[21] pohon mangga

1.5K 73 2
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
.
.
.
.

Berita pernikahan Gus sudah tersebar begitu cepat. Bahkan banyak santriwati yang kasmaran karena itu bukan hanya santriwati saja yang kasmaran para ustadzah juga begitu.

Abella tak mempermasalahkan hal itu, pada akhirnya akan terbongkar juga.

Tadi sore Kyai dan Bu nyai sudah kembali ke pesantren jadi ndalem akan kembali ramai karena Abella dan ummah Fatimah.

Gus Al juga sudah membicarakan tentang pernikahannya yang sudah terbongkar.

"Jadi gimana le? Kamu mau nikah lagi?"tanya Abah Hasbi

"Ha nikah lagi? Abel di poligami dong?" Cecar Abella tiba tiba.

"Maksud Abah itu kalian berdua kan nikahnya masih sah secara agama belum secara bernegara. jadi apa mau nikah lagi?" Jelas Abah Hasbi

"Abel si tergantung mas Al"putus Abella.

"Kita bicarain dulu sama orang tuanya Abel bah"saran ummah Fatimah.

"Iya, nanti kita bicarakan dengan mereka"

"Yaudah kalo gitu Al kekamar dulu ya" pamit Gus Al sambil menarik tangan Abella.

"Ngapain?" Goda ummah Fatimah

"Ummah kayak gak pernah muda aja" ujar Gus Al, pamer kemesraan di depan orang tuanya mencium pipi istrinya. Itu membuat Abella sungguh malu.

"Babayy"

"Ummah"panggil Abah Hasbi

"Apa?" sewot sang istri

"Kita mesra mesraan juga yuk" semangat Hasbi

"Ingat umur bah" sindir Fatimah lalu beranjak menuju kamarnya. Melihat itu Hasbi langsung mengejar sang istri memeluk nya dari belakang.

"Ayokk lah mahh"rengek Abah Hasbi

"Ihh lepas"

"Ingat ummah umur boleh tua tapi tapi mesra mesraan jangan hilangkan"

"Sana mesra mesraan sama pohon pisang"

Kembali lagi ke pasangan muda tadi Gus Al seperti biasa selalu ngelendot kepada Abella.

Abella yang jenuh dikamar pun beranjak keluar dari kamar setelah menidurkan bayi besarnya alias Gus Al.

Berkeliling hingga puluhan di ndalem yang sungguh amat aneh. Pada akhirnya dirinya menuju ke belakang ndalem.

Matanya meminar seketika melihat pohon mangga yang begitu tinggi tapi tidak berbuah.

Hasratnya untuk menaiki pohon besar itu pun tak tertahankan. Abella pun memanjat pohon itu hingga hampir di puncak membuat dirinya tak terlihat diatas.

Didalam salah satu kamar ndalem seorang pria yang tidak lain adalah Gus al tengah meraba raba sebelah nya, yang dimana tempat biasanya istrinya tidur.

Tak terdapat istrinya di dalam kamar, dia sudah mencari di kamar mandi bahkan dilemari dan kolong meja. Akhirnya dia mencari keluar kamar.

Cinta sang GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang