Kriiiinggg...Kriiiiinggg...
Bahtyarpun terbangun dari tidurnya ketika mendengar alarm yang biasa dia pasang di handphone nya.
"Awwww!"
Ringis Tyar karena lehernya sakit. Dia tidak sengaja tertidur di sofa ruang tamu. Diapun melihat jam.
04.30
Dia duduk di sofa sebari memijat tengkuk lehernya yang sakit. Rumah terasa sepi. Biasanya jam segini Tyar sudah mendengar Risa beraktivitas di dapur.
Bahtyar pun bangkit dari duduknya, dan menuju ke dapur dan disana tidak ada siapa-siapa. Dia mengambil air putih dan menengguknya cepat.
"Risaa... Arisa??"
Panggilan Tyar tidak ada yang merespon.
"Apa Risa masih tidur?"
Tyar pergi mengecek kamar Risa. Dia mengetuknya pelan, dan masih tidak ada respon. Tyar membuka pintu kamar Risa, dan ternyata tidak ada siapa-siapa disana.
"Risa tidak pulang semalam?"
Tyarpun langsung mengambil ponselnya dan menelpon Risa.
Tuuutt....tutttt...tutttt...
"Angkat Ris!!"
"Hallo?"
DEG
"Nean?"
"Iya, kenapa Bahtyar?"
"Mana Risa?"
"Ada perlu apa?"
"Jawab pertanyaan gua, mana Risa?"
"Risa masih tidur. Lu ngapain cari pacar gua?"
Ckk.
"Kenapa Risa nggak lu bawa pulang?"
"Emang lu siapa? Berani-berani ngatur Risa?"
Brengsek
"Lu tenang aja, Risa aman bareng gua. Gua nggak mungkin nyakitin Risa. Gua sayang sama dia. Jadi lu nggak usah cemasin dia, karena dia punya gua."
Tyar benar-benar kelu mendengar perkataan Nean. Karena perkataan Nean sangatlah benar, dia bukan siapa-siapa bagi Risa.
"Gua tutup telpon lu"
"Ya!"
Tutttt...Tuuttt......
Sambungan telpon terputus dan menyisakan Tyar dengan perasaan kalutnya. Entah kenapa semenjak Risa tinggal di apartemen nya ada hal yang berbeda di kehidupan Tyar. Padahal baru 3 bulan Tyar dan Risa tinggal bersama. Tapi dampak bagi Tyar sangatlah besar.
Shit.
~~~
Semalam Risa tak sengaja tertidur ketika sedang menonton film dengan Nean dan terbangun setelah matahari sudah naik dan membut Risa kaget setengah mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
TYARISA
Romance-Arisa- "Kamu coba lihat keberadaanku! Aku ada disini tepat di depanmu! Tolong akui aku sebagai sosok yang ada!!" -Bahtyar- "Jangan mencintaiku. Sudah ku tegaskan, bersamaku akan membuat kamu makin terluka. Kamu cukup pergi dan jangan kembali!" -Dev...