Malu

1.4K 105 6
                                    

...

Haikal kira omongan saudaranya tidak akan berefek apapun pada dirinya, tapi ternyata kenyataan seakan berkata lain.
Disini, didalam kamar yang lampu nya sengaja dibuat remang remang, haikal merenung seorang diri "kejelasan dalam hubungan tuh penting gak si?" Atau "om om tua itu punya perasaan gak ya sama gue?"
Banyak sekali pertanyaan pertanyaan yang muncul dikepala haikal, tapi kalian tentu tau kalau pertanyaan itu tidak akan pernah memiliki jawaban kalau dia nge-keep pertanyaan itu untuk dirinya sendiri

Tapi, ide gila terbesit di otak kecil haikal

"Setelah ini, gue akan tau kalau dia suka gak sama gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Setelah ini, gue akan tau kalau dia suka gak sama gue. Kalau sikap nya biasa aja berarti om om tua itu cuma nganggep gue sebagai temen seks nya doang..

Tapi gue harap om om tua itu cemburu xixi.." haikal tertawa

Haikal akan melancarkan aksinya hari ini. Tidak peduli jika sekarang sudah jam 8 malam, yg terpenting bagi haikal adalah semua tanda tanya yg ada dikepalanya terjawab saat ini juga.

Dia buru buru menghubungi jayden, mengajaknya untuk menikmati angin malam dan kebetulan hari ini malam minggu jadi jalanan sedikit rame dengan orang orang yang dimabuk asmara.

Dan benar saja, 30 menit setelahnya, jayden sudah ada didepan rumah haikal dan saat ini dia sudah mengobrol dengan johnny, daddy nya haikal.
Tapi ada yg berbeda dari pria berumur 30an itu, kali ini dia menggunakan motor dengan jaket kulit berwarna hitam "ganteng" kalimat pertama saat haikal melihat jayden

"Ayo" jayden mengangguk lalu berpamitan pada orang tua haikal

"Tumben gak pake mobil"

"Macet, lebih cepat kalau naik motor. Gak masalah kan?"

Haikal menggeleng lalu duduk rapi dibelakang jayden

"Kita mau kemana?"

"Gak usah banyak tanya, pokoknya om ikutin aja intruksi gue, om fokus aja." Finalnya

Jayden tidak punya pilihan lain selain menuruti perintah haikal, dia mengikuti setiap arah yang haikal tunjukan dan disinilah mereka sekarang.

Di sebuah bukit yang sungguh sangat indah sekali, lampu lampu kota terlihat indah dari atas sini serta hembusan angin yg tidak terlalu kencang juga menambah suasana menjadi semakin syahdu.

Untuk beberapa saat, jayden larut dalam pikiran nya tapi kesadaran nya sepenuhnya disadarkan ketika jayden mendengar satu suara yang sangat asing ditelinganya memanggil haikal

"Kal!"

"Hai sayang"

Sayang? Jayden mengernyit ketika haikal memanggil orang itu dengan sebutan sayang, begitupula dengan jemian, dia juga sama kagetnya ketika haikal memanggil dirinya dengan sebutan sayang

"Lama banget, aku udah nunggu disini cukup lama. Makasih ya mas, ongkosnya nanti dibayar daddy ya" ucapnya sambil turun dari motor jayden

Tapi, kejadian paling memalukan bagi haikal justru terjadi setelahnya

Kaki haikal nyangkut pada bagian belakang motor dan menyebabnya haikal jatuh ke tanah tanpa alas

Sontak kejadian barusan membuat jayden dan jemian kaget bukan main, pasalnya haikal terjatuh cukup keras.

Astaga, haikal yang malang. Niat hati ingin membuat jayden cemburu, tapi kenyataan nya malah haikal menanggung malu karena ulahnya sendiri.

"Kamu gak papa?" Tanya jayden memastikan keadaan haikal

Bukan nya menjawab, haikal malah ingin menangis dan menghilang dari hadapan jayden. Ini sudah kali ke dua dia mempermalukan dirinya sendiri didepan jayden.

"Mau pulang" cuma itu kalimat yang jayden dengar dari haikal

"Ayo, saya antarkan kamu pulang"

"JEMIAN, ANTERIN GUE PULANG!!!" Ucap haikal sembari menangis

"GUE MAU PULANG!!"

Tangisnya semakin kencang dan tentu saja haikal yang menangis itu menjadi pusat perhatian orang orang yang berada disana

"GUE MAU PULANG, JEMIANN!"

"Astaga, iya ayo pulang"

Setelah berpamitan pada jayden, jemian membawa haikal pergi dari sana. Dalam hati, jemian sebenarnya ingin tertawa sangat keras tapi tentu saja dia menahan nya.

Tapi setelah dia sampai ke mobil nya, tawa jemian akhirnya pecah

"HAHA... ANJING, LO NGAPAIN KAL?"

Haikal tidak langsung menjawab, dia masih menetralkan semuanya

"GUE GAK NGERTI LAGI SAMA KELAKUAN LO KAL, HAHA..."

"Berisik, gue malu bajingan"

"Lagian lo ngapain si" tanya jemian sambil mengelap sudut mata nya

"Gue mau bikin dia cemburu, tapi kenapa semesta selalu gak mau berpihak pada gue. Gue malu banget jem" ucapnya sambil memukul mukul pelan kepalnya

"Lo emg gak di takdirin buat banyak drama kal."

"Gue bener bener malu jem"

"Fftt... gue yakin orang itu juga sama nahan ketawa kayak gue pas lo jatuh kal"

"Anjing lo"

Jemian kembali tertawa, senang sekali rasanya ketika ia melihat wajah merah sahabatnya. Kasihan sekali haikal.

Berbeda dengan jayden, saat ini dia sudah mengirimkan beberapa pesan pada haikal hanya untuk memastikan bahwa keadaan haikal baik baik saja, tapi pesan jayden tidak kunjung mendapat balasan

Ya benar, tentu saja haikal sengaja tidak mau membalas pesan jayden, dia masih malu dengan kejadian yang baru saja menimpa dirinya, bahkan haikal akan berusaha menghindari jayden.

Sudahlah haikal, kamu tidak perlu menciptakan ribuan drama untuk mengetahui perasaan seseorang. Bukankah lebih baik jika kamu menanyakan hal itu secara langsung?

Tapi nasi sudah menjadi bubur, kejadiaan naas yang baru saja terjadi akan tetap teringat oleh jayden, jemian dan tentu saja haikal sendiri.




....



























"Saya menyukai mu haikal, bahkan rasanya saya ingin mengurung diri mu sendiri di kamar dan tidak membiarkan kamu keluar bahkan semenit saja. Tuhan menciptakan kamu hanya untuk saya, dan tentu saja saya menyetujui hal itu." -jayden









































.......


Sumpah demi apapun, kejadian di atas sana itu nyata terjadi dan aku mengalami sendiri, tapi bodohnya aku cuma cengengesan, harusnya aku pura pura pingsan aja kali ya biar gak terlalu malu 😭

Btw, long time no see... kalian semua sehat kan?

he's beautiful (jaehyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang