He's really crazy

1.2K 100 2
                                    

"Apasih kai." Keluh ness.

Ia sudah berusaha untuk melepaskan genggaman kaiser dari tangannya, namun apalah daya?? Kekuatan ness tidak sebanding dengan kekuatan kaiser. Lagipula, kenapa pria ini sewot jika ia bersama kurona???

"Lo ga denger apa kata gue?? Gue bilang, lo ga boleh pergi. Ga bisa nurut lo??" Lagi lagi tatapan dingin itu muncul di wajah kaiser. Bahkan itu lebih dingin dari sebelumnya, seolah mengancam ness kalau ness TIDAK BOLEH pergi bersama kurona.

Ness semakin kesal. Ia melihat kurona lalu menghela nafas panjang. "Maaf ya na.. mungkin lain kali gue bakal temenin lo kemana pun lo mau" kurona pun tersenyum lalu mengangguk kepala pelan.

"Gapapa ness, aku ngerti kok" ness tersenyum lega.

"Sekali lagi maaf banget ya na, sebagai tanda perminta maaf an gue, nanti kita jalan jalan ke taman pas pulang sekolah. Lo bisa kan??" Kaiser berdecak sebal.

Untuk apa ness mengajak kurona pergi berdua setelah pulang sekolah?? Itu hal yang konyol. Mereka hanya akan pergi ke taman dan berjalan jalan seperti orang bodoh.

"Bole-"

"Gak" sela kaiser menghentikkan ucapan kurona.

"Ness bakal ke apart gue pas pulang sekolah"

Ness melotot kesal. "Apa sih kai??? Kan lo udah ga sakit jadi ngapain gue ke apart lo?? Gila lo??"

Kaiser terkekeh pelan. "Yang suruh lo ke apart gue hanya kalau gue sakit, siapa??. Gue bisa nyuruh lo ke apart gue kapanpun gue mau." Kaiser tersenyum miring ketika melihat ekspresi ness yang memucat.

Bangsat

Umpat ness dalam hati.

"Cih" Ness membuang muka.

"Udah ness, aku gapapa kok. Ga usah pake tanda perminta maaf an segala. Lagian, kita kan masih bisa jalan berdua lain waktu. Iya kan??" Ness melihat kurona. Sungguh baik pujaan hatinya ini. Jikalau saja ness bukan budak kaiser, ia akan meninju habis habisa pria gila itu dan tidak mau mengampuninya.

"Yaudah ness, aku mau ke ruang guru dulu ya. Sampai jumpa di kelas" pamit kurona. Ness hanya bisa tersenyum dan mengangguk.

Kurona pun pergi meninggalkan kaiser dan ness.

Kaiser menatap ness puas, merasa sudah menang karna membuatnya tidak bisa jalan berdua dengan kurona. Ness berdecak sebal. Ia lalu berjalan pergi. Ia sudah cukup muak dengan sikap kaiser.

"Sampai jumpaa budak gue yang lucu" seru kaiser. Ness mengepal tangannya.

SAAT ISTIRAHAT

Ness membaca buku novel favoritnya di belakang sekolah, ia sengaja membacanya di tempat sepi dan tersembunyi karna ingin menjauh dari kaiser. Ia yakin jika ia membaca buku di taman sekolah, kaiser akan cepat menemukannya dan tidak membiarkan ness hidup tenang. Jadi lebih baik, ness mengindar untuk sementara waktu.

Ness sangat bahagia, setidaknya tidak ada pria gila itu menganggunya.

Tapi itu tidak berlangsung lama. Bukunya tiba tiba saja di tarik oleh seseorang.

Ness dengan cepat melihat sang pelaku.

Dan yaaa seperti kita duga, itu adalah kaiser michael. Lagi lagi kaiser bisa menemukan ness. Sepertinya kaiser sudah tau semua letak persembunyian ness.

"Yahh ketahuan lagi deh" kaiser berlagak memasang wajah sedih. "Ga jadi hidup tenang ya?? Ututu kasiann"

Ness berdecak sebal.

"Pansih, balikin buku gue!!!" Ness mencoba mengambil bukunya dari tangan kaiser, namun tidak bisa. Kaiser lebih tinggi dari ness tentunya.

"Ternyata babu gue sependek ini" kaiser terkekeh. Ness semakin emosi. Ia mendorong kaiser cukup kencang hingga membuatnuya terjatuh.

Ness tersenyum smirk. Belum saja ia ingin mengambil buku novelnya yang ikut terjatuh tepat di samping tubuh kaiser, kaiser langsung menarik tangan ness hingga ness pun terjatuh. Ness terjatuh tepat di atas kaiser.

Ia melotot, sedangkan kaiser tersenyum jahil. "Bangsat" umpat ness.

Saat ness berusaha bangkit, kaiser dengan cepat menarik tangan ness lagi dan kali ini, kaiser yang berada di atas tubuh ness.

"Brengsek!!! Mau lo apasih kai??" Ness memberontak. Berusaha untuk lepas tapi nihil. Semua usahanya sia sia.

"Mau gue?? Lo nanya mau gue??" Tanya kaiser sambil melihat bibir pink milik ness yang cukup menggodanya. "Mau gue itu.."
Kaiser menunjuk ke bibir ness.

"Fuck??? Gila lo?? LEPAS!!!"

Kaiser seolah tuli. Ia mendekatkan bibirnya ke bibir ness. Sementara ness sudah memukul pundak kaiser keras.

Bagi kaiser. Pukulan ness sama sekali tidak terasa.

Saat bibir mereka hampir bersentuhan...

TO BE CONTINUE

BONUS!!!

Ness di mata kaiser: 👆🏻

Obey Me [KAINESS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang