Dokter Jenius: Nona Perut Hitam - GDBBM : 03

GDBBM: Bab 436 - "Orang Bodoh yang Keras Kepala (4)"

"Jun Xie?" Ning Rui mencicipi kata-kata itu saat melewati bibirnya. Nama yang telah diulang Ah Jing berkali-kali. Matanya menyipit dan dia berbalik untuk berkata kepada murid di belakangnya: "Bawa Nona ke kantorku."

Setelah menyampaikan perintahnya, Ning Rui berjalan pergi, ke arah yang membawanya lebih jauh dari kantor Kepala Sekolah.

Ning Rui duduk di dalam kantornya, wajahnya yang lembut dan ramah tenggelam dalam pikirannya. Beberapa saat kemudian, ketukan memecah kesunyian dan Ning Rui mendongak dan berkata: "Masuk."

Pintu didorong terbuka dan seorang wanita muda masuk, meluncur perlahan ke dalam ruangan. Dia melihat Ning Rui dan dengan ringan menyapa: "Ayah ingin aku datang dengan tergesa-gesa, aku ingin tahu untuk apa ini?"

Wanita muda yang baru saja masuk, bergerak seanggun angsa, dan juga cantik. Dia adalah satu-satunya murid di akademi yang dipanggil dengan hormat sebagai Senior Ning, Ning Xin.

Ning Rui memandang putrinya yang anggun dan cantik dengan bangga dan mengangkat tangannya untuk memberi isyarat agar dia duduk sebelum dia berkata: "Aku melihat Ah Jing hari ini."

“Ah Jing? Bocah bodoh yang melayani Fan Zhuo di mana dia bersembunyi?” Ning Xin bertanya sebagai balasan.

Ning Rui mengangguk. “Ya, anak itu masih sepadat dulu dan aku bisa membuatnya menumpahkan segalanya hanya dengan beberapa kata perhatian. Fan Zhuo memiliki tamu di hutan bambu kecilnya bulan lalu, dan Fan Jin adalah orang yang membawa tamu itu.”

"Oh? Fan Zhuo sebenarnya mau tinggal bersama orang lain? Itu agak aneh.” Ning Xin berkata dengan alis terangkat.

"Yang tinggal di sana adalah seseorang yang kamu kenal."

"Siapa?"

"Jun Xie."

Keheranan muncul sesaat di wajah Ning Xin, dan dia pulih dengan cepat.

“Fan Jin benar-benar membawa anak itu ke sana? Mengapa dia melakukan itu?” Itu hanya seorang murid yang dibuang oleh fakultas Penyembuh Roh, mengapa Fan Jin berusaha keras?

Ning Rui melanjutkan: “Kamu memintaku untuk membantumu menemukan Jun Xie untuk menggunakannya melawan Fan Jin, dan sekarang kamu tahu di mana dia berada. Tapi jika dia terus tinggal bersama Fan Zhuo di hutan bambu, kau tidak akan bisa menyentuhnya di sana.”

Ning Xin memikirkannya sejenak. Dia tidak peduli apakah Jun Xie hidup atau mati. Dia hanya ingin memanfaatkan Jun Xie untuk menekan Fan Jin. Fan Jin sangat populer dan menikmati reputasi sempurna di Akademi Zephyr, dan tidak akan mudah dijatuhkan. Tapi kali ini, Fan Jin salah bertaruh dan melindungi Jun Xie yang terus-menerus diburu oleh semua orang karena melakukan banyak kesalahan. Itu telah memberi Ning Xin kesempatan sempurna untuk menjatuhkan Fan Jin kali ini.

Selama periode ini, menggunakan pelanggaran Jun Xie sebagai alasan, Ning Xin telah membuat orang menyebarkan desas-desus yang tidak menyenangkan tentang Fan Jin, dan menyebabkan reputasi bintang Fan Jin mendapat pukulan besar.

“Tidak perlu terburu-buru. Selama aku tahu di mana anak itu, putrimu akan dapat memaksanya melakukan apa yang aku inginkan." Wajah cantik Ning Xin tiba-tiba diselimuti oleh jejak kejahatan.

Ning Rui menatap Ning Xin dan memperingatkan: "Dalam hal kemampuan, Fan Jin jauh lebih kuat daripada Fan Zhuo, dan di Akademi Zephyr, reputasi Fan Jin selalu satu tingkat lebih tinggi darimu."

Mata Ning Xin menyipit. Dengan wajahnya yang cantik dan kelicikannya, dia sekarang telah menjadi Senior Ning yang paling populer dan paling dihormati di Akademi Zephyr. Tapi tidak peduli seberapa keras dia mencoba, dia tidak dapat mengambil alih posisi hati para murid untuk Fan Jin.

Ning Rui melanjutkan: “Ah Jing memberi tahuku bahwa Fan Zhuo kambuh dan penyakitnya tampaknya semakin parah. Dengan keadaan tubuh Fan Zhuo, dia tidak akan bertahan setahun. Tanpa Fan Zhuo, Fan Qi tidak akan memiliki kerabat darah. Fan Jin hanyalah anak angkat dan reputasinya telah sangat berkurang. Namun semua itu masih belum cukup. Ning Xin, kamu tidak pernah mengecewakanku. Aku harap kali ini, kamu dapat membuat rencana yang cukup baik, untuk menangani semua masalah dengan baik.” 

Ning Xin mengangguk, dalam pemahaman diam-diam tentang apa yang Ning Rui maksud dengan jelas dengan "menangani semua masalah".