6. Puber

1.2K 25 3
                                    


Pagi hari pun tiba, aku hendak bangun dari kasur, tetapi ada yang aneh dengan celana ku..

Ya celana ku basah, tapi setau ku, aku tidaklah ngompol..

Akupun bergegas masuk kamar mandi karena bang ghandi telah selesai mandi.

Di kamar mandi aku terus mengingat apa yang terjadi sambil ku cium celana dalam ku yang basah, dan ku pastikan aku tidaklah ngompol di celana.

Lantas apa ini? Apa yang terjadi pada ku semalam ketika tidur, aku hanya mengingat-ingat sebelum aku tidur hanya membayangkan orang-orang dewasa yang ada di tempat Gym, samar-samar ku ingat seperti ada tangan yang mengusap-usap kemaluan ku.. tapi apakah itu bagian dari mimpi ku?

Seketika bang ghandi memanggilku untuk suruh bergegas karena sudah telat.

Aku sudahi mandi ku..

"kenapa lama sekali di kamar mandi dik?" tanya bang ghandi

"ehh ini bang, tadi celana ku jatuh di kamar mandi, jadinya basah, aku bilas dahulu" jawab ku beralasan agar bang ghandi tidak begitu curiga pada ku.

"ohh, aku pikir karena gatal jadi kamu elus-elus itu batang mu" balas bang ghandi sambil tertawa tipis..

"bang ghandi ada-ada aja dah" ketus ku.. sambil memakai seragam sekolah..

semenjak celana ku dibuka oleh bang ghandi, aku sudah tidak malu lagi di hadapan bang ghandi, karena dia juga sudah melihat punya ku.. jadi aku sudah terbiasa dengan hal tersebut.

Kami pun turun dan sarapan, Aku pamitan ke om dan tante untuk berangkat sekolah..

Lalu kami pun berangkat.

Ke esokan hari nya kami pun pergi untuk belanja sesuai dengan apa yang di janjikan bang ghandi, yaitu membelikan ku CD baru, dan sekalian bang ghandi juga sedang mencari boxer yang pas untuknya..

Dia tanya padaku sebelumnya memakai ukuran apa, aku jawab S, lalu dia membelikan ukuran yang 1 tingkat diatas S, yaitu ukuran M, dengan bahan yang halus..

Lalu kami berpindah tempat mencari-cari boxer yang bang ghandi butuhkan, aku lihat dia memilih ukuran XXL.

"apa iu tidak kebesaran bang, XXL?" tanyaku..

"ohh nggk, karena yang sebelumnya abang memakai XL, jadi abang naikin 1 ukuran, supaya pinggang abang tidak berbekas karena karet boxer nya, dan batang abang juga tidak kejepit, bisa lebih leluasa untuk bergerak.. hahaha" dia tertawa..

"ini abang belikan buat mu juga yang jenis boxer, biar tidurmu nyaman, kalau kalau si jonni mu bangun tiba-tiba tengah malam, tidak terasa sesak." Sambungnya..

Aku semakin yakin kalau setiap malam bang ghani tidak memakai CD, pikir ku..

Lalu kami berjalan-jalan sembari melihat toko-toko baju yang ada di mall tersebut..

Dan bang ghani membeli kan ku beberapa baju dan celana juga.

Ehmm, memang abang yang baik, yang pengertian dan abang beruang.. hehehe

Setelah belanja selesai akhirnya kami pun pulang, di perjalanan bang ghandi menanyakan apakah masih suka gatal.. aku pun menjawab iya, terkadang gatal. Mungkin pengaruh CD yang ketat juga bang, jawab ku.

Yasudah mulai besok kan sudah pakai CD yang baru biar lebih nyaman gerak nya.

Sambung bang ghandi, yang tak terasa kami pun sudah sampai di rumah kembali..

Di halaman rumah, sudah ada om prakash yang sedang bersantai sore..

Bang ghandi segera membawakan semua belanja ke dalam rumah, dan meminta ku untuk menemani om prakash.. aku segera menghampiri om prakash..

Dan kami pun ngobrol santai..

Tak lama bang ghandi datang menghampiri kami berdua, ikut dalam obrolan kami..

"kemana aja tadi diky sama bang ghandi?" tanya om prakash

"ini pah nemenin diky beli CD, sudah pada sempit katanya" celetuk bang ghandi yang membuat aku malu di depan om prakash..

"ohh iyah gpp, om liat juga kamu udah mulai gede" sambung om prakash

"apa nya pah?" tanya bang ghandi lagi..

"ini badan nya diky, sudah mulai berisi, kamu mikir nya aneh-aneh aja.." kata om prakash

"abis papa pertanyaan nya aneh, kan yang di beli CD" ketus bang ghandi sambil tertawa..

"tadi juga sekalian nemenin bang ghandi kok om beli boxer, katanya udah pada sempit" aku menimpali pertanyaan om prakash yang tidak mau kalah dengan bang ghandi..

"noh kamu juga tuh badan udah makin gede aja, olahraga kamu jangan malas, ntar badan mu makin melebar, itu mu tuh makin kedalem.." kata om prakash menimpali sambil menunjuk batang nya bang ghandi  yang ada di sela-sela selangkapan..

"idih papa ada-ada aja" jawab bang ghandi sambil menurunkan kaki nya yang tadi bersila sedikit mengangkang dikursi.

"dah akh, ghandi mau mandi dulu, udah sore.." sambung nya

"begitu tuh anak, susah dibilangin, ntar kalau badannya makin gede aja, banyak ngeluh nya.. udah di sediain tempat Gym, bukannya nge gym biar sehat badannya.." kata om prakash lagi..

"iya mungkin bang ghandi banyak kegiatan om, jadinya gk sempet" sahut ku

"Kapan-kapan kamu ajak dia ke gym ya dik, biar dia rajin olahraga dan gak olahraga tangan mulu" kata om prakash

"maksutnya om olahraga tangan?" tanya ku penasaran

"ehh, udah kamu tanya aja sama abang mu itu" dia mau jawab gak.. ahahahaha om prakash tertawa.. sambil pergi untuk keliling halaman dan jalan sore..

Akupun segera masuk ke rumah, dan bersiap untuk mandi..

Bersambung...

Kehidupan Anak DesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang