Dokter Jenius: Nona Perut Hitam - GDBBM : 03

GDBBM: Bab 401 - "Penyembuh Roh (1)"

Sementara rahang semua orang masih di lantai, Jun Wu Xie tetap tidak terpengaruh sama sekali. Fan Jin datang hanya untuk menyuruhnya melapor ke fakultas Penyembuh Roh keesokan paginya..Fan Jin adalah murid fakultas Roh Binatang dan tidak tahu terlalu banyak tentang fakultas Penyembuh Roh.

Jun Wu Xie mendengarkan dengan tenang dan berpisah dengan Fan Jin sesudahnya.

Namun, hanya dalam satu malam, nama Jun Xie menyebar ke seluruh Akademi Zephyr dan sampai ke telinga semua orang.

Itu karena fakta bahwa dia adalah satu-satunya murid yang diterima di fakultas Penyembuh Roh dan fakta itu memberikan lingkaran cahaya yang cemerlang untuk bersinar, menarik banyak keingintahuan dan sebagian besar tatapan jijik karena desas-desus jahat yang beredar di mana-mana.

Menarik perhatian semua orang tidak selalu merupakan hal yang baik dan saat Jun Wu Xie berjalan kembali ke asrama, tatapan yang datang dari segala arah sebagian besar tidak ramah dan penuh dengan kedengkian.

Keesokan paginya, Jun Wu Xie pergi untuk melapor di fakultas Penyembuh Roh.

Fakultas Penyembuh Roh mungkin memiliki sangat sedikit orang di sana, tetapi ruang kampus sangat luas, dan sama sekali tidak kalah dengan dua fakultas lainnya. Jelas bahwa penekanan akademi pada fakultas Penyembuh Roh sama pentingnya dengan dua fakultas lainnya yang lebih padat.

Di dalam gedung fakultas besar yang menjulang tinggi, beberapa sosok tunggal terlihat tersebar di mana-mana. Mereka mengenakan seragam Akademi Zephyr dan mereka mengenakan lambang batu giok di dada mereka.

Dan saat dia sampai di pintu masuk, Jun Wu Xie bertemu dengan seseorang yang dia kenal.

Dia sedang berbicara dengan murid lain ketika Yin Yan melihat sosok kecil itu masuk. Dia mengangkat kepalanya dan ketika Jun Wu Xie datang ke penglihatannya, wajahnya yang pucat tiba-tiba menjadi gelap. Dia tidak kembali ke asrama tadi malam karena dia sibuk di fakultas Penyembuh Roh. Dia tidak menyangka dirinya akan benar-benar melihat Jun Xie keesokan paginya!

"Apa yang kamu lakukan datang ke sini ke fakultas Penyembuh Roh?" Yin Yan bertanya dengan alis yang berkerut.

Jun Wu Xie mengangkat alis dan berkata singkat, "Melaporkan."

Wajah Yin Yan berubah menjadi kaget dan sebelum dia bisa mengatakan apa-apa, Jun Wu Xie sudah melanjutkan perjalanannya dan memasuki gedung fakultas Penyembuh Roh. Murid lain yang berbicara dengan Yin Yan melihat wajah gelap Yin Yan sebelum berbalik untuk menatap punggung Jun Wu Xie yang semakin kecil saat dia berkata: "Kamu kenal dia?"

"Siapa?"

“Jun Xie. Anak yang baru saja melewati kita. Kamu sibuk di sini di fakultas sepanjang malam dan kamu pasti tidak mendengar bahwa hari pertama anak itu di Akademi Zephyr baru saja berakhir ketika namanya menjadi terkenal di seluruh akademi."

"Apa artinya itu?" Yin Yan bertanya, bingung.

“Fakultas Penyembuh Roh kami, hanya memiliki satu murid yang diterima tahun ini. Diputuskan oleh Guru sendiri dan orang itu bernama Jun Xie.”

Mata Yin Yan membelalak mengkhawatirkan. Dia tidak bisa mempercayai telinganya sendiri!

"Apa katamu!? Bocah itu adalah murid Fakultas Penyembuh Roh?”

"Itu benar..... Kami adalah sesama murid bersamanya mulai hari ini dan seterusnya." Pemuda lainnya tidak menyadari perjuangan yang melonjak di mata Yin Yan. 

Yin Yan mengatupkan rahangnya dengan marah dan berjalan menuju gedung fakultas.

Tebakan Senior Ning memang benar. Fakta bahwa Fan Jin siap membimbing anak itu tidak sesederhana kelihatannya.

Saat pikiran itu melintas di benaknya, mulut Yin Yan meringkuk menjadi senyuman jahat. Tidak mengherankan sekarang bahwa Fan Jin akan dengan penuh semangat menerima bimbingannya dari Jun Xie. Dia pasti sudah tahu sejak awal bahwa bocah cilik itu akan diarahkan untuk diterima di fakultas Penyembuh Roh. Kandidat potensial untuk menjadi Penyembuh Roh penuh..... Fan Jin benar-benar memilih dengan baik!

Tetapi.....

Kamu tidak menjadi Penyembuh Roh dengan mudah.

Dia sangat ingin melihat, betapa bagusnya pilihan Fan Jin!

Rasa dingin yang menyeramkan merayap ke mata Yin Yan dan ketika matanya melihat punggung sosok kecil itu menaiki tangga, kebencian dingin di matanya terus mengamuk dan berputar tak terkendali.