[ON GOING]
Kala itu pada tahun 1998, ada sepasang insan mata yang tidak sengaja di pertemukan oleh keadaan yang berujung menjadi dekat.
KOTA BANDUNG dan PANTAI adalah saksi mata cinta mereka berdua. Saat pertemuan itu Regastara kagum dengan ke...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Masa lampau yang indah tentang aku dan kamu, yang pernah terkubur, kini telah bangkit kembali. Aku harap ini akan abadi untuk selamanya"
-Regastara Mahardika-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BANDUNG, 21 OKTOBER 1999
1 Bulan telah berlalu, kala itu pada tanggal 21 September 1999, Regastara dan Ruby, menulis kembali kisah indah yang pernah terkubur sejak itu, masa lampau yang indah telah bangkit abadi sampai saat ini, kedua kali nya mereka bersama, semesta dan takdir yang mempersatukan kedua insan itu kembali.
Dan di hari ini juga tanggal 21 Oktober 1999, tepat di mana tanggal, hari dan bulan kelahiran Regastara Mahardika. Regastara terlahir di Kota Bandung pada 21 Oktober 1977. Hari ini adalah hari ulang tahunnya, dan di hari ini pun pergantian umur Regastara tepat di umur 22 tahun di hari ini.
Sorak-sorai segerombolan pemuda yang sedang mengobrol, ntah lah apa yang sedang mereka bicarakan, namun suara nya terdengar nyaring, seperti merencana kan sesuatu?.
Brakk!
"Nah, aku punya ide gimana kalau Regas gausah di kasih tau aja pas nanti kita ke Cafe, kalau ngga ada salah satu orang yang manasin Regas, atau ngomporin Regas buat ikut kesana"
Suara Azzam membuat mereka terkaget, pasalnya sedang bengong-bengong nya memikirkan rencana, dengan secara tiba-tiba Azzam membuka suara sembari mendobrak meja, membuat suara kegaduhan di setiap penjuru ruangan.
"Wait, Aku setuju-tuju aja, tapi Regas ga bakal curiga?" Ujar Ella sembari menyodorkan wajahnya ke arah wajah Azzam, tidak lupa bola mata nya yang membulat.
Azzam yang melihat pergerakan Ella yang sedikit mengerikan, dengan sontak ia memundurkan dirinya, guna menjauh dari hadapan Ella.
"Wey wey, biasa saja Ell bisa? kau sangat mengerikan, dan aku yakin Regas ga bakal curiga suer"
Ella dan yang lainnya mendengar itu pun lalu terdiam, sembari menganggukan kepala nya, guna menyetujui ide yang di beri Azzam.
