Salah Paham

57 6 0
                                    

Nathan melihat perubahan wajah pacarnya tetapi lelaki itu tidak tahu apa yang sedang dirasakan oleh Keyla, hanya saja Kevin memberitahunya bahwa Ashilla, gadis masa lalu Jeevan sekarang satu sekolah dengannya. Dan Nathan bisa menebak, semua itu pasti karena Jeevan. Terkadang Nathan iri pada Jeevan yang bisa membuat gadisnya sampai tergila-gila pada Jeevan.

"Kamu kenapa, cantik?" Tanya Nathan sambil mengelus pelan rambut Keyla.

Keyla menoleh, "aku gak apa-apa kok. Oh iya, kata dokter hari ini kamu udah bisa pulang, Nath." Jawab Keyla lalu tersenyum ke arah Nathan.

Nathan tersenyum tipis, "kamu gak seneng aku udah sembuh?"

"Hah? Seneng kok." Jawab Keyla.

"Baguslah, besok aku udah bisa sekolah. Kamu senengkan?" Tanya Nathan.

Keyla menatap Nathan sejenak, "o-oh bagus deh."

"Cuma itu?" Tanya Nathan menatap gadis disampingnya.

"Ya, iya. Terus apalagi?" Tanya Keyla balik.

Nathan mengubah posisinya menjadi duduk, "kamu harus bikin tulisan besar dan tertulis 'welcome back to school, my lovelly Nath." Ucap Nathan tertawa kecil.

Lovelly.

Kata itu mengingatkan Keyla pada Jeevan, panggilan Lovan dari Ashilla sedikit mengganggu Keyla. Tak sedikit, bahkan hingga saat ini Keyla masih terus memikirkan Jeevan walaupun disampingnya ada Nathan.

Nathan menjentikkan jarinya, "hey! Kok ngelamun sih?"

Keyla sadar dari lamunannya, ia hanya tersenyum pada Nathan. Setelah itu, senyumannya langsung memudar.

Ddrrtt drtttt

"Tolong angkat telponnya, Key." Ucap Nathan menunjuk ke arah ponselnya yang ada di atas meja.

Keyla mengangguk lalu berjalan mengambil ponsel milik Nathan.

Jeevan's calling...

"Dari siapa?" Tanya Nathan.

"Jeevan." Jawab Keyla singkat.

Nathan menghembuskan nafasnya panjang, "kamu angkat aja."

Keyla mengangguk, ia menggeser tombol hijau ke arah kanan. Keyla sengaja tak mengucapkan salam terlebih dahulu, karena ia tahu Jeevan itu orang yang selalu berbicara duluan di telpon.

"Nath, lo masih di rumah sakit kan? Ini gue lagi jalan masih di lobi, mau jengukin lo."

Diam.

Keyla tak menjawab.

"Nathaniel? Jawab dong, nyet."

"Jeevan ayo dong, lama banget sih"

Suara itu.

Itu suara Ashilla, apa Jeevan datang bersama Ashilla?

"Ini gue, Keyla." Ucap Keyla bersuara.

Sedangkan suara Jeev malah terdiam disana, Keyla menutup langsung ponselnya. Ia hanya tak mau mendengar suara Jeevan bersama wanita itu. Sedangkan disana Jeevan hanya terdiam, ia bingung harus menjenguk Nathan atau tidak karena yang menjadi masalahnya sekarang adalah disampingnya ada Ashilla yang terus mengikutinya kemanapun Jeevan pergi.

"Apa kata Jeevan?" Tanya Nathan melihat Keyla yang malah terdiam.

Keyla tersadar, ia menoleh ke arah Nathan. "Dia lagi di lobi mau jenguk kamu."

Nathan mengangguk, "terus kenapa kamu pasang wajah di tekuk gitu?" Tanya Nathan.

Keyla menggeleng, "nggak kok, cuma lagi kurang enak badan aja."

"Bukan karena Jeev lagi deket sama Ashilla?" Tanya Nathan yang langsung menohok hati Keyla.

Keyla memasang wajah datarnya, "apaan sih, Nath" elak Keyla.

Seberapa banyakpun alasan Keyla mengelak bahwa gadis itu tak menyukai Jeevan bersama Ashilla, Nathan tetap tahu. Nathan mengerti perasaan Keyla, walaupun gadis itu tak pernah sedikitpun membuka hati untuk Nathan.

Cklek

Pintu membuka, disana ada Jeevan dan Ashilla.

"Haiii!" Sapa Ashilla dengan wajah sok cerianya.

Nathan hanya tersenyum tipis sedangkan Keyla tak membalasnya, hanya berjalan lalu duduk disamping Nathan.

"Apa kabarnya, sob?" Tanya Jeevan sambil mengulurkan tangannya ke arah Nathan.

Nathan membalas, "gue rasanya mau mati, bro."

Jeevan menepuk bahu Nathan, sedangkan Nathan hanya tertawa kecil. Ashilla dan Keyla hanya saling menatap sinis.

"Kalian kenapa?" Tanya Nathan heran.

Keyla hanya menggeleng sedangkan Ashilla hanya tersenyum meremehkan. Jeevan melirik Key, lelaki itu tahu bahwa Keyla salah paham atas kejadian di UKS.

Keyla beranjak dari duduknya, "aku mau keluar dulu, Nath."

Nathan menahan tangan Keyla, "ngapain? Temenin aku disini aja, Key."

Belum sempat Keyla membalas, Ashilla sudah berbicara dulu, "iya gimana sih lo, pacar lo kan masih sakit Keyla. Jangan-jangan lo lagi mikirin cowok lain ya." Sindir Ashilla.

Keyla menatap Ashilla sinis, "Gue bukan cewek murahan." Balas Keyla menyindir.

Ashilla menahan amarahnya, "maksud lo?"

"Nothing." Ucap Keyla lalu pergi dari hadapan Ashilla.

Jeevan melihat punggung Keyla saat keluar dari pintu, ia harus menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya. Jeevan pamit kepada Nathan untuk ke toilet tapi Nathan tahu Jeevan pasti menyusul Keyla, sedangkan Ashilla sedang asyik selfie di balkon rumah sakit.

Jeevan menanahan lengan Keyla saat gadis itu di lobi, "tunggu, Keyla!" Sahut Jeevan.

Keyla memandang Jeevan, "ada apa?" Tanya Keyla dingin.

Jeevan memijat pelipisnya, "lo salah paham. Kejadian di uks itu, gue gak---"

"Gue bukan siapa-siapa lo, Jeev. Terserah, lo mau ngapain aja sama si peri kecil lo itu. Gadis masa lalu lo, gue gak peduli!" Potong Keyla.

Jeevan menarik Keyla kedalam pelukannya, "gue tahu lo, Key. Gue tahu semua tentang lo, bagi gue cuma lo peri kecil gue. Peri kecil yang selalu bikin gue kesel dan sampai cinta mati sama lo."

Keyla melepaskan pelukan Jeevan, "Bullshit!" Ucap Keyla lalu pergi meninggalkan Jeevan.

Nathan melihat semua kejadian itu dan dibelakang Nathan, Ashilla tersenyum smirk melihat kejadian di rumah sakit.

"Permainan baru saja di mulai, Keyla." Batin Ashilla.

HopeloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang