19

189 24 4
                                    

Halo semuanya 👋🏻👋🏻👋🏻
Gimana kabar kalian?? Baik?

Seperti biasa watashi tidak lupa mengingatkan untuk vote dan komennya 😄 okelah, tanpa basa-basi lagi

HAPPY READING 🥰💕

-


Kaki jenjang itu melangkah masuk kedalam sebuah ruangan yang gelap dan penuh dengan debu. Seorang wanita dengan dress berwarna merah itu menyalakan lampu dari ruangan itu. Ruangan yang sudah sangat mirip dengan ruangan yang biasa ada di film horor karena hanya dipenuhi dengan debu dan sarang laba-laba dimana-mana.

"Sudah lama aku tak kemari,"monolognya.

Kaki dengan sepatu hak tinggi itu kembali melangkah hingga sampai di depan sebuah bingkai foto yang ditutupi oleh kain berwarna putih. Wanita itu membukanya dan memperlihatkan foto dengan tiga orang didalamnya.

"Aku tak habis pikir, mengapa orang-orang begitu mudah menyingkirkan sahabatnya sendiri demi memajukan perusahaannya."

"Ayah, ibu, akan ku pastikan dendam kalian terbalaskan."

Drtt..

"Bagaimana?"

"....."

"Bagus, teruskan. Jika sudah, katakan padaku."

"....."

Tutt..

Senyum miring terbit dibibir wanita itu.

"Lihat saja nanti. Hidup kalian akan hancur, di tanganku."






































Tok! Tok! Tok!

"Eh, Vanya. Ayo masuk."

"Maaf ya kalo kurang nyaman."lanjut Vicky ketika Vanya telah masuk kedalam rumahnya.

"It's okay, Vick."

"Itu, di situ serang. Kamu gak pernah main game kayak gini?"tanya Travis yang tengah bermain bersama pemuda misterius yang ditemui Travis dan Vicky saat di pantai kemarin sore.

Pemuda itu menggelengkan kepalanya.

"Jinjja!? Eotteohke!?"tanya Travis dengan panik. Bagaimana tidak, dia tengah bermain game battleground favoritnya dan mengajak pemuda misterius itu untuk bermain bersama, namun ternyata dia tidak bisa memainkannya.

"Ya udah lah, gapapa deh."ucap Travis ketika karakter yang dimainkan pemuda misterius itu telah mati tertembak oleh musuh.

"Travis..?"

Vicky bingung, "Loh, lo kenal sama Travis? Btw dia_"

"Kenapa!? Kenapa dia bisa di sini!? Lo punya hubungan apa sama cowok brengsek ini!!!?"jerit Vanya, sedangkan Travis yang melihat keberadaan Vanya hanya dapat menatapnya dengan terkejut.

"Sorry, apa lo ada masal_"

"YA! JELAS! LO TAU!? DIA COWOK BRENGSEK YANG UDAH BUAT GUE HAMIL, VICKY!"balas Vanya dengan wajah memerah karena marah. Air mata membasahi pipinya membuat Vicky terkejut melihat hal itu.

Travis berdiri dan menghampiri Vanya, "Enak banget lo main nuduh, punya bukti!?"

"Banyak!! Gak usah ngelak, Travis!!"

"Travis, apa yang Vanya bilang bener?"tanya Vicky.

"Enggak, Vicky. Gue gak pernah ngehamilin Vanya.."

MISTAKE [TRAVICKY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang