"Kak sebelum berangkat sarapan dulu yah! Risa udah masak!"
"Aku sudah terlambat Ris, aku lupa hari ini ada meeting!" Ucap Tyar sebari terus mengecek setiap dokumen yang menumpuk di meja kerjanya.
"Kakak bawa ini aja yah, jangan lupa nanti di kantor di makan sarapan nya!" Risa menyodorkan kotak bekal kepada Tyar.
"Padahal kamu tidak perlu repot-repot masak banyak kaya gini, aku bisa membelinya nanti di kantor!"
"Aku tidak merasa di repotkan! Selagi kakak menghabiskan semua masakan ku, aku akan senang memasak untuk kaka!"
Tyar pasrah.
"Baiklah. Makasih yah Ris!"
Risa mengangguk dan kembali ke dapur dan melanjutkan kegiatannya di dapur.
"Kamu ke cafe hari ini Ris?"
"Iya pastinya kak!"
"Oke. Good luck yah!"
Ucap Tyar sebari bersiap untuk pergi. Risa masih sibuk dengan cucian piring yang menumpuk bekas dia memasak dari subuh.
Tyar melihat Risa mencuci piring sendirian dan merasa tidak enak, karena Risa harus mencuci piring kotor yang banyak hanya karena memasak untuk dirinya sarapan.
"Ris, besok nggak usah masak lagi yah. Biar kamu nggak cape. Atau kita sarapan yang simple aja yah, kaya roti atau sereal."
Kegiatan cuci piring Risa terhenti mendengar ucapan Tyar. Risa menatap Tyar lekat. Risapun tersenyum.
"Baiklah kak!"
"Aku berangkat ke kantor duluan yah. Maaf hari ini nggak bisa berangkat bareng."
"Its okey kak. Aku bisa naik ojek online kok. Gampang!"
Tyarpun tersenyum melihat sikap Risa yang selalu ceria. Tyarpun meninggalkan rumah dan Risa.
Risapun mengelap tangannya yang basah. Matanya berkeliling kepenjuru ruangan. Menelusuri setiap sudut rumah. Kenapa?
Matanya langsung tertuju pada nakas di dekat tv ruang tamu. Ada kunci yang masih tergeletak disana. Risa menggelengkan kepala dan tersenyum. Risa langsung mengambil kunci itu dan mengejar pemiliknya.
"Kak!!"
Teriak Risa dan Tyar pun langsung menoleh kebelakang. Risa menganggakat tinggi tangannya sebari menggoyangkan kunci mobil yang Tyar tinggalkan di rumah.
Terlihat oleh Risa, Tyar menggelengkan kepalanya sebari menepuk dahinya pelan. Tyarpun berlari kecil menghampiri Risa.
"Si paling pelupa!" Ledek Risa.
"Si paling suka ngingetin orang!" Ucap Tyar sebari mengacak rambut Risa pelan.
Senyum Risapun merekah setelah kepergian Tyar. Risa terus menatap punggung Tyar sampai akhirnya punggung yang di tatapnya itu hilang.
Tapi, senyum Risa belum hilang dari bibirnya.
Perlakuan kecil yang Tyar lakukan pada Risa sanggup membut Risa bahagia. Hanya itu.
~~~
"Aduhh maaf Kim aku telat banget yah!"
"Issttt darimana dulu nih bu boss jam segini baru nyampe hmmm?"
"Sorry sorry, tadi pekerjaan rumah agak numpuk!"
"Ngurusin dulu calon suami yehh?"
"Isssttt apaan sih kim, udah lanjut kerja sana!"
09.53
Kondisi cafe belum terlalu ramai, hanya beberapa pembeli yang datang untuk brunch.
Risa langsung bersiap untuk melayani pelanggan di bagian kasir.
KAMU SEDANG MEMBACA
TYARISA
Romance-Arisa- "Kamu coba lihat keberadaanku! Aku ada disini tepat di depanmu! Tolong akui aku sebagai sosok yang ada!!" -Bahtyar- "Jangan mencintaiku. Sudah ku tegaskan, bersamaku akan membuat kamu makin terluka. Kamu cukup pergi dan jangan kembali!" -Dev...