"Merelakan bukan berarti mengikhlaskan"
🦋🦋🦋
Pada hari itu di tanggal 19 September 1999, hari di mana aku dan Regastara mengakhiri semuanya, saat itu juga kami menjalankan kehidupan masing-masing, tidak ada lagi yang harus kami ulang, asing? tentu pasti adanya, bahkan bertemu saja pun rasanya sangat enggan, jika di tanya sudah lupa atau tidak nya, tentu aku menjawab tidak!, maaf jika ini terkesan egois, setiap orang pasti memiliki proses masing-masing, sama hal nya denganku melupakan semuanya itu butuh proses.
Kita sama-sama memiliki gengsi yang sama, bahkan untuk saling menyapapun rasanya enggan, rasa canggung selalu menyelimuti dari diri kita masing-masing, 1 bulan sudah berlalu kita memilih jalan masing-masing, di saat itu juga yang berawal dari kata "kita" sudah tidak ada lagi, aku dan kamu hanyalah sepasang insan mata yang pernah tuhan persatukan namum berujung fatal, dan pada akhirnya semesta dan takdir memilih aku dan kamu untuk tidak di persatukan kembali.
Kota Bandung adalah saksi bisu kala itu, dan pantai adalah tempat keabadiannya kami berdua, aku dan kamu saling memikat janji akan selalu bersama, aku menulis ulang cerita aku dan kamu di hari ini juga, Regastara Mahardika akan selalu abadi di setiap kisah percintaanku, aku tidak tau kapan ini akan berakhir.
-RUBY VARESYA-
•
•
•
•
•
•
•
•
•
KAMU SEDANG MEMBACA
Regastara
Teen Fiction[ON GOING] Kala itu pada tahun 1998, ada sepasang insan mata yang tidak sengaja di pertemukan oleh keadaan yang berujung menjadi dekat. KOTA BANDUNG dan PANTAI adalah saksi mata cinta mereka berdua. Saat pertemuan itu Regastara kagum dengan ke...