di rumahnya dan langsung memasuki kamarnya. Ruby memutuskan untuk tertidur sebentar sehabis itu dia akan menghubungi Regas.

RegastaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang