Damn

2.1K 143 15
                                    

Seorang lelaki sedang duduk di taman sekolah sambil menikmati harinya yang cerah ini dengan membaca buku favoritnya.

Namanya, alexis ness. Laki laki berkebangsaan jerman.

Ia sangat senang hari ini karna "Pria gila" itu tidak hadir ke sekolah dengan alasan "sakit".

Pria yang di maksud itu adalah kaiser michael. Lelaki berkebangsaan jerman juga.

Semua berawal dari sebuah permusuhan antara ness dan kaiser.

Mereka dulunya saling mencelakai satu sama lain. Dan pada akhirnya, kaiser menantang ness untuk by one sepak bola.

Mereka juga saling memberi konsekuensi. Jika kaiser kalah dalam pertandingan tersebut, maka kaiser akan menjadi budak ness, tapi apabila kaiser menang dan ness kalah, ness harus melakukan sebaliknya terhadap kaiser.

Ness pun dengan bangganya menerima ajakan kaiser.

Awalnya, ness mampu mengalahkan kaiser, tapi ternyata kaiser mampu mencetak gol berturut turut tanpa berhenti.

Dan pada akhirnya, ness pun kalah dan harus menjadi budak kaiser selama 1 tahun.

Sungguh sial setiap ness mengingat kejadian itu.

Semenjak itu, kaiser mulai terus terusan menyuruh ness dan menjadikannya babu pribadi.

Kaiser sering menyuruh ness untuk membelikannya makanan di kantin, kaiser juga sering menyuruh ness untuk mengerjakan prnya dan masih banyak lagi.

Hal itu membuat ness muak dan lelah.

Tapi setidaknya, ia bisa tenang hari ini.
Ia menghela nafas lega. Sampai ia harus menaruh bukunya di sampingnya karna tiba tiba saja ponselnya berdering.

Awalnya ia menghiraukan telepon itu, tapi orang yang menelponnya seakan tidak berhenti.
Ia berdecak sebal lalu mengambil handponenya.

"Kaiser??" Ia bergumam.
Untuk apa laki laki itu menelponnya???. Sial, ness yakin kaiser akan meminta hal aneh lagi padanya.

Akhirnya tak ada jalan keluar, ness harus mengangkat telepon itu.

Baru saja memencet tombol mengangkat, kaiser langsung berteriak hebat sampai membuat ness terkejut.

"KEMANA LO??? KENAPA TELPON GUE GA DI ANGKAT²?? SENGAJA LO??" Teriak kaiser dari sebrang sana.

Ness menghela nafas pasrah. "Sorry tadi gue kira bukan lo jadi ga gue angkat"

"MAKANYA CEK ANJING!!! GA GUNA BANGET LO JADI BUDAK!!!"

Ness mengepal tangannya, ia sudah berusaha untuk sabar.... "maaf ser....lain kali gue bakal cepat angkat telpon lu"
Kaiser menghela nafasnya.

"Cepetan datang ke apart gue. Ga pake lama" ness melotot.

"Buat apa gue ke apar-"

"Gausah banyak tanya. Intinya lo dateng ke sini dan sekalian beliin gue obat flu sama batuk. Kalo lo telat dikit, liat aja apa yang akan gue lakuin ke lo" ancam kaiser.

"Tapi ser.... gue belom pulang sekolah. Ntar kalo guru pada nanya gimana???"

Kaiser terkekeh "itu kan masalah lo bukan masalah gue. Siapa suruh lo kalah di pertandingan kita bulan lalu. Pokoknya gue ga mau tau. Lo dateng ke sini bawa obat flu sama batuk" Tegas kaiser seolah tidak perduli kondisi ness sekarang.

Baru saja ness ingin menjawab, kaiser langsung memutuskan teleponnya. "BANGSAT ANJING MEMEK KONTOL!!!" Umpat ness kesal.

"Minimal lo tunggu kek anjing sampe gue pulang sekolah. Dasar kaiser ASUU!!!" Hinanya lagi.

Obey Me [KAINESS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang