35

81 8 1
                                    

Flashback

November 2023

Tak!

Vanya meringis begitu merasakan beberapa kerikil yang mengenai kepalanya. Ia menoleh kearah belakang dan melihat seorang perempuan yang tengah tersenyum kepadanya. Vanya lantas mengerutkan dahinya.

"Lo ngapain lempar-lempar batu ke kepala gue!?"Teriak Vanya.

"Shtt.. jangan marah-marah. Gue cuma mau nawarin sesuatu sama lo,"ucap perempuan itu.

"Gak!"Vanya berbalik dan hendak melanjutkan jalannya, namun ia urungkan begitu mendengar pertanyaan dari perempuan tak dikenal itu.

"Yakin lo gak mau bersatu sama seseorang yang lo suka?"

Vanya menoleh dan diam menyimak apa yang akan dikatakan oleh perempuan itu.

"Travis, lo suka sama Travis kan?"

Entah apa yang dipikirkannya saat itu, Vanya langsung menyetujuinya.

Flashback off

-


"GABRIELLA MEITA! LO UDAH BOHONGIN GUE!"Jerit Vanya meraung-raung karena keinginannya tak terwujudkan. Nyatanya Vanya hanya menjadi alat perantara untuk gadis bernama Gabriella Meita itu.

"Siapa yang nyuruh lo buat percaya sama gue?"

Vanya mengepalkan kedua tangannya. Wanita itu berjalan mendekati Meita dan berusaha memberikan pukulan pada perempuan yang lebih muda 2 tahun darinya.

"Bangs*t lo La!"

Karena gagal memukul, Vanya mengubah targetnya pada rambut Meita. Wanita itu langsung menjambak Meita tanpa ampun.

"Aww! Vanya!!"

Bruk!

"Akhhh!"

Vanya terdorong begitu kencang hingga terjatuh di lantai kala Meita membalasnya dengan cara mendorongnya.

"Lo sekarang udah gak bisa apa-apa Van. Orang-orang yang sayang sama lo udah pergi, atau bahkan anak yang ada di perut lo itu gak akan pernah ngerasain lahir di dunia!"

Vanya menundukkan wajahnya dan memegang perutnya yang terasa sakit karena pendarahan yang dia alami sekarang. Sedangkan Meita hanya tersenyum miring dan berlalu pergi meninggalkan Vanya seorang diri.

"Gabriella! Gue yakin hidup lo gak akan pernah bahagia!"

Wanita berbadan dua itu hanya dapat menahan seluruh rasa sakitnya sendirian di tengah ruangan yang gelap dan kotor.

"Kak Vanya!"

Vanya mendongakkan kepalanya.

"Ha-haru.. sakit.."


































Ting! Ting! Ting!

B*tch
|Haru lo dimana!?

|Lo harusnya bunuh kakak lo sekarang tapi lo malah ngilang

|Haru Steven!

Haru tak menghiraukan pesan yang masuk terus menerus dari seseorang. Pemuda itu hanya fokus pada Vanya yang saat ini tengah menjalani proses persalinan mendadak karena pendarahan nya yang cukup parah.

"Kak Vanya, lo harus selamat."

























"Hai."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MISTAKE [TRAVICKY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang