Obey Me [KAINESS]

apa yang membuat lo sesuka itu sama kurona??

Ness masih terdiam. Ia tidak mengucap satu katapun. Ia ingin mengucapkan sesuatu, namun entah kenapa ia tidak bisa.

"Kai. Candaan lo ga lucu sumpah"

Mendengar hal itu, kaiser sedikit kesal karna berfikir ness menganggapnya sedang bercanda.

"you think I'm joking??" Kaiser semakin serius.

"I'm not playing around, Alexis Ness"

Kaiser mendekat ke arah wajah ness. Ia saat ingin mencium bibir si magenta itu, bahkan ingin menggigitnya.

Namun, ness dengan cepat menahan kaiser, membuatnya semakin kesal.

"Sorry.." lirih ness.

Kaiser mengerti maksud ness, ness menolaknya. Alexis Ness menolak kaiser.

"G-gua su-suka sama kuro-"

Cup

Kaiser langsung mencium bibir ness ketika ia tahu, seseorang yang akan di sebut oleh ness.

Dia mencium bibir ness, melumatnya kasar.

Ness tidak tinggal diam, dia memberontak. Meminta kaiser untuk melepaskannya, namun usahanya sia sia ketika satu tangan kaiser mampu menahan kedua tangan ness dengan sangat mudah.

"Hmpp" Ness menutup matanya. Semakin dalam ciuman itu, maka nafasnya akan semakin cepat habis.

Ia tidak bisa melakukan apa apa, kedua tangannya sudah di kunci erat oleh kaiser.

Kaiser terus memainkan lidah ness.

Setelah 5 menit mereka berciuman, kaiser akhirnya melepaskan ciuman.

Ness terengah engah, sedangkan kaiser menatap ness puas.

"Bangsat" umpat ness untuk kaiser.

Kaiser hanya tersenyum miring, karna merasa bahwa ia telah mengambil first kiss ness.

"Fuck you" Ness mengusap bibirnya.

"And i love you too" kaiser tersenyum lebar.

"Tsk" ness mengambil tasnya lalu membuka pintu mobil kaiser dan keluar dari mobil kaiser. Lalu menutupnya kasar.

Sedangkan kaiser hanya tersenyum tipis melihat kepergian ness lewat jendela mobil.

"You will be mine, ness. Only mine"

Kaiser lalu menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi lalu pergi entah kemana.

KEESOKAN HARINYA

DI KELAS NESS.

Ness, kurona, dan isagi sedang berada di kelas mereka.

"Gimana hubungan lo sama kaiser?? Udah baikkan??" Tanya isagi.

Ness hanya terdiam. Mendengar isagi mengucapkan nama kaiser, entah kenapa membuatnya teringat kejadian kemarin.

"Hm" ness hanya bergumam.

Sedangkan raut wajah kurona langsung berubah menjadi tidak suka. Padahal pria penyuka hiu itu tadinya terlihat senyum² saja.

"Kamu masih berhubungan sama kaiser, ness??"

Ness melihat kurona lalu menghela nafas panjang.

"Mau gimana lagi?? Aku ga bisa menghindar dari kaiser, sementara status aku sekarang jadi budak dia"

"Lagian lo jg bego beut dh. Kalo lo udah tau konsekuensinya kayak gitu, ngapain lo terima taruhan dia ege??" Isagi tampak sedikit kesal.

"Heuh, begitulah" ness menunduk.