Pada tahun 2000 di awali dengan bulan Januari, ini adalah pencapain kali kedua tahun, dan aku menutup bersamanya di tahun 1998-1999 dan aku kembali membuka di tahun ini yang tak lain di tahun 2000, aku masih bersamanya. Untuk di tahun sekarang hingga nanti aku selalu berharap akan bisa menutup bersamamu kembali untuk seterusnya."2000 Please, before than better"
Aku membuka lembaran baruku di tahun 2000, di setiap kata cerita yang kuisi diary harianku akan selalu tersempil namamu, "Kamu selalu mengisi setiap kekosongan di seiringnya perjalanan hari-hariku", berharap akan lebih menarik dari cerita yang ku ukir sebelumnya.-Kata, Ruby Varesya-
Bagaimana jika "Kata" Regatara Mahardika? tentu saja di tahun ini akan selalu ada kata-kata harapan yang indah yang selalu di harapkan.
Jika kata Regastara "Singkat saja, di tahun ini maupun seterusnya aku hanya ingin bersamamu saja untuk selamanya" Itu ujar Regas.
Terkesan kata-kata yang begitu singkat namun berkesan, bagi Regastara tentunya, sejujurnya bagi nya tidak perlu menyimpan harapan dengan kata-kata begitu panjang, cukup dengan singkat namun mudah untuk di cerna tentunya.
—Kata, Regastara Mahardika—
BANDUNG, 03 JANUARI 2000
Pukul 21.30 dini hari, di kamar bernuansa putih polos terlihat seorang gadis yang memiliki paras wajah yang begitu cantik sedang berbaring di atas ranjang, dengan dirinya begitu sibuk bersama telfon kabel yang ia genggam hingga saat ini.
"Ngga tuh, aku itu ga pendek tau! kamu nya salah aja kalo aku di bandingin sama kamu jelas tinggian kamu lah"
"Wkwk, tapi kamu terlalu mungil sayang. Sweetheart kamu tau?"
"Kenapa?"
"Kamu itu pendek"
"Regastara!"
"Haha"
Begitu terdengar puas di sepanjang telfonan bersama Ruby, tiada henti nya Regas menyebut Ruby dengan sebutan "Pendek dan Mungil", Ruby benar-benar di buat kesal karena itu, menurut Ruby, Regas sedang mengejeknya karena Ruby begitu terlihat mungil jika berada disisi Regas.
"Awas ya kamu, besok kalo ketemu aku cubit perutnya sampe membiru"
"Ngancem ceritanya?, takut banget Ruby!"
"Nyebelin banget sih!"
Tutttt.....
Ruby yang merasa kesal karena Regas yang tiada henti terus menerus mengejeknya, tanpa basa-basi Ruby langsung mematikan panggilan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regastara
Teen Fiction[ON GOING] Kala itu pada tahun 1998, ada sepasang insan mata yang tidak sengaja di pertemukan oleh keadaan yang berujung menjadi dekat. KOTA BANDUNG dan PANTAI adalah saksi mata cinta mereka berdua. Saat pertemuan itu Regastara kagum dengan ke...