Om Prakash adalah anak tertua dari keluarga ayah ku, mereka 5 bersaudara 3 laki-laki dan 2 perempuan. Ayah adalah anak paling kecil di keluarga mereka, 3 lainnya ada di jawa barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Ayah sendiri tinggal di Bali untuk menjaga rumah peninggalan kakek nenek ku. di usia om prakash yang ke 55 tahun bagi ku om prakash masih terlihat gagah, punya badan yang besar, tapi tidak begitu tinggi, suara bass nya sangat khas sekali, kumis dan jenggotnya tercukur dengan rapi, dan punya bulu-bulu tangan yang halus. Sebaliknya aku melihat tante sari yang lebih tua, terlihat keriput di wajahnya walau sudah tersamarkan oleh make up.
Aku melihat foto-foto yang ada di rumah om prakash, keluarga yang harmonis sepertinya. Sangat adem untuk dilihat.
Dirumah itu sendiri aku melihat ada seorang pembantu yang ku tahu namanya Bi Yuni, begitu tante sari menyebut namanya, sembari untuk meminta membawakan minum ke ruang tengah.
Om prakash lalu duduk di sofa, sembari memperhatikan aku yang sedang melihat foto-foto keluarga nya, lalu om prakash menjelaskan satu persatu anak-anak nya.
POV: Om Prakash
"kenapa Diky, sampai melihat foto keluarga om segitu nya"
"Saya hanya terkesima om melihat foto keluarga om yang harmonis seperti di foto itu" sahut Diky
"Om punya anak 3, 2 laki-laki, dan 1 perempuan"
Saya menjelaskan kepada Diky,
Yang berdiri di sebelah kanan om itu, anak paling tua om bernama Ghandi, di usia 32 tahun, dia belum mau menikah, selalu sibuk dengan pekerjaanya, bawa perempuan saja dia tak pernah ke rumah untuk di kenalkan ke om dan tante mu, memang anaknya juga sedikit pemalu dan pendiam, susah untuk bergaul, keseharianya juga di pekerjaan, pergi pagi pulang sudah malam, yah dia punya jabatan di bank, jadi harus lebih bertanggungjawab atas pekerjaannya.. sabtu begini saja dia tidak kemana-mana, paling juga ada di atas tidur-tiduran di dalam kamarnya..
"Oh, Begitu ya om" sahut diky
Yang di berdiri di sebelah kiri om itu anak om yang nomor 2, namanya Indra.
Dia juga belum menikah padahal usia nya sudah 30 tahun..
Indra seorang SPV IT di salah satu perusahaan swasta di jakarta, waktunya fleksibel karena pekerjaan nya juga bisa dilakukan dari rumah. Hanya saja kalau hari libur begini indra suka main sama teman-temannya, kalau lagi bosan dia biasa pergi ke Gym..
Yang duduk di sebelah kiri om itu adalah kakak mu, putri om yang nomor 3, namanya komang, usia nya 28 tahun, tapi dia sudah menikah 6 tahun yang lalu. Begitu lulus kuliah dia langsung di ajak menikah oleh suaminya, kebetulan suaminya kakak mu adalah anak dari teman om, hanya saja mereka terpaut usia 7 tahun lebih tua dari kakak mu. Tapi om sudah kenal dan percaya kepada teman om, makanya om merestui hubungan mereka. Dan mereka sudah punya anak 1 laki-laki, sambil menunjuk foto keluarga komang yang ada di sebelahnya ke Diky.
"Kalau yang duduk di sebelah kanan Om, itu adalah tante mu, istri om satu-satu nya" aku pun tertawa, begitu juga dengan diky..
Tetapi sari langsung menepuk paha ku pakai bantal sofa.
"Keluarga yang besar-besar yah om" sambung diky
Kami pun Cuma bisa tertawa bersama.. Hahahaa
"Di keluarga Om memang orang nya besar-besar, sudah dari sana nya.
Adik-adik om juga semua nya besar-besar, sama seperti ayah diky juga kan" kata ku
"iyah om, tapi berbanding terbalik dengan aku, kecil, pendek" kata Diky sambil ku lihat senyum tipis nya dan menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehidupan Anak Desa
FantasiKisah seorang anak desa yang beranjak remaja yang harus tinggal di kota bersama dengan saudara nya dan melanjutkan sekolah Cerita ini hanya fiksi, seorang anak remaja yang mengagumi lekuk tubuh orang-orang dewasa.. begitu juga sebaliknya, ada cerit...