Cemburu

91 7 0
                                    

Keyla sudah bisa menghilangkan rasa sakitnya dan kini senyumnya kembali seperti semula dan hidupnya ceria lagi. Keyla tak ambil pusing untuk terus memikirkan Jeevan, untuk apa memikirkan orang yang tak pernah memikirkan kita? Itu adalah sebuah sihir yang selalu dipakainya ketika otaknya terus memikirkan lelaki itu.

Deg

Jeevan.

Jeevan Warmer Antonio kini di depan wajahnya.

"Hai, my girl." Sapa Nathan lalu merangkul Keyla.

Tampaknya sahabat-sahabatnya kebingungan dengan sapaan Nathan pada Keyla, termasuk Jeevan. Ya, Jeevan yang sejak kemarin membuat gadis di depannya tak henti bergalau ria. Keyla menepis pikirannya tentang Jeevan, ia tersenyum manis ke arah Nathan dan mengatakan hal yang membuat orang-orang disekitarnya berpikir bahwa mereka pacaran.

"Hai, my boy." Senyum Keyla tambah berseri setelah mengatakan 3 kata itu.

"KALIAN PACARAN?!!!" teriak Bryan. Kevin juga tak kalah kagetnya. Berbeda dengan Jeev yang memasang wajah stay cool.

"Yap! Dan gue bukan pasangan homo lu lagi broo!" Nathan terkekeh dan menepuk bahu Bryan, Keyla yang mendengarnya hanya cekikikan melihat wajah Bryan yang menjengkelkan sedangkan matanya bertemu dengan lelaki itu. Jeevan yang mempunyai mata seperti elang, tajam dan tak bisa dihindari. Keyla memalingkan wajahnya sebelum perasaan itu datang kembali.

Keyla memang pacaran denga Nathan, alasannya karena Nathan ingin Keyla hidup ceria lagi. Nathan ingin mencoba untuk menjaga gadis itu dan menghilangkan perasaan Keyla pada Jeevan. Walaupun Nathan baru mengenal Keyla tapi Nathan tahu kehidupan Keyla itu sangat ceria. Di sisi lain, keceriaan itu terkadang hilang hanya karena Jeevan dan Nathan tak mau itu terjadi. Apalagi sampai menyakiti hati gadis yang ia sukai. Keyla juga setuju dengan pernyataan Nathan, mungkin lelaki itu bisa membantunya untuk melupakan Jeevan.

Nathan berjalan menuju ke arah Keyla, ia merangkul pundak Keyla dengan lembut lalu tersenyum manis.

"Nath lu mau kemana?" teriak Bryan saat Nathan berjalan menuju koridor.

"Nganter cewek gue dulu bro!" balas Nathan tak kalah toanya.

Kevin dan Bryan saling berpandangan melihat Jeevan yang sedari tadi mengepalkan tangannya, "Kenapa bro? Mules ya?" tanya Kevin polos.

Jeevan menatap mereka dengan tajam seolah sahabatnya itu adalah santapannya, "Gue mau ke ruang osis dulu."

"Mau ngapain lo ke ruang osis?" tanya Bryan

"Boker." Jeev meninggalkan Kevin dan Bryan, mereka bisa melihat bahwa Jeevan sedang cemburu tapi lelaki itu terlalu menjaga imej nya.

Kevin melirik ke arah Bryan yang mengerutkan dahinya, "kenapa lo dahi ngerut segala?" tanya Kevin heran.

Bryan menoleh ke arah Kevin, "Gue bingung, si Jeev mau boker kenapa ke ruang osis bukannya ke toilet?" tanya Bryan polos.

Kevin menatapnya kesal, "Gue tau sekarang kenapa lo jomblo terus." jawab Kevin sambil menggeleng kepalanya bingung.

"Kampret lo! Yaudah kita ke kantin berdua aja, Vin." Ucap Bryan menoleh ke arah Kevin sambil menaik turunkan kedua alisnya.

Kevin menatap ngeri, "Gue mau ke kelas Cinta dulu bro!"

"Najis sahabat macam apaan kalian! Gue ditinggal sendiri!" teriak Bryan sebal.

"Nasib jomblo ngenes bro!" balas Kevin dengan tawanya yang menggelak.

---

Nathan menatap Keyla serius sampai dia tak mengerjapkan matanya lama, gadis disampingnya tertidur dengan tangan kiri yang dijadikannya bantalan. Wajahnya mengarah ke Nathan membuat lelaki itu tak bisa menahan untuk tidak menatap gadis disampingnya.

"Lo cantik tapi kenapa Jeev gak suka sama lo ya." Gumam Nathan pelan.

"Karena dia suka sama cewek lain." Jawab Keyla tanpa membuka matanya sekalipun. Nathan kaget, hampir saja dia ketahuan sedang menatap setiap inci wajah gadisnya.

"Cewek lain?" tanya Nathan dengan posisi sama yang seperti Keyla lakukan, wajah mereka saling bertemu sehingga Nathan dapat merasakan wangi strawberry yang berasal dari Keyla.

Keyla mengangguk, "Katanya sih cinta pertamanya."

"Oh yang itu, gue juga tau." Ucap Nathan membuat mata Keyla seketika membuka, Nathan yang sedang menatapnya malah terpaku melihat kedua bola mata milik Key.

"Lo tau? Jeev pernah cerita sama lo?" tanya Keyla penasaran.

Nathan mengerjapkan matanya, "Nggak, bukan sama gue aja tapi Bryan dan Kevin juga tau."

"Lo gak mau ngasih tau gue tentang cinta pertamanya?" tanya Keyla mengigit bibirnya cemas.

"Bukannya lo mau ngelupain Jeev dan mencoba buka hati lo buat gue? Topik kita dari tadi tentang Jeev loh." Ucap Nathan dingin. Keyla yang merasa bersalah hanya menundukkan kepalanya.

Dia sudah melukai hati orang yang menyayanginya.

"Ssshh.. Gak usah ngerasa bersalah, gue ngerti kok." Ucap Nathan mengelus pipi Keyla.

"Apaan sih geli tau!" Ucap Keyla menepis tangan Nathan.

"Ciee cewek gue blushing!" kata Nathan tertawa senang.

Keyla hanya mengerucutkan bibirnya memukul bahu lelaki disampingnya, "Nath, nyebelin banget sih!"

"Nath, dipanggil bu Wisma." Suara itu. Keyla menoleh ke suara berasal, disana Jeevan berdiri dengan rambut basahnya membuatnya terlihat lebih seksi.

Nathan yang menyadari kehadiran Jeevan melihat ke arah gadisnya, ia melepaskan jaket yang ia pakai dan melemparkan jaketnya ke arah Keyla sehingga wajah gadis itu tertutup.

"Cewek gue matanya gak usah jelalatan." Ucap Nathan terkekeh lalu meninggalkan Keyla.

Gadis itu hanya tersenyum dan memakai jaket Nathan untuk bantalannya. Jeevan menatap gadis itu lama sebelum meninggalkannya. Lelaki itu duduk disamping Keyla dengan memasangkan earphone ditelinganya, ia menghembuskan nafas panjang sebelum mengucapkan kata pada gadis disampingnya.

"Lo bahagia?"

Keyla mengernyit menyadari kalau Jeevan sedang disampingnya, apakah lelaki itu sedang berbicara dengannya?

"Lo ngomong sama gue?" tanya Keyla.

Jeevan hanya bergumam pelan.

"Bukannya dulu lo pernah bilang kalau gue gak ada tampang sedihnya? Jelas, gue bahagia." Ketus Keyla.

"Baguslah, mungkin lo udah mulai ngelupain gue." Ucap Jeevan.

Bego!! Gimana bisa gue lupain lo sedangkan lo aja malah deket gue terus dan bikin jantung gue abnormal gini?! Batin Keyla kesal

Di ambang pintu, Nathan melihat semuanya. Ia melihat rasa cemburu ada pada seorang Jeevan. Dalam hati Nathan ada sebersit rasa yang entah mengapa ia tidak suka melihat Keyla dan Jeevan saling pandang dan berbicara sedekat itu. Memang sejak awal Nathan sudah menyukai gadis itu tapi ia tak tahu bahwa perasaannya akan sejauh ini. Apakah dia harus berjuang mendapatkan gadisnya? Ataukah dia hanya bisa melihat gadisnya bahagia bersama oranglain?

HopeloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang