ESOKNYA DI SEKOLAH
Ness merenung di dalam kelasnya, ia melihat ke arah jendela kelasnya yang silau karna terkena sinar matahari.
Tiba tiba, isagi duduk di sampingnya. "Mikirin apa lo" tanya isagi sambil menaruh minuman dingin di meja ness.
Ness sontak melihat isagi lalu tersenyum tipis. "Ga mikirin apa². Cuma lagi pengen melamun aja"
"Yakin??" Ragu isagi.
Ness hanya membalas dengan anggukan. "Kalo ada apa² cerita sama gue, gue bakal seberusaha mungkin buat bantu. Karna lo temen gue" tegas isagi.
Ness mengangguk lagi. "Mana kurona??" Tanya ness yang kepo dengan sosok orang yang ia sukai ini.
Isagi tampak berfikir. "Kurang tau gue, soalnya tadi cuma sekilas nyapa aja terus dia pergi ke suatu tempat, dan gue juga ga peduli banget"
"Ohh" ness mengerti.
"Tadi gue liat bibirnya kaiser lebam kek habis di pukul gitu. Kemarin dia gelud lagi???" Tanya isagi.
"Hm" gumam ness yang mengartikan 'iya'
Isagi langsung terkejut ketika mendengar hal tersebut. "Sama siapa??" Tanya nya lagi.
Ness menyilangkan tangannya di meja. "Para preman sekolah"
"ANJIR!!! SERIUS???!!!" Seru isagi.
"Yang ketuanya itu shidou kan?? Cowo julukan kecoak cabul itu?? Ya kan??" Ness mengangguk
"Goblok banget kaiser. Dia ga tau seserem apa tuh kecoak. Sekali kita berurusan sama dia, ga bakal kelar"
"Gue juga ga tau kenapa si kaiser bisa berurusan sama para preman itu. Gue juga ga perduli"
SAAT ISTIRAHAT
Ness berjalan menuju kantin, namun ternyata kurona sudah berada di hadapannya. Wajahnya menunduk.
"Kurona??" Ness langsung mendekati kurona.
"Lo tadi habis kemana??" Ness tampak khawatir.
"Aku boleh minta sesuatu ga?? Sama kamu"
Ness lalu mengkerutkan alis. Kurona tampak sangat serius.
"Tolong jauhin kaiser. Dia cowo yang ga bener" ness terkejut ketika mendengar permintaan kurona.
"Pokoknya jauhin aja. Kalo dia minta kamu buat ke apartnya, jangan mau. Kalo dia maksa, langsung lari aja. Aku ga mau kamu kenapa kenapa" kurona tampak khawatir.
Mendengar nada bicara kurona saja sudah membuat ness tau kenapa ia menyuruh untuk menjauhi kaiser.
"Kamu di apain lagi sama kaiser??" Ness menatap kurona serius.
Kurona menggeleng pelan. "Aku ga di apain sama kaiser, cuma..." kurona menunjukkan bekas cengkraman di pergelangan tangannya.
"BRENGSEK" Ness berseru tidak terima. Dia langsung pergi mencari sosok yang ia ingin hajar sekarang. Yaitu...kaiser.
Saat ness pergi, kurona tersenyum miring. Entah apa maksudnya tersenyum seperti itu.
DI PERPUS
"KAISER!!!" Seru ness memanggil kaiser yang sedang mengerjakan tugasnya di perpustakaan.
Ness langsung menghampiri kaiser lalu tanpa aba aba, ia melayangkan 1 pukulan tepat di wajah kaiser.
"LO APAIN KURONA BANGSAT!!!"
Pukulan itu tidak sampai membuat kaiser tersungkur ke tanah. Pukulan itu hanya sebuah tamparan bagi kaiser.
Saat ness hendak melayangkan pukulannya yang kedua, kaiser dengan cepat menahan tangan ness.
"Ck" kesal ness.
"Bisa ga kalo datang itu sapa dulu."
"GA USAH MENGALIHKAN PEMBICARAAN BEGO!!!. LO PIKIR SELAMA INI GUE DIEM KARNA TAKUT SAMA LO??."
Kaiser berdecak kesal. Ia lalu menempelkan tubuh ness ke tembok lalu menjepitnya agar ness tidak bisa melakukan perlawanan.
"Gue ga ada ngapa ngapain kurona. Dia fitnah gue" kaiser berusaha untuk membuat ness percaya karna kaiser memang tidak melakukan hal aneh kepada kurona.
"BOHONG!!! LO PIKIR GUE GA TAU??!!! LO BOLEH NYAKITIN GUE, TAPI JANGAN PERNAH NYAKITIN KURONA BANGSAT!!!"
Kaiser semakin kesal, nafasnya memburu. Entah kenapa, ia merasa sangat benci ketika mendengar ness lebih percaya dengan orang lain daripada dirinya.
Entah kenapa kaiser sangat tidak suka ketika mendengar ness lebih membela orang lain dari pada dirinya.Kaiser berusaha menahan emosinya.
"Gue bener² ga ada ngelakuin hal aneh ke kurona² lo itu. Dia firnah gue"
"LO PIKIR GUE PERCAYA??"
"GUE EMANG GA BERBUAT APA APA KE KURONA TOLOL LO ITU NESS!!!" Kini kaiser pun ikut berteriak.
Hanya mereka berdua di perpustakaan.
"BULLSHIT!!! COWO BRENGSEK KEK LO GA PANTAS BUAT DI PERCAYA!!! LO PIKIR GUE BENERAN MAU JADI BUDAK LO???!!!"
Nafas kaiser benar benar tidak beraturan. Emosinya meluap. Ia benci ketika ness melawannya demi orang yang bahkan telah memfitnahnya.
"Kalo bukan karna taruhan itu, gue ga bakal mau jadi budak lo!!"
Ness terkekeh pelan lalu menatap kaiser sinis.
"Gue juga manusia kai. Gue punya hati"
"I really hate you kai. Lo denger?? DENGER GA LO??? FUCK!! I HATE YOU!!! I HATE YOU!!! BASTARD!!"
BRUKK
Ness terkejut. Kaiser melayangkan 1 pukulan tepat di samping kepalanya.
Tatapan gelap kaiser itu belum pernah di lihat oleh ness, ness dapat merasakan hawa yang mencekiknya.
Kaiser lalu melepaskan tangan ness kasar lalu pergi tanpa mengucapkan satu kata pun.
.....
TO BE CONTINUE
SEPERTI BIASAHHH, BONUSS!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Obey Me [KAINESS]
FanfictionSeorang lelaki bernama alexis ness harus menjadi budak kaiser michael selama 1 tahun karna kalah dalam bertarung. Akibatnya, ness harus kuat dan menuruti permintaan aneh dari kaiser atau tidak, kaiser akan main tangan dengannya. Sungguh sial bagi ne...