confess??

1K 94 3
                                    

"Awshh" kaiser meringis kesakitan ketika ness menempelkan sebuah kapas yang sudah di campur dengan betadine ke pipi kaiser.

"Pelan pelan bego. Lo kira ga perih??" Ketus kaiser.

Ness hanya menghela nafas tanpa melihat kaiser, ia fokus untuk mengobati laki laki ini.

Siapa suruh gelud

Ness pun melanjutkan untuk mengobati luka kaiser. Sementara kaiser hanya fokus melihat wajah si magenta itu.

Ia menatap wajah ness intens, dan ness tidak menyadarinya.

Cantik

....

Dan tak lama itu ness pun selesai mengobati luka kaiser.

Ketika ness hendak menatapnya, kaiser sontak langsung membuang muka.

Ness hanya mengernyitkan alis.

"Gue pulang dulu" pamit ness tiba tiba.

Saat ness hendak bangkit dan keluar dari uks, kaiser langsung menggenggam tangan ness.

"Gue antar"

"Gausah" tolak ness tanpa melihat kaiser.

Kaiser menghela nafas. "Gue ga suka penolakan"

Ness hanya bisa memutar bola mata malas dan mengalah.

"Hm" gumam ness yang mengartikan 'iya'.

Kaiser pun perlahan bangkit dari ranjang uks dan berjalan pergi, di susul oleh ness di belakang.

Saat mereka berdua berjalan menuju parkir, tiba tiba saja seorang gadis berlari ke arah kaiser.

"Kak kaiser...Tunggu" kaiser sontak berhenti dan mendongak ke arah gadis itu.

Gadis itu pun menunduk mengeluarkan sesuatu dari kantungnya dan menunjukkannya pada kaiser.

Dan 'sesuatu' itu adalah sebuah kertas mini dan coklat.

Gadis itu hendak mengatakan sesuatu namun gugup.

"Ka-ka-kakak m-mau g-ga ja-jadi pa-pacar a-a-a-a-a-ku??" Gadis itu menutup matanya dan masih keadaan menunduk.

Kaiser terdiam lalu menghela nafas. Perlahan, dia mengambil coklat dan surat cinta dari tangan gadis itu.

....

"Maaf gua ga bisa" tolak kaiser.

Gadis itu manatap kaiser, matanya berkaca kaca.

"Ta-tapi ke-ke-kenapa??" Lirihnya.

Kaiser mengernyitkan alis lalu secara tiba tiba, ia merangkul pundak ness.

Ness langsung terkejut, ia ingin melepaskan rangkulan kaiser, namun pundaknya di tepuk pelan oleh kaiser. Seolah memberikan kode untuk tidak melakukan perlawanan.

Ness hanya membuang muka kesal.

"Dia pacar gua" kaiser mengalihkan pandangannya ke arah ness.

Ness pun menatapnya balik. Namun ia masih tidak mengucapkan satu katapun.
Ia ingin melawan, namun ia yakin kaiser melakukan ini hanya untuk menolak gadis itu. Jadi dia memutuskan untuk tidak melakukan perlawanan.

Gadis itu sontak melihat ness, matanya terus berkaca kaca.

Namun tiba² saja gadis itu terkekeh pelan dan menatap ness remeh.

"Kakak pacaran sama orang ini??" Gadis itu menunjukk ke arah ness.

"Keliatan ga pantas banget buat jadi pasangan kakak. Bukannya gimana ya cuma liat aja deh penampilannya dari atas sampe ke bawah. Kek ga pernah di urus" Sinis gadis itu yang terus menunjuk nunjuk ke arah ness. Sedangkan ness hanya diam tidak merespon omongan panas gadis itu.

Ia lalu menatap kaiser. "Pasti kakak nerima dia cuma karna kasian ya??"

Kaiser mengepal tangannya. Ia tau bahwa ia tidak memiliki hubungan spesial apapun terhadap ness, namun jika mendengar ness di rendahkan seperti itu rasanya sangat menyebalkan.

Kaiser hendak melangkah maju, ia ingin sekali meninju wajah gadis itu sampai babak belur, namun tangannya langsung di tahan oleh ness.

Kaiser menatap ness, ness melihat wajah kaiser yang sudah penuh dengan emosi.

Ness menggeleng pelan seolah meminta kaiser untuk tidak melakukan kekerasan pada gadis itu.

Kaiser pun mengurungkan niatnya, ia hanya menghela nafas kasar lalu menatap gadis itu.

"Bukan itu alasan kenapa gua terima dia"

Gadis itu penasaran dan perlahan mendekat ke arah kaiser. "Trus kenapa kakak ma-"

"Karna dia baik dan ramah sama semua orang, bahkan sama musuhnya sendiri."

Kaiser tersenyum tipis namun tatapannya dingin.

"And one more, gue benci sama orang yang suka ngerendahin orang lain."

Kaiser mengenggam tangan ness lalu membawanya pergi. Meninggalkan gadis itu yang masih diam di tempat dan mencerna ucapan kaiser yang ia lontarkan padanya.







....



Kaiser membukakan pintu mobil bagian depan untuk ness. Ness pun masuk, dan kaiser menutup pintu itu.

Ia lalu ikut masuk ke dalam mobil dan mulai menjalankan mobilnya.

....

Selama perjalanan, mereka tidak mengucapkan satu kata pun.

Entah kenapa, ucapan kaiser tadi masih terngiang ngiang di kepala ness.

Ness menggeleng pelan dan berusaha untuk sadar.

Kaiser menatap ness sekilas.

"Lo masih kepikiran sama omongan cwe tadi??" Tanya kaiser yang memecahkan keheningan.

"Nggak lah. Ngapain juga gue pikirin??"

"Lo ga marah pas dia ngerendahin lo??" Tanya kaiser lagi.

Ness terkekeh pelan. "Kenapa gue marah??. Kita tadi kan cuma drama. Jadi gue anggap aja kata² dia sebagai naskah syuting di sinetron suara hati istri atau ga azab".

"Drama??" Kaiser menghentikkan mobilnya secara mendadak. Sampai hampir membuat ness terkejut.

"Lo gila ya??" Kesal ness. Jantungnya bahkan hampir copot karna rem yang di lakukan kaiser.

Kaiser menatapnya, lagi lagi tatapan itu. Tatapan yang ness tidak mengerti.

"Kalo gue bilang, gue suka sama lo....will you believe that????"

Kaiser menatapnya serius, sementara ness masih terdiam.




TBC

WAHAHAHAHHA KAISER CONPES GES.
Kira kira ness bakal terima ga nieh??

Kira kira ness bakal terima ga nieh??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mimpi kaiser 👆🏻



Obey Me [KAINESS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang