24: Kisah Abadi

123 16 4
                                    

"Memiliki kisah indah bersamamu adalah hal yang menyenangkan bagiku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Memiliki kisah indah bersamamu adalah hal yang menyenangkan bagiku"

𓂃

Bandung, Kota paling indah yang pernah ku dengar, Kota yang paling nyaman untuk di singgahi, menua bersamamu di Kota Bandung adalah harapan yang selalu ku amin kan di setiap seiring nya perjalanan waktu, aku suka bagaimana Bandung yang mampu membuatku jatuh cinta dengannya, gedung-gedung tua selalu menambah kesan iconic untuk nya, indah sekali, aku sungguh menyukainya, sama hal nya aku menyukai di salah satu antara penduduk nya, yang tak lain wanita pujaan hati yang senantiasa ku sayangi bernama Ruby Varesya, gadis yang paling ku cintai saat ini.

Antara apa aku menyukai Bandung dan Ruby, untuk Bandung aku mencintai nya hanya sekedar mencintai tanah kelahiranku Bandung juga yang mampu memperkenalkan ku dan Ruby, jika di pertanyakan Bandung atau Ruby? tentu aku memilih Ruby, mau bagaimana pun Ruby yang ku pilih sebagai teman hidupku, hingga surai legam ini memutih dengan seiring nya waktu, berharap Ruby yang selalu menemani ku hingga merasakan titik di masa menua yang akan datang.

"Mari berjanji untuk mengukir kisah indah ini bersama, senantiasa abadi untuk selamanya"

-Regastara Mahardika-

BANDUNG, 02 JANUARI 2000

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BANDUNG, 02 JANUARI 2000

"Ruby!"

Suara teriakan yang begitu nyaring di pagi hari ini, terdengar begitu keras dengan nada cenderung kesal, karena suara nya yang begitu keras mengisi kesunyian di setiap penjuru ruangan, mampu membuat sang pemilik nama yang di sebut membuat nya terbangun.

"Aish, masih pagi buta sudah teriak, kenapa?!" Ujar Ruby.

"Makanan sisa malem kenapa ga kamu tutup lagi Ruby? lihat di makan tikus kan, kalau kaya gini kan ribet harus nyari lagi sarapan" Monolog Yuni.

Ruby yang mendengar itu hanya bisa tersenyum kikuk, Ruby mengakui kesalahannya ia merasa jika ia benar-benar ceroboh, bagaimana pun makanan nya masih layak konsumsi jika Ruby tidak melakukan kesalahan mungkin tidak akan terjadi seperti ini.

RegastaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang