06. Demam

461 30 10
                                    

Ting tong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ting tong..

Bunyi bel yang baru saja Wafa tekan. Dengan gugup dia menunggu si pemilik rumah membukakan pintu untuknya. Tak perlu waktu lama. Seorang wanita berkacamata membuka pintu dan bersitatap dengan Wafa.

"Sore Tante." Sapa Wafa.

"Iya sore. Kok kaya kenal siapa ya?" Balasnya sambil menerka siapa pemuda yang ada di depannya sekarang. Dari wajahnya seperti familiar.

"Saya Wafa tante. Jesna ga pernah cerita ya?" Balas Wafa lalu tak lupa salim dengan Tyas. Mamanya Jesna.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ya Allah, iya iya tante inget. Ayo nak Wafa masuk masuk.." Tyas langsung mengajak Wafa untuk masuk ke ruang tamu. Mempersilahkan Wafa juga untuk duduk di sofa.

"Ke sini mau jenguk Jesna pasti?" Tebak Tyas bersama senyumnya yang mengembang. Wafa senyum kikuk lalu mengangguk. Kabar kalau Jesna sakit bahkan dia dapat dari Jaya. Karena Jesna yang sudah kepalang marah jadi tidak mau membalas pesan yang Wafa kirim.

"Oh iya ini saya tadi beli bubur ayam. Buat Jesna tante." Kata Wafa dan memberikan bungkusan plastik putih yang tadi dia bawa ke Tyas.

"Repot-repot banget. Makasih ya nak Wafa. Ga cuma ganteng tapi perhatian juga." Puji Tyas. Sekaligus masih takjub dengan visual Wafa. Tyas jadi ngga heran kenapa dulu putrinya heboh karena didekati cowok bernama Wafa. Malah sekarang bingung modelan anaknya bisa pacaran dengan anak setampan Wafa. Kena pelet apa? Jaran goyang apa Semar mesem? Ga Ding.

"Sama-sama tante. Ngga ngerepotin kok." Jawab Wafa. Masih dengan senyum canggung. Karena sumpah dia baru pertama ke rumah Jesna dan bertemu langsung dengan Tyas. Biasanya paling mentok ya dia nganter Jesna di depan rumah.

Belum sempat Tyas berucap kembali. Suaminya, alias papa Jesna pulang dari kampus.

"Assalamualaikum." Salamnya di ambang pintu.

Wafa dan Tyas sama-sama membalas salam tersebut. "Waalaikumsalam."

"Baru pulang pa? Sore banget?" Tanya Tyas. Karena tumben suaminya pulang sore bahkan sudah hampir maghrib.

OVT (Riize Wonbin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang