Memiliki pacar kapten futsal yang super kharismatik membuat Jesna selalu overthinking.
Karena ternyata punya pacar ganteng tidak selalu bahagia. Pertanyaan 'kamu dimana? Sama siapa?' harus Jesna tanyakan setiap waktu. Rasa khawatir berlebihan cender...
Jesna dibangunkan oleh suara alarm. Setelah setengah kesadarannya terkumpul Jesna melihat jam digital di meja nakas. Sudah pukul 7 lewat 3 menit. Jesna kemudian mencari ponselnya yang setelah salat subuh tadi dia isi daya.
"Rame amat sih grup?" Monolog Jesna melihat chat grup WhatsApp anakonda.
Tapi Jesna belum minat menyimak. Dia lebih memilih untuk keluar kamar untuk mencari sarapan.
"Mama masak apa?" Tanya Jesna dengan masih menuruni anak tangga.
"Bangun bangun nyari sarapan?" Sindir Tyas memandang anak gadisnya dari balik meja pantry.
Jesna hanya nyengir. Dan menempati kursi meja makan. Lalu meletakkan kepalanya di atas meja. Jesna masih ngantuk.
"Nih, mama masak nasi goreng." Kata Tyas menyajikan menu sarapan.
Jesna menegakkan kepalanya lalu tiba-tiba terlintas wajah Wafa. Jesna tidak tau. Setiap teringat nasi goreng sekarang yang dia pikirkan mesti Wafa. Mungkin selama pacaran dulu, Jesna sering membuatkan cowok itu bekal nasi goreng.
Tapi bodoamat belum move on. Obat move on itu ya makan. Pikir Jesna. Tapi baru aja Jesna memulai sarapannya. Hanin tiba-tiba datang tanpa diundang.
"Tante!" Sapa Hanin, nyengir dan mengambil duduk di sebelah Jesna.
"Ikut sarapan Hanin?" Tawar Tyas.
"Makasih Tante. Nanti di rumah aja." Balas Hanin.
"Yaelah kak Lo baru bangun ya?" Hanin melihat penampakan Jesna dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Jesna hanya mengangguk karena mulutnya penuh.
"Eh iya gue ke sini mau ngajak Lo nonton pertandingan futsal tauk. Malah Lo masih buluk gini." Omel Hanin.
Jesna menanggapinya dengan bombastic side eyes dulu. "Siapa juga yang mau nonton." Kata Jesna.
"Lu ga mau nonton? Buset itu sekolah Lo sama sekolah gue tanding kak!" Hanin mencak-mencak.
"Ih gue bilang gamau ya gamau." Tolak Jesna.
"Ya udah deh. Kalau Lo mau ikut gue berangkat bareng Anton." Ucap Hanin. Jesna mengangguk tapi kepikiran.
Setelah sarapan dan Hanin pulang. Jesna duduk di kasurnya. Dia mengecek lagi grup chat anakonda. Dan semua ngajak dia buat nonton pertandingan futsal. Dia pindah room chat lagi dan ada Dewa yang juga menanyakan apa Jesna akan pergi nonton atau tidak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
