Olivia yang melihat pemandangan tersebut hanya bisa menunduk kebingungan sambil bergumam pada dirinya.
Ngapain si Caca ciuman sama Alex? Apa mereka selama ini pacaran? Aneh banget..
Sambil ia menunduk kebingungan, Caca memanggilnya untuk mendekat.
"Liv? Sini dong. Lo ngapain diem di depan pintu begitu?" ucap Caca sambil membenarkan pakaian nya.
Olivia menghampiri mereka pada saat itu, dan Alex masih saja memperhatikan nya seakan akan ingin menerkam.
"Sorry, gue tadi main masuk aja.. jadi gue ganggu kegiatan kalian. Lo kenapa sih? Liatin gue gitu amat!" Olivia membuka suaranya kepada Alex.
Alex hanya tersenyum sinis kepadanya begitu juga dengan Caca. Olivia melihat nya aneh, apakah ada yang salah pada dirinya?
Merasa tidak nyaman Olivia bertanya dengan sekaligus menegaskan kepada mereka berdua.
"Yang lain belum pada kesini? Gue liat sepi aja, jadi gak nih ngumpulnya? Kalau gak gue pulang sekarang! Gue masih banyak urusan!"
"Heeyyy, tenang Liv.. lo jangan emosi dulu dong, kita semua uda dateng kok dari tadi. Malah kita uda nungguin lo."
Jelas Caca kepada Olivia sambil mendekat ke arahnya.Olivia makin merasa aneh kepada Caca, namun ia tetap berusaha tenang agar tidak terlihat panik.
"Akhirnya lo kesini juga Liv, uda lama lo gak kerumah ini.. gue kangen banget dengan kehadiran lo dirumah ini.."
Alex mendekati Olivia sambil memegang pundak sebelah kanan Olivia.Olivia hanya berusaha tersenyum dan menyingkirkan tangan Alex dari pundak nya secara perlahan agar ia tidak memancing emosi nya.
"Kan lo yang ngundang gue," Jelas Olivia kepada Alex
Tidak lama muncul Bryan dari arah pintu sambil menepuk tangan nya dengan ekspresi sinis.
"Wah! wah! wah! Welcome home Oliviaa.. senang sekali rasanya lo bisa dateng kesini, lumayan lama juga ya lo gak dateng kesini.. haha! Yaaa namanya uda jadi orang terkenal. So, sudah pasti sibuk banget."
Olivia menggelengkan kepala nya, ia tidak mengerti dengan tingkah laku sahabat sahabatnya ini. Mengapa mereka keliatan aneh kala itu?
"Lo semua kenapa sih? Aneh banget sumpah."
Mereka semua menatap Olivia dengan tajam sambil memiringkan senyuman.
Olivia yang melihat pemandangan seperti itu memutuskan untuk pergi dari tempat tersebut.
"Liv! Haduuhh lo ini gimana sih? Baru digituin juga uda salting lo mau pergi gitu aja" Tegur Bryan kepada Olivia sambil tertawa
"Iya nih, kita cuman bercanda aja kok.. gilak baru segitu aja lo uda begini hhaha"
Jelas Caca"Sini Liv duduk, ngapain lo berdiri disana? Memangnya lo bodyguard disitu?"
Usil Alex kepada OliviaOlivia menggaruk sedikit kepala nya dengan malu. Pada saat itu juga ia sedikit merasa lega karena sahabat-sahabatnya itu hanya jahil kepadanya. Dalam hatinya ia bergumam
Iya juga sih, mereka gak mungkin berbuat yang aneh-aneh ke gue, huhh.. dasar si paling OVT
Olivia pun mulai berjalan ke arah mereka, namun Olivia teringat bahwa ada sesuatu barang yang ia lupa dan masih ketinggalan di mobilnya. Barang itu ingin ia berikan kepada sahabat-sahabatnya sebagai barang kenang-kenangan.
Ia lalu memutuskan untuk balik lagi ke mobil untuk mengambil barang tersebut.
"Eh, Mau kemana lo Liv?" Tanya Caca
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSED (why you so obsessed with me?)
Horror"Jadi pacar gue! Atau lo mati!" Olivia tidak dapat berkutik pada saat itu. Badan nya seketika kaku, gemetar tidak karuan sambil merintihkan kesakitan. Dia tidak menyangka sahabatnya ini akan melakukan hal seperti itu kepadanya. Ini seperti mimpi bur...