Hyunsuk bangun di tengah malam karena ia mendengar suara berisik dari arah dapur. Matanya agak susah terbuka tapi ia sangat merasa terganggu dengan suara dari dapur itu, jadi ia memutuskan untuk ke dapur sekarang.
Dengan penuh keberanian, ia berjalan menuju dapur sambil membawa bantal sofa (gaada yang lain, dah panik duluan).
Sesampainya di dapur, ia melihat pria tinggi sedang mengutak atik sesuatu. Hyunsuk lalu memukul bagian kepala belakang pria itu dengan bantal sofa cukup kencang karena penuh niat dan takut.
"RASAIN LO!! NIH SUKURIN!!" Ia terus saja memukul dengan bantal itu.
"Aduh! Hyunsuk! Ini jihoon!" Hyunsuk berhenti dan berdiri tegak melihat ke arah Jihoon yang memegangi kepala bagian belakangnya. Hyunsuk juga menyalakan lampu agar wajah jihoon terlihat.
"S-sakit banget ya?" Hyunsuk agak takut, klo kena marah gimana...
"Lumayan.. lagian kamu kenapa mukul aku sih, hm?" Jihoon mengelus pipi Hyunsuk yang mulai basah karena air matanya.
"T-tadi aku takut... ki-kirain k-kamu maling" Hyunsuk menangis. Hyunsuk ada trauma. Dulu waktu smp ada maling di rumahnya dan dia hampir kena perkaos.
"Hahaha, mana ada maling yang ganteng kaya aku. Udah udah, kita ke kamar yuk. Lanjut tidur, masih jam 1 ini" Jihoon menggendong Hyunsuk dan membawanya ke kamar.
Di kamar mereka tidur sambil berpelukan. Hyunsuk mengelus kepala bagian belakang Jihoon. Mukanya penuh rasa bersalah dan menyesal.
"Kenapa mukanya cemberut gitu?" Tanya Jihoon.
"Masih sakit palanya?" Hyunsuk balik bertanya.
"Dah ga sakit. Gapapa ini, ayo tidur"
"Maafin ya?.."
"Gapapa sayangku.. aku malah ga tega liat kamu merasa bersalah gini. Tadi itu aku haus, jadi ke dapur. Tapi gelasnya malah jatuh, untung gelas plastik"
Pernyataan jihoon tak digubris oleh hyunsuk. Terdengar pula suara dengkuran halus, ternyata hyunsuk tertidur. Pernyataan jihoon tadi seperti dongeng di telinga hyunsuk.
Hari minggu ini diawali dengan melihat hyunsuk memasak sarapan di dapur. Ia masih memakai piyamanya. Masih belum mandi.
Jihoon menghampiri hyunsuk agak sempoyongan karena matanya belum bisa terbuka sempurna. Masih ngantuk banget... kemarin gabisa tidur ampe jam 3.47 pagi.
"Pagi jihoon~ kenapa ga semangat gitu?" Tanya hyunsuk yang telah menyadari keberadaan jihoon.
"Masih ngantuk... kemarin gabisa tidur" jawab jihoon sambil meletakkan kepalanya di atas meja dengan lengan sebegai bantalnya.
"Kenapa ga bangunin aku? Kan bisa aku puk puk sampe tidur"
"Gamau. Nanti kamu marah marah karena tidurnya ke ganggu"
"Bener sih... yaudah habis sarapan tidur lagi aja sebentar. Biar fresh nanti" jihoon mengangguk.
Setelahnya mereka sarapan dengan tenang. 30 menit kemudian, jihoon sudah tertidur pulas di kasur sambil selimutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding [Hoonsuk] (END♡)
FanfictionMakasih buat siapa aja yang mau baca. Jangan hujat dan jangan jelek jelekin. Klo anda belum sepenuhnya sempurna, sebaiknya sebelum berkata pikirkan dengan otakmu yang ga seberapa itu. . . . . . . . . . ENJOY YA!!