Masih di hari yang sama sekarang bel istirahat berbunyi murid-murid yang mendengar itu langsung berhamburan keluar ada yang menuju kantin, toilet, perpustakaan maupun tempat lainnya.
Jangan melupakan Revano, Juani, Bima dan Milo yang juga sangat antusias mendengar suara bel itu.
Saat mereka sedang berjalan menuju kantin ada Una yang menghampiri Revano, gadis itu bertujuan mengajak Revano pergi untuk berbicara berdua.
Revano pun mengabuli permintaan itu, ia mengikuti Una yang berjalan di depannya menuju tempat yang sepi yaitu halaman belakang dari gedung c.
"kok kamu gak chat aku?!" kata Una setibanya mereka di tempat yang sepi itu.
"lah kan kamu sendiri yang bilang gak usah chat na" lempar Revano yang bingung dengan sifat gadis ini, dirinya di minta untuk tidak mengabari kenapa sekarang malah dia yang dimarahi.
"ya tapi kan harusnya kamu chat revano" timpal balik Una yang tidak merasa bersalah sama sekali, memang cewe terkadang ngomongnya a yang dilakuinnya malah b.
"yaudah mau kamu apa sekarang?" to the point Revano bertanya pada Una, pasti ada maksud dan tujuan Una mengajaknya berbicara kan.
Dengan cepat gadis itu menjawab "aku mau kita balikan"
Tebakan teman-temannya benar una mengajaknya balikan "kalo aku gak mau?"
Mendengar perkataan Revano membuat Una kaget tidak seperti dahulu disaat cewek itu minta balikan pasti Revano akan menjawab 'iya' tetapi sekarang respon yang diberikan tidak sama "please maafin aku, aku salah gak seharusnya aku ngambek2".
Revano berfikir keras sejenak, sebenarnya Revano sudah malas karena kalo ada masalah lagi Una pasti akan kumat dengan sifatnya yang egois dan batu, akan tetapi ia menimbang baik-baik ajakan itu "yaudahh" dengan terpaksa dirinya meng'iya'kan ajakan itu.
"aku janji gak akan ngambek-ngembek lagi" ucap una lagi.
Baik, Revano akan memberi kesempaat pada Una untuk memperbaiki sikapnya. Sejujurnya Revano mungkin sudah tidak mempunyai rasa sayang lagi kepada Una, sekarang yang ia rasakan hanyalah rasa iba maka dari itu ia menerima ajakan Una kembali.
Revano mengganguk dan Una yang melihat itu mengerti tandanya Revano menerimanya kembali. Gadis ini lalu memeluk erat tubuh Revano "makasih revano, aku sayang kamu"
Revano enggan membalas pelukan mauapun ucapan tersebut.
♡♡♡
Waktu berjalan, hari demi hari dilewati sekarang adalah hari sabtu yang berarti malam ini adalah malam minggu waktunya untuk Revano jalan keluar dan tidak terasa ini sudah 3 hari berlalu selatah Revano balikan dengan Una.
Tadinya lelaki itu ingin mengajak Una untuk pergi tetapi berhubung gadis itu mengabarkan tidak bisa pergi karena membantu ibunya, alhasil Revano sekarang sedang berada di sebuah cafe terkenal di jakarta yang selalu ramai pengunjung bersama teman seperjuanganya.
Yap siapa lagi kalau bukan Juani, Milo dan Bima. Bahasa kerennya mereka sedang nongkrong kumpul-kumpul bersama menikmati live music sembari meminum kopi serta mengobrol tetang kehidupan, ekonomi maupun pergosipan yang dipimpin oleh Bima dan Milo.
"lu tau gak si acen yang cupu sekarang udah punya pacar anjir" Ucap Bima mengosipkan teman sekelasnya yang bernama Arsen.
Lelaki yang berpakaian culun dengan seragam sekolah yang selalu dimasukan, kacing kerah yang selalu dicantelkan membuat dia terlihat tidak mempunyai leher serta ciri khas kacamata bulat yang selalu dikenakan.

KAMU SEDANG MEMBACA
STOLEN GIRL
RomanceDi tengah hiruk pikuk kehidupan remaja SMA Patrisula, sekolah elit yang dipenuhi siswa dari kalangan atas. Revano Putra Ressel dikenal sebagai siswa sempurna, tampan, cerdas, populer, dan mantan ketua OSIS. Ia terbiasa menghadapi pujian guru, kekagu...