07

330 36 6
                                    

HAPPY READING 💕🔥

-

"Vicky,"panggil Eugene disertai dengan tepukan kecil yang dia berikan di pundak sahabatnya itu.

"Eh Eugene, kenapa?"balas Vicky.

"Gapapa, gue ngeliat lo dari tadi ngelamun. Mikirin apa sih? Tugas? Bukannya udah ya?"tanya Eugene.

"Enggak lagi mikirin apa-apa kok, gue cuma lagi gabut aja nunggu dosen yang gak masuk-masuk."jawab Vicky karena sudah sekitar dua puluh menit dosen yang ditunggu-tunggu tidak hadir juga.

"Ya baguslah, gue berharapnya tu dosen gak usah masuk. Males banget!"balas Eugene dengan kedua tangan yang mengepal.

"Jadi kamu gak suka kalau saya hadir, hm?"

Eugene menghela, gadis itu membalikkan tubuhnya hingga dia berhadapan langsung dengan dosen yang paling dia benci sejagat raya.

"Kalau boleh jujur sih iya, Pak Sam mending gak usah jadi dosen deh, ngeselin. Lagian juga hari ini harusnya Bu Dira yang ngajar, tapi malah Pak Sam."jawab Eugene.

Pak Sam melipatkan kedua tangannya di depan dada, "Silahkan, pintu keluar terbuka lebar untuk kamu, Eugene."

Eugene menggelengkan kepalanya, "Saya masih sayang orang tua dan gak mau sampai saya telat lulus!"

"Ya sudah, tinggal lakukan apa yang seharusnya kamu lakukan sebagai mahasiswi, tidak usah banyak protes jika tidak mau nilai kamu turun."

Setelah mengucapkan itu semua, Pak Sam menuju tempat duduk dosen.

"Cie habis debat sama dosen kesayangan."goda Vicky pada Eugene.

"Basi lah."

Ting!

Mum<3🌸❤️

|Vicky, mommy gak jadi ke mansion kamu, maaf ya🙏🏻 nanti kalo mommy udah sampai di LA bakal telpon kamu kok
10.27 Am

Gapapa mom☺️|
10.27 Am

Vicky merasa lega. Sedari tadi dia terus memikirkan apa yang harus dia lakukan ketika ibunya datang ke mansion.

"Huft.. untuk gak jadi."















Vicky berjalan keluar dari dalam toserba setelah membeli minuman dingin. Cuaca saat ini benar-benar sangat panas membuatnya ingin mendinginkan tenggorokannya dengan minuman dingin. Vicky duduk di kursi yang ada di depan toserba tersebut.

Entah mengapa dia saat ini tidak ingin cepat-cepat pulang ke mansion dan mengistirahatkan tubuhnya. Dia hanya ingin berjalan-jalan di luar saja.

"Vicky?"

Merasa namanya disebut, Vicky menoleh dan dia melihat salah satu teman kampusnya, Steven.

"Hai, Steven."sapa Vicky pada pemuda itu.

"Hai."balas Steven.

Steven berjalan menghampiri Vicky dan duduk di hadapannya. Pemuda itu sepertinya juga baru saja dari toserba karena dia menenteng sebuah plastik dengan nama toserba yang tertera di plastik tersebut.

"Sendirian aja Vick?"tanya Steven sembari membuka kaleng soda yang dibelinya.

"Iya gitu."jawab Vicky.

"Oh iya, pacar Lo masih KKN ya?"

Vicky tersenyum kikuk dan mengangguk saja. Setelah beberapa hari ini dia tidak memikirkan bagaimana hubungannya dengan Jay nanti, Steven justru mengingatkannya kembali.

MISTAKE [TRAVICKY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang