Anak Baru

181 11 0
                                    

Multimedia: Keyla Chiller Mahesa

----

Namanya Keyla Chiller Mahesa, panggilan singkatnya Key. Ia mempunyai seorang kakak perempuan bernama Kezia dan adik lucu bernama Samuel. Kakaknya kini kuliah di sebuah universitas ternama di Jakarta sedangkan Sam masih berumur 9 tahun.

Keyla mengerjapkan matanya mengumpulkan sebagian nyawanya yang masih terbang di alam mimpi. Dia tersenyum sesaat, lagi-lagi dia memimpikan pujaan hatinya. Mungkin itu sudah rutinitas malamnya memimpikannya, gadis itupun membuka gorden jendelanya.

"Selamat pagi dunia." sapa Key, ia tersenyum ceria saat burung-burung kecil di jendelanya berterbangan mengepakkan sayap mereka.

Ia melirik jam di dinding bercat putih, gadis itupun langsung bergegas ke kamar mandi menyegarkan tubuhnya di pagi hari. Dua puluh menit berlalu ia sudah rapi dengan seragam Persada High School, rambutnya ia ikat asal memberikan kesan manis untuk gadis seumurannya.

"Pagi ayah, bunda!" sapa Keyla pada kedua orangtuanya yang sudah duduk dimeja makan. Ia menarik kursinya dan duduk didepan bundanya.

"Key jahat, Sam gak disapa!" kata adiknya yang tengah kesal. Keyla tertawa melihat adiknya kesal, dia memang suka sekali membuat adiknya kesal bahkan sampai menangis. Sam terlihat sangat lucu.


"Selamat pagi adik kecilkuu." sapa Keyla lalu mencubit kedua pipi Sam membuat adiknya mengaduh kesakitan.

"Aku udah gede tauk!" bantah Sam sambil cemberut dan meminum susunya membuat semua orang dimeja makanpun tertawa.

"Oh iya, kak Kezia kapan pulangnya yah?" tanya Keyla pada ayahnya yang kini sedang meminum kopinya sambil membaca koran. Mahesa pun menghentikan aktivitas membacanya dan menoleh ke arah putri kesayangannya.

"Minggu depan, sayang." Jawab Mahesa singkat, Keyla hanya mengangguk.

Hari ini adalah hari pertamanya di sekolah baru, Keyla merupakan siswa pindahan dari Bandung. Memang selama 2 tahun dia menetap di Bandung bersama kakaknya di rumah milik orangtuanya lalu ibunya meminta Keyla untuk pindah ke Jakarta membuat Keyla harus meninggalkan kota kembang itu.

Tepat pukul setengah tujuh, mobil yang dibawa Keyla sudah melesat ke sekolahnya. Dia memang sudah biasa membawa mobil sendiri, lagipula ayahnya sudah mengizinkannya untuk memakai mobil. Dia memarkirkan mobil kesayangannya itu membuat mata para siswa memandangnya takjub, tak hanya karena mobil yang dia bawa tapi karena pemilik mobil itu juga adalah gadis yang cantik.

Di tempat lain, Nathan sedang mendengarkan musik dengan volume yang sangat keras, siapapun yang didekatnya pasti akan tahu lagu apa yang sedang dia dengarkan. Dia memang menyukai musik, tak ada seorangpun yang berani menganggunya dengan dunia musiknya. Tapi tiba-tiba seorang gadis mengusik kenyamanannya itu.

"Permisi, numpang tanya." tanya gadis itu sopan sambil menepuk pelan bahu Nathan.

Nathan melihat gadis itu dari atas kepala sampai ujung kaki membuat gadis itu sedikit risih. Keyla pun mengibaskan tangannya untuk menyadarkan lamunan Nathan.

Lucu juga batin Nathan.

Nathan melepaskan headphone-nya, "Mau nanya apa? Itu juga lo udah nanya." Jawab Nathan terlihat santai santai.

Keyla menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Oh umm itu aku mau nanya--" belum sempat perkataannya selesai tiba-tiba suara berat milik seorang lelaki terdengar. Hal itu membuat tenggorokan Key kering seketika, dia justru mematung ditempat. Dia tahu siapa pemilik suara itu.

"Nath! Lo liat si Kevin kaga? Mana ye tuh anak main ninggalin gue aja ta---" perkataan Jeevan pun terhenti melihat gadis disampingnya.

"Ta apa? Takut? Jadi lo takut gitu ditinggal sendirian?" tanya Nathan tertawa garing, sebenarnya leluconnya benar-benar garing.

HopeloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang