Obey Me [KAINESS]

Rencana baru kurona??

Ness tertawa.

"Lo masih nanya kenapa gua bisa sesuka itu sama kurona??" Ness terus tertawa membuat kaiser bingung.

"Jawab gue!!!" Tegasnya.

"Kaiser kaiser" ness perlahan berhenti tertawa dan menggelengkan kepala pelan.

"Kalo lo kepo kenapa gua bisa sesuka itu sama kurona, fine I'll tell you the reason"

Ness menatap kaiser serius. "Karna, dia lucu, baik, dan perhatian. Sesimpel itu"

Kaiser terdiam sejenak. Sedangkan ness merangkul kembali tasnya yang ia lepas tadi untuk sebagai sandaran.

"Gue turun disini aja"

Ness pun membuka pintu dan keluar dari mobil. Ia lalu berjalan pergi.

Sedangkan kaiser masih mematung. Ia membiarkan ness pergi dan tidak mengejarnya.

"Perhatian??" Ulang kaiser. Ia lalu berdecak kesal dan menjalankan kembali mobilnya.

KEESOKAN HARINYA

DI KELAS KAISER.

Nagi, sae, dan yuki sedang berada di kelas. Dan kaiser masih tidak kembali. Padahal tadi ia sudah datang ke kelas dan menaruh tasnya. Namun tak lama itu, ia pergi lagi entah kemana.

"Kaiser mana sih" yuki membuka suara.

"Paling lagi sama ness" sae tampak tidak begitu perduli.

"Kuso. Kalah lagi" kesal nagi.

"Game mulu otak lo" cerocos yuki kesal.

"Cinta sementara, ep ep selamanya" ucap nagi santai.

Yuki berdecak kesal.

Tiba tiba saja, ada ide jahil di pikiran yuki. Ia tau bahwa nagi menyukai Reo Mikage. Seorang siswa terkaya di sekolah ini.

"Reo cakep ga sih?? Keknya gua naksir deh" goda yuki.

Nagi sontak langsung berhenti dan menatap yuki marah dan kesal.

"Reo punya nagi!!" Tegas nagi.

Yuki tertawa terbahak bahak. "Katanya cinta sementara. Mendingan reo sama gua. Gua itu tulus, baik dan cinta gua itu bakal selamanya"

"Kalau cinta nagi buat reo ga sementara, tapi selamanya"

Yuki hanya memutar bola matanya malas.

.....

SEMENTARA ITU DI KEADAAN NESS

....

Ness melakukan aktivitas sehari harinya. Seperti biasa, dia akan membaca buku di belakang sekolah sebelum bell berbunyi.

Ness juga berniat untuk menjauhi kaiser untuk sementara waktu. Namun, kaiser malah menemukannya lagi dan lagi.

Kini, ness pun tidak sendiri membaca buku namun di temani oleh kaiser yang ikut membaca buku ness.

Ness risih?? Tentu saja. Risih banget malahan. Namun, ia ingin tetap diam dan fokus untuk membaca novelnya itu.

Sedangkan kaiser sebenarnya hanya fokus menatap wajah ness yang serius ketika membaca novelnya.

Ia sempat bingung, kenapa ness begitu suka membaca. Bahkan 2 novel pun bisa ness baca dalam 3 hari.

"Cantik"

Kaiser terus tersenyum tipis menatap wajah ness.

Entah apa yang membuat kaiser menjadi sangat menyukai magenta ini.