XII

99 47 8
                                    

Sejak kejadian setelah pertandingan itu, Dita dan kedua kakaknya lebih banyak diam. Martin menceritakan tentang Kiara pada Dita yang ternyata dia adalah anak dari sang papa juga.

Kiara adalah seorang cewek yang tak sengaja bertemu dengan Martin saat menonton pertandingan Dita saat itu. Dan pertemuannya yang kedua dengan Kiara justru di sertakan juga dengan sang Papa yang kala itu juga menonton pertandingan.

Jadi sudah jelas sekali kalau Kiara adalah adik tiri dari Martin dan Samuel. Namun tak tahu, Kiara itu merupakan kakak atau adik untuk Dita. Dan semua itulah yang membuat mereka bertiga bertanya-tanya, dan membuat mereka bertiga mendadak jadi pendiam.

Seperti siang ini, Samuel sedang bekerja di coffee Shop seperti biasa. Samuel jadi rajin bekerja ketika ada seseorang yang disukainya di tempat kerja. Bahkan Samuel pun tetap semangat meskipun di haruskan untuk long shift.

Dia adalah Mikha. Teman satu tempat kerja Samuel. Mereka sudah kerja bareng sejak 2 tahun yang lalu. Mikha cuma cewek sederhana yang entah sejak kapan Samuel mulai menyukainya.

Mikha cewek simple, berambut panjang, matanya indah dengan bulu mata yang lentik, kulitnya putih yang mencuri perhatian Samuel akhir-akhir ini.

Hari ini Mikha bertugas di mesin kasir seperti biasa. Hari ini dia berjaga di depan dengan Dewi. Hingga akhirnya tiba-tiba Dewi menyikut lengan Mikha.

"Mikha... Itu bapak-bapak ganteng banget..." Ucap Dewi

Mikha pun menoleh, ditatapnya temannya itu sedang menatap lurus ke arah pintu masuk. Mikha pun ikut menatap ke arah itu. Disana sudah ada seorang pria bertubuh tinggi dan tegap, berpakaian rapi dengan setelan jas berwarna Navy, dia juga berkacamata yang membuatnya tampak berwibawa. Mereka berdua begitu terpukau.

"Dewiii... Itu sih ngga bisa di sebut bapak-bapak, Wi... Keren banget itu mah..." Ucap Mikha, matanya juga menatap ke arah pria itu.

Mereka berdua bengong masih terus menatap pria itu yang kini berjalan menghampiri mereka dan memesan.

"Hey, bos Richard..." Ucap seseorang pada pria itu.

Pria itu pun menoleh ke arahnya dan tersenyum.

"Josep?! Kamu disini juga?!" Tanyanya sambil senyum dan menjabat tangan Pak Josep, owner dari coffee shop tempat Samuel bekerja.

"Harus dong... Kan mesti mantau cabang yang lain juga" Jawab Pak Josep

Lalu mereka berdua pun mengobrol tak jauh dari meja kasir. Sementara Mikha dan Dewi masih terus menatap Pak Richard yang memang kharisma nya itu ngga ada obat. Dia terlihat begitu sangat sempurna di mata Mikha dan Dewi.

"Caffe Macchiato" Ucap Samuel sambil menekan bell sebagai tanda kalau pesanan yang di buatnya sudah siap

Mikha dan Dewi pun menoleh. Juga Pak Richard dan Pak Josep pun ikut menoleh ke arah Samuel. Namun Samuel pun terkejut melihat orang yang ada di hadapannya itu.

Dia adalah Pak Richard, yang merupakan papa Samuel. Pak Richard pun kaget karena ternyata Samuel bekerja disini.

"Samuel???" Kata Pak Richard yang membuat Pak Josep dan kedua temannya juga kaget.

Namun Samuel justru langsung masuk ke dalam lagi. Pak Josep pun menoleh ke Pak Richard.

"Kamu kenal Samuel??" Tanyanya, nadanya kaget

Pak Richard mengangguk.

"Boleh saya ngomong sebentar sama dia??" Tanyanya pada Pak Josep

Pak Josep pun bengong. Dia pun mengangguk, walau terlihat ragu. Lalu Pak Josep pun masuk ke dalam dapur mencari Samuel. Namun, dia tak ada disana.

HANDSOME FAMILY [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang