MISTAKE [TRAVICKY]

28

Helloooo ada yang kangen sama Travicky gak??
Kalo iya jangan lupa vote dan komen ya manteman, Maacih😚💗

HAPPY READING💗💗

-

"Vicky!!"Eugene berlari menghampiri Vicky dan langsung memeluk tubuh sahabat yang sangat dia rindukan itu.

"Apa kabar?? Gue kangen banget sama lo.."ucap Vicky dengan wajah cemberut untuk menunjukkan kesedihannya saat tak dapat bertemu dengan Eugene.

"Gue juga kangen.. lo gak lihat gue di sini?"ujar gadis lain yang membuat Vicky menoleh dan menutup mulutnya terkejut.

"Belle!??"

"Iya, ini gueee.."balas Belle yang telah merentangkan kedua tangannya.

Vicky berlari kecil menghampiri Belle dan langsung memeluknya, "Lo kapan balik dari Aussie?"

Belle memberengut, "Makanya hidup tuh jangan nolep, udah mau setahun gue di sini padahal."

"Iya kah?"

"Iya kah iya kah, lo pasti gak tau juga kan si Belle udah beranak?"sindir Eugene.

"Hah? Lo hamil di luar_"

"Bukan ye! Enak aja lo ngomong."potong Belle.

"Berarti lo nikah tanpa ngundang gue!?"

"Kalo itu mah bener."

"Eleh, tapi sama siapa emangnya?"

"Justin."

"Wait.. what Justin!?"Vicky kembali dibuat syok dengan kabar terbaru dari Belle.

"Udah dulu ya temu kangennya, kita buru-buru nih."ucap Travis karena mereka harus segera masuk kedalam bandara. Ini pertemuan pertama Vicky dengan teman-temannya, tapi setelahnya dia harus kembali pergi.

"Hati-hati di sana ya, gue gak mau sahabat sehidup semati gue kenapa-napa. Lo juga Travis, jagain Vicky! Kalo sampe kenapa-napa, lo yang kita geprek!"ucap Belle yang diangguki oleh Eugene.

"Hm."

"Lebay banget sahabat-sahabat sehidup semati gue,"Vicky mengatakan hal itu namun perlahan air matanya itu mengalir keluar dari sepasang netranya.

"Lo lebih lebay ya Ky."

"Udah ya semuanya, ini penerbangan kita tinggal lima belas menit lagi."geram Travis.

"Dadah semuanya, jangan lupa jenguk gue pas udah lahiran ya!"ucap Vicky terakhir sebelum kepergiannya dari pulau kelahirannya.

"Gak mau lah jauh!"sahut Justin dengan senyum tengilnya.

"Jahat lo!"

Travis dan Vicky berjalan beriringan menuju pesawat dengan saling bergandengan. Tapi, sepertinya mereka melupakan satu hal.

"Udah mau dua minggu, Vanya hilang kemana ya?"tanya Vicky setelah mereka duduk di tempat mereka.

Travis yang mendengar pertanyaan itu langsung membuka pembatas antara kursinya dengan Vicky.

"Jangan bahas itu, ini waktu kita berdua_ enggak bertiga. Vanya jadi urusan ayah sama bunda."jelas Travis.

"Tapi anak Vanya_"

"Lo mau gak dengerin penjelasan dari gue? Lo pasti masih mikir kalau anak yang dikandung Vanya itu anak gue? Tolong dengerin penjelasan dari sisi gue. Gue gak maksa buat lo langsung percaya, but please listen to me."ucap Travis yang menggenggam sepasang tangan seputih susu itu.