[4] Rencana jahat Deo

2.1K 82 2
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Setelah tamu rumahnya pulang abella masuk ke kamarnya dia berbaring di kasur ."Huh besok aku udah dititipin ke rumah abah sama ummah, aku beres beres dulu deh nanti tinggal berangkat" gumam Abella pun memasukkan baju bajunya ke koper.

"akhirnya selesai, ambil wudhu terus tidur deh" gumamnya. Setelah selesai berwudu dia pun tidur dan masuk ke alam mimpi.

".......... "
Paginya abella sudah di bandara bersama orang tuanya, Hasbi Fatimah dan Gus Al juga ikut mengantarkan Edi dan Hana ke bandara. Edi dan Hana bergantian memeluk abella putri semata wayang mereka. karena tadi Hana sudah berpamitan dengan putrinya sekarang bergantian dengan Edi, ia memeluk putri nya dengan erat.

"Abel tinggal di rumah abah baik baik ya, dengerin ucapan abah sama ummah ya"

"Na'am yah"

Setelah pramugari memberikan informasi bahwa pesawat yang di naiki Edi dan Hana akan segera berangkat. Edi dan Hana pun berpamitan dan pergi menaiki pesawat. Pesawat yang di naiki edi dan hana kini pun lempas landas dan pergi meninggalkan bandara.

"Abella ayok nak kita pulang" ajak Fatimah. Abella hanya menganggukkan. Di perjalanan dia hanya diam sesungguh dia merasanya begitu canggung.

"Abel kenapa diem aja ada yang sakit" tanya Fatimah.

"Laa ummah" jawabnya.
Fatimah pun mengaguk.

"kalau ada sesuatu bilang ummah ya."

"Na'am ummah." Sesampainya di pesantren al kahar ia di bawa ke dalam ndalem pesantren.

"Al bawa Abel kemar tamu, Abel pasti capek" titah fatimah.

"Na'am ummah" jawab Gus Al.

Abella hanya mengikuti jalan gus al dari belakang sambil menunduk tiba tiba gus al berhenti dari jalan nya lalu berbalik badan tiba tiba abella menabrak dada bidangnya. ia yang merasakan itu membuat wajahnya memerah seperti tomat sampai menjalar ke telinganya.

"Afwan gus"ujar abella merasa bersalah.

"Laa ba'sa bel, silakan masuk kamu pasti capek saya permisi dulu" ucap gus al mencoba menetralkan dirinya karena dirinya dari tadi ingin menjerit .

"Na'am gus"

Abella pun masuk ke kamar yang ditunjukkan oleh gus al tadi. Abella pun berbaring ke kasur sungguh ia merasa lelah.

".............."

"Arghhhhhhh bodoh kalian semua, bagaimana kalian tidak tau kalau Fizah itu mengintip kalian bodoh!!" Ucap laki laki bertubuh tegap siapa lagi bukan Alexander ketua geng xavaros sekaligus musuh nevos.

"d-dia licik bos" ucap Melvin salah satu anggota xavaros memberanikan diri untuk membuka mulut. Yang lain nya hanya diam dan menundukkan kepalanya tak berani menatap Alexander .

"Kalau Lo tau Fizah itu licik kenapa Lo gak berhati hati bodoh!!!" Ucap Alexander penuh amarah.

"Tenang Lex, gue yang akan turun tangan disini" ucap Deo wakil Alexander.

"Gimana cara lo, menyelesaikannya" tanya Alexander.

Deo tersenyum smirk."Lo tau Eka, dia yang akan gue jadiin tumbal kita" jawabnya sambil tertawa jahat. Alexander yang mengerti akan rencana itu pun ikut tertawa jahat bersama Deo.

"Bagus Lo memang pinter de, gak kayak orang-orang bodoh itu" ujarnya sambil menyindir para anak buahnya. Semua yang tersindir hanya membuang nafas panjang sungguh kenapa mereka bisa seceroboh itu mereka sudah tau kalau fizah itu lebih licin dari belut.

"Gapapa kalian ga salah di sini harusnya gue yang melacak markas nevos jadi tidak mungkin fizah tau kalau kita melacak markas mereka, lebih baik kalian semua pulang nanti bokap sama nyokap kalian marah lagi sama kalian" ucap Deo. Mereka hanya mengangguk sebagai respon lalu pergi dari markas xavaros. Setelah Mereka pergi Alexander dan Deo saling bertatapan penuh arti .

Tbc

Hayo ada yang penasaran gak sama Alexander?

Jangan lupa buat jejak vote dan komen

Cinta sang GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang