"Jadi pacar gue! Atau lo mati!"
Olivia tidak dapat berkutik pada saat itu. Badan nya seketika kaku, gemetar tidak karuan sambil merintihkan kesakitan.
Dia tidak menyangka sahabatnya ini akan melakukan hal seperti itu kepadanya.
Ini seperti mimpi bur...
"Lo mau kemana Olivia???.." "Lo udah terkepung sekarang.." "Ayo, kemarilah.." "Jangan takut sayang.." "Gue cinta sama lo Olivia.." "LO HARUS JADI MILIK GUE OLIVIAAA!!!!!"
Olivia sontak terbangun dari tidur nya dengan keringat yang bercucuran di dahi nya, Olivia berusaha mengatur nafasnya ketika itu. Mimpi tadi sangat menguras energi nya, Olivia mengusap rambutnya yang berantakan mengenai wajahnya dan sesekali memijit dahi nya. Ia lalu melihat jam di atas nakas nya yang menunjukkan pukul 2 malam.
Siapa tadi itu?
Mengapa ia bermimpi seperti itu?
Pria didalam mimpi nya terus mengajak dan memaksa nya seakan akan sangat menginginkan nya. Namun wajah pria itu tidak jelas, sehingga ia tidak tau siapa pria yang ada di mimpi nya itu.
Singkat cerita di keesokan paginya, Olivia kembali terbangun dari tidurnya. Tidurnya semalam tidak membuat ia nyenyak serta membuat tubuhnya tidak begitu enak pada saat itu, dikarenakan ia masih memikirkan tentang mimpi yang di alami nya semalam.
Ting!
Sebelum ia beranjak dari tempat tidurnya, Olivia mendapatkan notifikasi kembali dari group WhatsApp circle nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Olivia kemudian beranjak dari tempat tidurnya lalu menyegerakan diri untuk mandi dan bersiap siap kala itu.
Setelah beberapa menit ia lalu touch up diri nya. Kala itu Olivia memakai baju kaos crop polos berwarna putih dengan di balut oleh outer berwarna pink muda, serta rok pendek dengan motif kotak kotak berwarna pink muda, dengan rambut panjang tergerai.
Sebelum pergi Olivia tidak lupa untuk mengabari kekasihnya Justin lewat telfon nya.
