Setelah yeonjun ingat ingat, kejadian kemarin makin menjijikan. Ia tak bisa melupakan fakta dimana soobin men confess nya tiba-tiba tanpa penjelasan.
' dia pikir, aku cowok seperti apa?? '.
Pagi ini dengan gontai yeonjun melangkahkan kakinya menuju halte, agar tak tertinggal seperti kemarin. Saat ini ia lebih memilih jalan santai menuju halte, ketimbang ketiduran di depan halte. Itu mengerikan.
Baru saja ia sampai didepan halte, bukannya bus yang menangkring disana tetapi malah mobil sport hitam. Yeonjun tak tahu siapa orang iseng yang parkir ditempat bus berhenti, bahkan plang dilarang parkir pun sudah tertulis disana.
.
Tin! Tin!
Dahi yeonjun mengernyit, tatkala jendela dari mobil itu bergerak turun. Dengan heran ia menemukan soobin ada didalam sana dan sedang melambaikan tangannya kepada yeonjun(?).
" Yeonjun ah! Cepat naik! Aku menjemputmu! ".
Yeonjun mendengkus kesal, dengan cepat ia berbalik arah dan berjalan menuju kearah sekolahnya. Ia tak mau menaiki mobil orang homo, bisa bisa ia ketularan juga.
.
" Haishh, kenapa ia berjalan kearah sana.. Ia tidak melihatku yah? ". Gerutu soobin.
" Apa mungkin mobil yang kubawa kurang mahal ya? Jadinya ia menganggapku gembel.. ".
Dengan polosnya ia pun turun dari mobil dan berlari menghampiri yeonjun yang ada didepan sana.
Yeonjun yang merasa diikuti pun menoleh kebelakang, menemukan soobin memanggilnya beberapa kali sambil berlari mengejar nya. Yeonjun bergidik ngeri sejenak, ia langsung lanjut berlari untuk menghindari soobin yang akan datang padanya.
' sialan, pagi ini pun aku tetap sial. Memang anak sial! '.
Tetapi bukan soobin namanya jika ia langsung menyerah begitu saja. Dengan otak cerdasnya ia pun jalan berbalik arah menuju mobilnya dan langsung menyalakan mobil menancapkan gasnya.
Bruummm.
...
.
Lama kelamaan yeonjun mulai lelah. Keringatnya mengucur deras lewat pelipisnya hingga ke pipi. Intinya ini semua salah soobin yang datang datang mengejarnya, ia jadi kehabisan tenaga yang harusnya bisa ia simpan untuk siksaan yang ia dapat disekolah.
Yeonjun bernafas dengan ngos ngosan, ia merunduk dan bertumpu pada lututnya, tanpa menyadari jika sebuah mobil sport sedang melaju kearahnya.
Saat hendak kembali bediri untuk melanjutkan perjalanan, Tiba-tiba saja sebuah mobil sport milik soobin sudah ada dihadapan nya mengkabedon dirinya.
Mata yeonjun melotot kaget, ketiadaan soobin ternyata karna mengambil mobil sport nya agar bisa mengejar dirinya.
Brummm.
" Bukan kah aku sangat keren? ". Ujarnya setelah membuka jendela mobil.
' bagiku kau terlihat bodoh'.
" Aku datang untuk menjemputmu loh, karna tahu kau sering naik bus.. Kau pasti tak punya kendaraan kan? ".
Batin yeonjun memberontak untuk menjawab, tapi ia tak terbiasa berbicara dengan orang, apalagi orang asing seperti nya. Ia hanya takut salah ucap.
" K-kau harusnya tak perlu melakukannya, aku takkan naik mobilmu". Kata yeonjun.
Soobin langsung saja membuka kacamata yang baru saja ia pakai untuk kenarsisan, dan menatap heran kearah yeonjun.
![](https://img.wattpad.com/cover/352955398-288-k987448.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Angel and Devil (Soobjun)
RandomJika setelah kematian cerita ini akan berakhir, hal tersebut tidak untuk 'Choi yeonjun'. . Pemuda sebatang kara yang hidup didalam panti asuhan, harus menerima kepahitan hidup dan menjalaninya. Tak hanya itu, ia juga harus menghadapi pemuda bernam...