Selesai pengambilan nilai Mading itu jam kosong. Dan randomnya Rara malah ngajak anak kelas buat naik ke rooftop katanya mau syukuran. Padahal menang aja belum. Kan kocak anaknya.
"Kadang-kadang Lo suka kidding ya Ra?" Jesna ngomel sepanjang naik tangga.
Rara cengar-cengir karena permintaannya diturutin. Ya ngga sekelas juga, soalnya ada yang ngga mau dan milih bolos. Mereka yang ikut naik jelas ada Jesna, Rara, Jaya, Juan, Lyla dan Hera. Pada akhirnya cuma inti Anakonda dan dua cogan kelas.
Jesna menggelar kain yang entah dia tadi nemu dimana. Terus Rara menata ciki yang dia bawa di atas kain tadi. Ya udah gitu mereka bukan syukuran tapi piknik dadakan di atap sekolah.
"Kurang kopi nih gaes!" Celetuk Juan. Jaya mengangguk.
"Yaelah gue kan udah bawa cola." Lyla memamerkan botol cola yang dia keluarkan dari tottebag-nya.
Juan kasih jempolnya ke Lyla.
"Ekhm! Ekhm! Balikan sabi!" Hera mulai kumat.
Jesna menadahkan kedua tangannya lalu mengucap aamiin. Terus diikuti semuanya kecuali Juan dan Lyla.
"Apa sih kalian?" Lyla rolling eyes.
"Udah ayok makan aja." Ajak Juan untuk mengalihkan perhatian.
Mereka berenam duduk melingkar di atas kain. Saling melempar candaan dan menghabiskan makanan bersama.
"Siapa yang DM gue?" Jesna mengecek akun instagramnya setelah sebelumnya ada notif DM.
Rara langsung nempel di bahu Jesna. Biasa jiwa keponya keluar.
"Dewa senja?" Rara membaca. Jesna melirik Rara.
"Apaan sih Lo kepo?" Tanya Jesna. Lalu menyimpan ponselnya di saku seragam.
"Kepo aja ga boleh?" Balas Rara lalu sedikit bergeser dari Jesna.
Setelah itu Jesna mengambil lagi ponselnya. Lalu fokus membaca pesan DM dari Dewa. Tak sadar Jesna mengulas senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
OVT (Riize Wonbin)
Teen FictionMemiliki pacar kapten futsal yang super kharismatik membuat Jesna selalu overthinking. Karena ternyata punya pacar ganteng tidak selalu bahagia. Pertanyaan 'kamu dimana? Sama siapa?' harus Jesna tanyakan setiap waktu. Rasa khawatir berlebihan cender...