Bimbang

54 7 0
                                    

Happy reading ya guys! Jangan lupa vote and comment ya:)

Keyla menatap gadis yang tengah asyik berbicara dengan Jeevan, sesekali ia mengerucut sebal. Sejak kehadiran gadis itu Jeevan bersikap seperti semula pada Keyla, dingin.

drrrt drtttt

Kamu dimana?
From: Nathan

Keyla menggigit bibirnya cemas, ini sudah hampir pukul 8 malam tapi ia belum juga pulang. Disini Keyla malah menjadi nyamuk antara Jeevan dan Ashilla sedangkan Nathan menunggunya di villa.

Gue jahat banget ya batin Keyla

Dan soal pernyataan perasaan Jeevan, Keyla sama sekali belum menjawabnya karena terhalang oleh kehadiran Ashilla dan ia juga tak mungkin dengan egoisnya menyuruh gadis yang sedang berbicara dengan Jeevan itu pergi. Tapi terkadang cinta itu butuh sedikit keegoisan.

"Ekheem." Keyla berdeham, ia sudah gondok dengan semua keadaan ini.

Ashilla menatap Keyla, "eh ya ampun jadi lupa deh ada lo disini. Sorry banget ya gue jadi ganggu kalian."

Ganggu banget emang. Batin Keyla

"Gak apa-apa Cil, lagipula kitakan baru ketemu lagi disini gue juga masih pengen bicara banyak sama lo." Jawab Jeevan membuat hati Keyla sedikit menohok.

"Iya gak apa-apa kok, Shil. Gue juga udah kebal di kacangin." Ucap Keyla sambil menatap tajam ke arah Jeevan.

Drrrtt drttt

Nathan's calling.

Keyla menggeser simbol hijau di layar handphonenya, "ya, hallo?"

"Dimana cantik?"

"Masih sama temen. Kamu udah di villa?"

"Daritadi. Cepet pulang, Keyla. Gak baik cewek cantik pulang malem."

"Iya Nath sebentar lagi aku pulang."

Mendengar nama itu telinga Jeevan langsung sensitif dan langsung menatap Keyla lekat-lekat, Ashilla melihat Jeevan menatap Keyla penuh perhatian dan itu membuatnya sedikit cemburu.

"Pacar lo ya?" Tanya Ashilla pada Keyla.

Keyla menatap Ashilla bingung, "maksudnya?"

"Itu yang barusan telpon." Ucap Ashilla lalu menatap reaksi Jeevan yang masih terus menatap Keyla.

"Oh--" Keyla menatap Jeevan tapi laki-laki itu langsung membuang muka membuat Keyla mendesah kesal.

"Iya dia pacar gue." Jawab Keyla membuat Jeevan langsung menatapnya tajam.

"Perhatian banget ya pacar lo. Oh iya, kita belum kenalan." Ucap Ashilla mencairkan suasana.

Keyla tersenyum kaku, "Keyla Chiller Mahesa. Panggil gue Key aja."

"Ashilla Careena Putri, panggil Shilla."

Keyla beranjak dari duduknya, "oh iya kayaknya gue gak bisa lama-lama, pacar gue udah nunggu soalnya."

"Gue anter." Ucap Jeevan.

"Gak usah, kasian Ashilla ditinggal. Lo temenin aja dia, gue bisa pulang sendiri kok." Jawab Keyla.

"Gue gak apa-apa kok, Key. Lo pulang sama Jeev aja." Ucap Ashilla tak enak hati.

"Gue balik ya, Cil." Jeevan beranjak dari duduknya.

"Tunggu, gue boleh minta nomer lo?" Tanya Ashilla pada Jeevan.

Keyla mendengus kesal, ia memilih untuk beranjak dari tempatnya.

"Gue tunggu di parkiran."

Gadis itu menatap langit yang tengah kelam, menghirup udara malam yang menerpanya membuat anak rambutnya terhempas angin. Pengharapannya malam ini hanya sia-sia belaka, awal yang manis.

"Harusnya gue tau dia gak pernah serius sama gue. Mungkin aja gue cuma dijadiin pelampiasan sama dia." Gurau Keyla.

Tiba-tiba sebuah tangan besar melingkar di perutnya, seseorang memeluknya dari belakang membuat Keyla terperanjat kaget. Gadis itu kini bisa menghirup parfume kesukaannya.

"Maaf." Hanya ucapan itu yang keluar dari mulut Jeevan.

Keyla melepaskan tangan Jeevan dan membalikkan tubuhnya ke arah Jeevan, ia menatap lekat lelaki didepannya.

"Untuk?"

"Kacangin lo."

"Udah biasa."

"Keyla."

"Hm."

"I love you, more than this." Ucap Jeevan membuat Keyla kaget. Keyla langsung memeluk Jeevan erat sedangkan Jeevan mengelus lembut rambut Keyla.

"Butuh penjelasan tentang Ashilla?" Tanya Jeevan hati-hati takut menyinggung perasaan Keyla.

Keyla tersenyum dan mengangguk. Jeevan membalas senyumannya dan mencium kening gadis dihadapannya.

Disebrang lain seorang gadis tengah menyaksikan kemesraan diantara Jeevan dan Keyla, hatinya sakit melihat cinta pertamanya sudah tak mengharapkannya lagi.

Setelah mendengar penjelasan dari Jeevan, perasaan Keyla lebih membaik ternyata ia hanya salah paham tentang kedekatan mereka tapi Keyla wanita, ia tahu tatapan Ashilla pada Jeevan bukan tatapan hanya sebatas sahabat tapi lebih dari itu.

"Shilla kayaknya suka sama lo." Ucap Keyla.

"Kalau lo gimana?" Tanya Jeevan membuat Keyla tersipu.

"Apaan sih."

"Jawab dong sayang." Goda Jeevan.

"Ternyata lo nyebelin tapi gue tetep suka sama lo." Ucap Keyla.

"Akhirnya gue bisa memperjuangkan cinta gue." Ucap jeevan membanggakan diri.

Keyla mendecih, "dasar alay."

"Tapi tetep suka kan?" Goda Jeevan lagi membuat semburat merah di pipi Keyla, Jeevan pun tertawa melihatnya.

Sesampainya di depan vila ternyata disana sudah ada Bryan dan Nathan yang menunggu mereka. Jeevan mengira sahabatnya itu tidak akan menunggu Keyla di depan vila tapi ternyata ia salah.

Keyla menghampiri Nathan yang memandangnya dingin, "Nath."

"Teman lama? Siapa? Jeevan?"

"Aku bisa jelasin." Ucap Keyla.

Nathan mendecih kesal, "penjelasan untuk berbohong?"

"Nath lo harus denger dulu penjelasan Keyla." Ucap Jeevan membela Keyla.

"Diem lo." Jawab Nathan menunjuk ke arah Jeevan.

"Gue gak ngerti sama pikiran lo Key. Lo terlalu bimbang." Ucap Nathan lalu meninggalkan mereka yang terdiam.

Keyla menghempaskan tubuhnya di ranjang putih, ia menatap langit-langit. Perasaannya masih tak enak.

"Ini kesalahan gue. Seharusnya gue jujur dari awal."

HopeloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang