8. Anak ku Ghandi

1.4K 25 3
                                    


POV Prakash:

Waktu sudah menunjukkan pulul 06.00 pagi, aku sudah bersiap-siap untuk olahraga pagi bersama Diky,

"sabtu yang cerah", pikir ku..

Tapi aku belum juga melihat Diky keluar dari kamar nya, apakah dia masih tidur begitu juga dengan Ghandi..

Aku tak mau matahari semakin terik, aku segera bergegas naik keatas untuk membangunkan Diky.

Ku ketuk pintu kamar, dan ku panggil mereka, tetapi tidak ada suara..

Ternyata pintu kamar nya tidak di kunci, aku pun masuk ke dalam kamar,

Aku melihat ternyata mereka masih pada tidur..

"Dasar ni anak berdua belum bangun juga" pikir ku

Dibalik sinar cahaya dari luar yang masuk melalui jendela kamar, aku melihat kontol ghandi tegak berdiri di balik celana nya..

Ni anak juga masih tidur aja, kontol nya malah bangun lebih dulu.. hemmm

Tapi aku perhatikan sejenak "besar juga punya anak ku ini" pikir ku..

aku jadi teringat kejadian 10 tahun lalu..

aku melihat ketika ghandi sedang mandi di kamar mandi, mungkin dia lupa untuk mengunci pintu kamar, dan lupa menutup kamar mandi.. aku dengan jelas melihat ghandi sedang onani, dia asik dengan tangannya yang sedang mengocok kontol nya..

seketika ghandi pun kaget melihat ku yang sudah berada di depan pintu kamar mandi..

"Papa, ngapain berdiri di depan pintu kamar mandi? Ghandi kaget tau pah" sahut nya

"ya salah kamu sendiri kenapa gak nutup pintu nya, kan papa gak tau kamu lagi olahraga tangan di dalam kamar mandi" jawab ku sambil tertawa kecil..

Kulihat ghandi jadi salah tingkah, sambil menutupi kontolnya yang sedang ngaceng dengan kedua tangannya.

"dah akh, rese nih papa" balas nya

"yaudah kamu lanjutin aja, belum keluar kan... ahahahaha" aku pun kembali tertawa..

"males pah, dah gak nafsu" jawabnya ketus

"kamu juga siang-siang malah olahraga 5 jari" yasudah papa tunggu kamu di bawah, temenin mama mu ke mall katanya, ada yang mau di beli sama mama mu, papa lagi malas nyetir, kamu aja yang temenin mama.. buruan ya ghan.. sahut ku sambil beranjak pergi dari kamar ghandi.

"Iya pah, iyaa.. tunggu aja di bawah, ntar ghandi turun" jawabnya sambil melanjutkan mandi nya.

Siang itu rumah benar-benar sepi, karena sari dan bi yuni pergi ke mall ditemani dengan ghandi, sementara indra dan komang sudah pergi dari pagi main dengan teman-temannya..

Biasa kalau weekend anak-anak pada gak betah di rumah selain ghandi, itu kenapa aku minta ghandi yang temenin mama nya ke mall, karena aku lagi malas kemana-mana, ingin rebahan saja di rumah..

Aku masuk ke kamar dan bersantai di kamar kalau-kalau nantinya bisa tertidur langsung, karena hari-hari kemarin yang ku jalani begitu lelah dalam bekerja. Hingga baru ada waktu sekarang untuk beristirahat..

Tapi entah kenapa aku tetap tidak bisa tidur, malah membayang kan apa yang ku lihat siang ini..

Yah, aku membayangkan ghandi yang masturbasi di kamar mandi.. bisa-bisa nya aku melihat nya, seketika aku membandingkan dengan kontol ku,, ternyata kontol ghandi cukup besar, hampir sama dengan kontol ku, hanya saja kontol ghandi berwarna coklat sedikit lebih cerah dengan kepala kontolnya yang berwarna merah muda, tidak seperti punya ku yang coklat pekat.. melihat bulu-bulu yang ada di tubuh ghandi juga menandakan ghandi sangat identik dengan ku, beda dengan indra yang bisa di bilang hampir tidak ada bulu di dada nya.. itu kenapa indra pede saja di rumah dengan kadang bertelanjang dada..

