HAPPY READING 💕🔥
-
"Vicky,"panggil Eugene disertai dengan tepukan kecil yang dia berikan di pundak sahabatnya itu.
"Eh Eugene, kenapa?"balas Vicky.
"Gapapa, gue ngeliat lo dari tadi ngelamun. Mikirin apa sih? Tugas? Bukannya udah ya?"tanya Eugene.
"Enggak lagi mikirin apa-apa kok, gue cuma lagi gabut aja nunggu dosen yang gak masuk-masuk."jawab Vicky karena sudah sekitar dua puluh menit dosen yang ditunggu-tunggu tidak hadir juga.
"Ya baguslah, gue berharapnya tu dosen gak usah masuk. Males banget!"balas Eugene dengan kedua tangan yang mengepal.
"Jadi kamu gak suka kalau saya hadir, hm?"
Eugene menghela, gadis itu membalikkan tubuhnya hingga dia berhadapan langsung dengan dosen yang paling dia benci sejagat raya.
"Kalau boleh jujur sih iya, Pak Sam mending gak usah jadi dosen deh, ngeselin. Lagian juga hari ini harusnya Bu Dira yang ngajar, tapi malah Pak Sam."jawab Eugene.
Pak Sam melipatkan kedua tangannya di depan dada, "Silahkan, pintu keluar terbuka lebar untuk kamu, Eugene."
Eugene menggelengkan kepalanya, "Saya masih sayang orang tua dan gak mau sampai saya telat lulus!"
"Ya sudah, tinggal lakukan apa yang seharusnya kamu lakukan sebagai mahasiswi, tidak usah banyak protes jika tidak mau nilai kamu turun."
Setelah mengucapkan itu semua, Pak Sam menuju tempat duduk dosen.
"Cie habis debat sama dosen kesayangan."goda Vicky pada Eugene.
"Basi lah."
Ting!
Mum<3🌸❤️
|Vicky, mommy gak jadi ke mansion kamu, maaf ya🙏🏻 nanti kalo mommy udah sampai di LA bakal telpon kamu kok
10.27 AmGapapa mom☺️|
10.27 AmVicky merasa lega. Sedari tadi dia terus memikirkan apa yang harus dia lakukan ketika ibunya datang ke mansion.
"Huft.. untuk gak jadi."
Vicky berjalan keluar dari dalam toserba setelah membeli minuman dingin. Cuaca saat ini benar-benar sangat panas membuatnya ingin mendinginkan tenggorokannya dengan minuman dingin. Vicky duduk di kursi yang ada di depan toserba tersebut.
Entah mengapa dia saat ini tidak ingin cepat-cepat pulang ke mansion dan mengistirahatkan tubuhnya. Dia hanya ingin berjalan-jalan di luar saja.
"Vicky?"
Merasa namanya disebut, Vicky menoleh dan dia melihat salah satu teman kampusnya, Steven.
"Hai, Steven."sapa Vicky pada pemuda itu.
"Hai."balas Steven.
Steven berjalan menghampiri Vicky dan duduk di hadapannya. Pemuda itu sepertinya juga baru saja dari toserba karena dia menenteng sebuah plastik dengan nama toserba yang tertera di plastik tersebut.
"Sendirian aja Vick?"tanya Steven sembari membuka kaleng soda yang dibelinya.
"Iya gitu."jawab Vicky.
"Oh iya, pacar Lo masih KKN ya?"
Vicky tersenyum kikuk dan mengangguk saja. Setelah beberapa hari ini dia tidak memikirkan bagaimana hubungannya dengan Jay nanti, Steven justru mengingatkannya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTAKE [TRAVICKY]
Fanfiction[𝙼𝙾𝙷𝙾𝙽 𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝚂𝙴𝙱𝙴𝙻𝚄𝙼 𝙼𝙴𝙼𝙱𝙰𝙲𝙰] 𝓦𝓪𝓽𝓪𝓷𝓪𝓫𝓮 𝓗𝓪𝓻𝓾𝓽𝓸 𝓕𝓽. 𝓙𝓪𝓷𝓰 𝓦𝓸𝓷𝔂𝓸𝓾𝓷𝓰 "𝚃𝚛𝚊𝚟𝚒𝚜, 𝚒'𝚖 𝚙𝚛𝚎𝚐𝚗𝚊𝚗𝚝." 𝚂𝚎𝚖𝚞𝚊 𝚖𝚊𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚝𝚎𝚛𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚠𝚊𝚕 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚜𝚊𝚝𝚞 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚖𝚊𝚝...