Lapar. Ditahan-tahan makin ngga tahan. Jesna akhirnya memutuskan ke kantin untuk mencari makan. Padahal bel masuk tersisa 10 menit lagi. Bodo amat kalau kata Jesna yang penting perut terisi daripada tidak fokus.
Hari ini Tyas absen membawakan bekal. Alasannya karena istri Farhan itu bangun kesiangan karena semalam begadang untuk menyelesaikan deadline.
Jesna memesan soto dan duduk sendirian di meja paling pojok. Awalnya begitu, sebelum Refa datang. Mengambil duduk di sebelah kirinya. Jesna melirik malas. Masih kesal perkara yang kemarin.
"Gue denger Lo putus?" Tanya Refa.
Jesna mengangguk dengan masih mengunyah. Marah sih boleh tapi Jesna bukan tipe yang pendendam banget. Makanya masih merespon apa yang Refa tanyakan.
"Enak kan pacaran sama Wafa?" Refa bertanya lagi.
"Lo mau bilang apa sih to the point aja?" Kesal Jesna lama-lama.
Tapi Refa malah ketawa. "Haha... Jesna Jesna.. lo emang pinter sih." Ucap Refa. Sedangkan Jesna mengendikan bahunya makin tidak paham maksud Refa.
"Wafa yang mutusin?" Tanya Refa. Jesna lalu mengangguk.
"Sakit hati nggak?" Tanya Refa lagi.
"Ya pantasnya gimana?" Jesna balik bertanya. Refa menyeringai.
"Gue tau. Dia ga bisa bela Lo kan di depan fansnya?" Kata Refa. Jesna berkerut dahi saat mendengar.
"Wafa bisa dikatakan cowok sabar, tapi ya karena dia sabar itu jadi ga tegas. Apalagi sama fansnya." Lanjut Refa.
"Lo juga ngalamin itu?" Tanya Jesna pada akhirnya.
Refa yang gantian mengangguk. "Lebih dari itu. Gue pernah diteror, dikunciin di toilet dan masih banyak lagi. Cuma gara-gara mereka ga terima gue pacaran sama Wafa. Kan gila?" Cerita Refa.
"Setelah itu Lo bilang ke Wafa?" Tanya Jesna.
"Gue bilang. Dan dia kaya ya udah. Ga ada action apapun." Jawab Refa.
"Jadi yang gue alami kemarin ngga ada apa-apanya dari Lo?" Kata Jesna.
"Lo berani lawan makanya mereka juga agak takut. Apalagi reputasi Lo kan bikin mereka minder duluan." Balas Refa.
"Dan sebab itu Lo ga betah? Terus punya hubungan sama Kevin?" Tanya Jesna.
"Gue sayang tapi lama-lama juga ga betah. Dan Kevin ngasih perlindungan lebih dari yang bisa Wafa lakuin saat itu. Jadi apa salah kalau gue milih Kevin?" Jesna terdiam ditanya Refa demikian.
Lalu Jesna menggeleng. "Selingkuh ya tetep salah. Mending sebelumnya Lo bilang. Menurut gue itu lebih baik." Jesna memberikan pendapatnya.
"Gue lakuin itu supaya Wafa benci ke gue dan ga perlu merasa bersalah karena ga bisa melindungi gue dari kebrutalan fansnya." Kata Refa.
"Tapi tetep cara Lo salah. Dan akhirnya Lo dicap tukang selingkuh." Kata Jesna.
"Gue mending dianggap kaya gitu daripada harus terjebak di hubungan yang ga menguntungkan buat gue." Balas Refa.
"Jujur sampai sekarang gue gamon. Tapi buat balikan itu kayanya jangan. Percaya ga percaya, sampai kapanpun Wafa itu bakal jadi problem untuk hubungan yang dia jalani."
"Setuju." Balas Jesna. Setelah mendengar sudut pandang Refa kenapa dia bisa putus dengan Wafa. Sumber masalahnya sama. Yaitu dari Wafa sendiri.
"Baikan ga kita?" Tanya Refa membuyarkan lamunan Jesna.
"Ya elo yang mulai duluan kemarin?" Balas Jesna. Refa tersenyum.
"Tapi Lo keliatan orang yang ga pendendam sih. Meski sifat Lo bar-bar." Kata Refa.
KAMU SEDANG MEMBACA
OVT (Riize Wonbin)
Teen FictionMemiliki pacar kapten futsal yang super kharismatik membuat Jesna selalu overthinking. Karena ternyata punya pacar ganteng tidak selalu bahagia. Pertanyaan 'kamu dimana? Sama siapa?' harus Jesna tanyakan setiap waktu. Rasa khawatir berlebihan cender...