"Tuhan, jangan ajarkan aku takut kehilangan. Ajarkan aku melepas tanpa penyesalan."
- REGASTARA MAHARDIKA -
BANDUNG, 20 OKTEBER 1999
Matahari yang cerah mampu memantuli kamar bernuansa hitam putih milik seorang pemuda, membuat sang empu terbangun karena terang nya matahari.
Dengan sigap ia pun memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri, hari ini Regas memilih tidak berkuliah, ia izin hanya hari ini saja, karena hari ini ada event di kedai tempat bekerja nya.
Setelah selesai dengan kegiatan mandinya, lalu Regas memakai pakain style basic , Regas lebih suka memakai pakain yang terlihat simple. Rambut nya yang model Two Block Hair Cut, membuatnya sangat terlihat tampan. Merasa sudah siap, Regas pun segera menghampiri keluarga nya di lantai bawah.
"Selamat pagi nak" Ucap Anita yang melihat Regas tengah menuruni tangga.
"Pagi juga bu, yah, Nau"
"Sarapan dulu Regas"
"Iya bu"
Regas pun dengan segera terduduk di meja makan ikut bergabung dengan anggota keluarganya, Regas sangat terlihat lahap saat memakan makanan kesukaanya, ia sangat menyukai nasi goreng kambing.
"bang, Nau mau tanya, apa boleh?"
Ucapan Naura pun membuat Regas bingung, pasalnya saat ini Naura sangat terlihat serius, tidak seperti biasanya.
"Katakan saja, ingin bertanya apa?"
"Tidak ada niatan untuk bersama kembali dengan kak Ruby? aku sangat merindui kak Ruby"
Regas hanya bisa tersenyum kikuk, karena pertanyaan Naura yang membuat nya bingung harus menjawabnya seperti apa.
"Ntah lah Nau, memang masa nya saja sudah habis, tidak perlu ada lagi yang di bahas"
KAMU SEDANG MEMBACA
Regastara
Teen Fiction[ON GOING] Kala itu pada tahun 1998, ada sepasang insan mata yang tidak sengaja di pertemukan oleh keadaan yang berujung menjadi dekat. KOTA BANDUNG dan PANTAI adalah saksi mata cinta mereka berdua. Saat pertemuan itu Regastara kagum dengan ke...