Seketika aku pun horny dengan tubuh ku yang ku pandangi melalui cermin yang ada di balik lemari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seketika aku pun horny dengan tubuh ku yang ku pandangi melalui cermin yang ada di balik lemari..

Aku perlahan mengangkat baju ku, dan ku lepaskan..

begitu juga dengan celana yang ku pakai, aku lepaskan, dan sekarang aku sudah tidak memakai apa-apa, yah aku bugil di depan cermin.

Bangga dengan tubuh ku sendiri, di usia yang ke 45 tahun, bisa di bilang badan ku masih kenceng, itu karena aku memang orang yang suka berolahraga walau bukan dari keluarga militeran.

Tapi menjaga penampilan dan kondisi fisik memang suatu keharusan bagi ku..

Perlahan kumainkan puting ku, ku kocok kontol ku yang semakin mengeras, ku mainkan kedua biji ku yang tertutup di dalam lebatnya bulu jembut ku..

Argghh nikmat sekali, ku jatuhkan tubuh ku ke kasur dengan posisi telentang..

Aku benar-benar terangsang dengan keadaan.. dengan keringat yang bercucuran,

cukup lama ku nikmati kocokan ku sampai aku sudah tidak sanggup menahannya,

 "Aaaaarrggghhh"...

akhirnya sperma ku muncrat di atas tubuhku, mengenai bulu-bulu yang tumbuh di sekitar perut dan dada ku..

aku pun menghela nafas, dan mengatur nafasku supaya normal kembali.. aku melihat banyak nya sperma yang keluar..

Akhh, sudah seminggu lebih aku tidak keluarkan, karena hubungan intim yang sudah jarang aku lakukan dengan sari, pikir ku.

aku berbaring sebentar di kasur, sambil kembali membayang kan kembali ghandi ku.. anak pertama ku yang masih melakukan onani di usia nya yang beranjak 23 tahun.. beda dengan ku di usia segitu sudah menikah dan memperawani istriku.. hahahaha

seketika aku tersentak dari lamunan ku, Diky memanggil nama ku..

"iyah om, kenapa?" tanya diky

"bangun donk nak, katanya mau olahraga bareng om, udah siang nih, batal deh kita lari pagi" sahut ku.. udah bangun akhh biar sarapan, bangunin tuh abang mu, jangan tidur mulu itu si jonni nya ajah udah bangun.. kataku sambil menunjuk kontolnya ghandi, dan akupun pergi turun ke bawah..

Setelah hampir satu jam menunggu, mereka baru pada keluar dari kamar, aku tidak tahu kenapa bisa selama itu, dan lari pagi kali ini pun akhirnya aku batalin.

Setelah itu..

"om lari paginya kan batal, sambil nunggu sore untuk berolahraga, kita main PS yuk" pinta Diky

"kenapa tidak main sama abang mu saja?" kata ku

"bang ghandi bilang mau pergi sebentar ketemu dengan temannya, sore baru balik"

"kenapa kamu tidak ikut saja?"

"jangan dong pah, masa diky nempel terus sama ghandi, ini ghandi juga ada urusan mau ketemu sama teman kantor, paling gak nyampe sore sudah balik kok" sahut ghandi yang tiba-tiba muncul.

"iyah om, diky mau di rumah aja, biar gak begitu capek ntar sore bisa lari bareng om, kan kita mau olahraga" kata diky.

"yasudah, om temenin kamu amin PS" kata ku

"yaudah kalau gitu ghandi pergi dulu ya pah, mah.. nanti telat gak enak di tungguin temen.. dah dik.." jawab ghandi sambil berlalu..

Bersambung...

Kehidupan Anak DesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang