Menyebalkan

103 11 0
                                    

Di multimedia ada si manis Nathaniel Agrassa Pratama tuh:))

----

Nathan membawa Keyla pergi meninggalkan suara riuh di kantin dan meninggalkan sahabatnya yang terpaku disana dengan tangannya yang mengepal menandakan bahwa Jeevan sedang mengontrol emosinya.

Dan sekarang Keyla dan Nathan sedang berada di rooftop Persada High School, gadis itu terus menangis tanpa henti membuat Nathan bingung.

"Lo kenapa malah nangis? Bukannya lo suka sama Jeev?" tanya Nathan hati-hati agar tidak membuat tangisnya makin kencang.

Keyla menghentikan tangisannya, menyapu air matanya dengan punggung tangannya, "Kok lo tau gue suka sama Jeev?"

"Kelihatan dari sikap lo." Ucap Nathan. Dia tak mungkin mengatakan bahwa Jeevan yang memberitahunya bukan? Bagaimanapun Jeevan masih sahabatnya. Lagipula memang perilaku Keyla sangat menunjukan bahwa dia menyukai Jeevan.

"Kelihatan banget ya? Bego banget ya gue suka sama orang yang sama sekali gak pernah suka sama gue. Dan gue nangis gini bukan karena gue seneng karena Jeev hampir mau nyium gue di kantin. Lo harus tau betapa malunya gue disana, omongan anak-anak yang bikin telinga gue panas dan gue ngerasa gue---kayak gak punya harga diri." Jelas Keyla, gadis itu menatap langit.

"Lo gak bego Key, itu mungkin karena Jeev gak sadar kalau ada orang yang bener-bener sayang sama dia." Balas Nathan, dia tersenyum melihat kelakuan gadis disampingnya.

Memang bocah tapi lucu sih batin Nathan.

"Sampai kapan gue harus nunggu dia sadar?" tanya Keyla tapi tatapannya itu masih menatap langit dengan tatapan kosong.

"Sampai lo sadar, kalau dia bukan buat lo. Gue saranin aja, jangan pernah terlalu fokus sama orang yang lo suka karena tanpa lo sadar diluar sana pasti ada yang lebih menyayangi lo." Ucap Nathan lalu meninggalkan Keyla sendirian. Mungkin Keyla butuh waktu.

Keyla berjalan menyusuri koridor sekolahnya, membiarkan berbagai macam omongan dari anak-anak murid yang terus menyudutkannya. Tiba-tiba seseorang memasangkan headphone dengan alunan lagu yang menenangkan pikiran dan telinganya.

Coba kalau Jeev, batin Keyla

"Ngelamun terus deh mbak." ucap Nathan lalu tersenyum tipis.

"Apa sih lo gaje tau!" jawab Keyla memeletkan lidah lalu pergi meninggalkan Nathan.

Lelaki itu tersenyum melihat gadis yang hari ini memenuhi otaknya. Gadis periang dan ramah yang bisa saja menangis hanya karena satu lelaki, Jeevan.

Di tempat lain, seorang laki-laki sedang menyesap rokoknya. Mungkin ini sudah menjadi kebiasaannya kalau Jeevan sedang dilanda berbagai masalah, tak ada satupun yang tahu laki-laki sepertinya adalah seorang perokok. Kali ini dia sudah benar-benar bingung dengan gadis itu. Gadis yang selalu membuat hidupnya kacau seketika, gadis periang yang selalu menganggunya ketika duduk di bangku SMP. Jeevan benar-benar bingung dengan keadaannya sekarang.

"Jeev?" suara gadis itu, gadis yang membuatnya kacau. Jeevan cepat-cepat membuang puntung rokoknya ke sembarang arah dan memakan permen mint agar Keyla tak curiga.

"Kenapa?" tanya Jeevan tetap tenang.

"Aku tahu kamu lagi ngerokok, Jeev." Ucap Keyla membuat Jeevan menoleh ke arah gadisnya itu.

"Cih, terus kenapa kalau gue ngerokok? Lo gak suka lagi sama gue?" tanya Jeevan ketus.

Gadis itu duduk disampingnya, "Nggak. Aku cuma gak suka aja, kamu bisa matiin rokok kamu kalau deket aku."

HopeloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang