2. Jiwa yang rapuh

681 99 16
                                    

•Twilight•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•Twilight•































































































































































































































"Kenapa kamu tega sama saya, hah? Saya salah apa sama kamu?" Tanya Mahira yang sedaritadi pandangannya tak pernah lepas dari jalanan yang ada di hadapannya itu.

Mahira yang sebelumnya berniat menjemput tunangan itu malah dibuat patah hati, tatkala menyaksikan bagaimana Sherina tengah bercumbu dengan seorang gadis yang sudah ia pastikan sebagai pacar dari tunangan nya itu.

Gadis berusia delapan belas tahun itu tak mengerti— Kenapa tunangannya itu malah membuatnya kecewa, disaat Mahira sudah berhasil dibuat jatuh cinta?

Sherina- tunangannya yang duduk dibangku samping Mahira yang masih mengemudi mobilnya itu membuang pandangannya, seolah enggan bertatap muka dengan sang kekasih. "Sadar ga, kalau hubungan yang terjalin diantara kita itu hanya semata-mata karena ikatan bisnis, Mahira."

"Ini masih pertunangan- yang artinya gue masih bisa ngebatalin hubungan ini." Balas Sherina.

Mahira berusaha mengontrol emosi nya sendiri. Meskipun jujur saja, ia sudah kepalang kesal- terbukti dengan kedua alis tebal nan lurus miliknya itu sudah bertaut, seiring kerutan halus pun tercipta di kening gadis itu.

"Semudah itu, Sherina?" Tanya nya yang diakhiri dengan kekehan sarkas. "Semudah itu kamu bilang mau membatalkan pertunangan kita?"

"Iya, gue ga punya perasaan apapun terhadap Lo, Mahira- gue ga mau menikah dengan seseorang yang ga gue cintai!" Pekik Sherina yang akhirnya berhasil membuat Mahira lepas kendali.

Kaki kanannya semakin memijak pedal gas mobilnya itu dengan keras, membuat laju mobil itu diatas rata-rata. "Justru pertunangan ini yang terbaik untuk kita, Sherina."

Sherina dibuat panik tatkala mobil yang dikendarai Mahira melaju dengan kecepatan diatas rata-rata. "Mahira, lo mau kita mati kecelakaan?!" Pekik nya.

Mahira yang emosinya tak terkendali itu malah menulikan kedua indera pendengarannya, mengabaikan sang tunangan yang sudah ketakutan akan keselamatannya.

"Kamu tega Sherina, kamu tega!" Pekik Mahira.

Hingga akhirnya Sherina memekik tatkala silaunya lampu mobil dari arah berlawanan itu menyapa kedua matanya, seolah hendak membuat nya buta, yang kemudian disusul oleh suara klakson yang sangat memekakkan telinga nya.

Twilight | CatnipzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang