"Jangan menyerah hanya karena satu bab buruk yang terjadi pada hidup kita. Teruslah berjuang, kisah ini masih belum berakhir disini."
-Regastara Mahardika-
Gadis berumur 20 tahun itu, yang lebih dekenal sebagai Ruby, ia sedang terduduk manis sembari menunggu pelayan datang untuk melayani nya. Saat ini Ruby dan Ardian sedang berada di Cafe Braga Permai, di sana makanan dan minumannya cukup di gemari oleh para peminatnya. Tadinya Ardian dan Ruby berniat hanya mengelilingi setiap inci jejalanan yang berada di Kota Bandung saja, namun niat nya terurung kan saat Ardian teringat Cafe yang selalu mereka kunjungi dahulu, Ardian memilih untuk singgah disana bersama Ruby.
"Kamu mau pesan apa Ruby?" Ucap Ardian saat menyadari pelayan cafe menghampiri mereka berdua.
"Aku pesan coffe latte saja"
"Tidak ada yang mau kau pesan lagi?"
"Tidak usah, itu saja"
Ardian yang mendengar jawaban dari Ruby segera mengangguk, Ruby terlihat sangat tidak bergairah sedari tadi, berbicara pun seadanya, membuat Ardian canggung karena sikap perilaku yang Ruby berikan kepada Ardian.
"Kalo aa nya, mau pesan apa?"
"Oh, saya pesan coffe americano saja, dan satu cake coklat"
"Baik, tunggu sebentar"
Pelayan itu pun pergi meninggalkan Ruby dan Ardian, namun wajah Ruby sangat terlihat masam, tidak ada rasa antusias saat-saat bersama Ardian, Ardian yang melihat Ruby seperti itu segera menanyakan apa yang sebenar nya terjadi kepada Ruby?.
"Ruby, apa kau baik-baik saja?"
"Aku baik-baik saja, tidak ada yang perlu kau khawatirkan" Ucap Ruby di sertai dengan senyumannya yang terpampang di wajah cantiknya.
"Aku tau, kamu terpaksa Ruby sebenarnya kamu tidak bahagia saat ini"
"Tidak!, aku bahagia, sangat bahagia, tidak usah beranggapan buruk seperti itu Ardian, aku menemani mu malam ini karena ini terakhir kali nya kamu bertemu denganku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Regastara
Teen Fiction[ON GOING] Kala itu pada tahun 1998, ada sepasang insan mata yang tidak sengaja di pertemukan oleh keadaan yang berujung menjadi dekat. KOTA BANDUNG dan PANTAI adalah saksi mata cinta mereka berdua. Saat pertemuan itu Regastara kagum dengan ke...