Part 2 (Menghindar)

189 25 3
                                    

Drap.

Drap. Drap.

Drap. Drap. Drap

.

" Hey! Soobin ssi! ".

Soobin menoleh kaget, ia menemukan seorang pemuda berlari kearahnya dengan tergesa-gesa.

" Hah.. Hah.., akhirnya. Kau mau kemana? ". Tanya nya dengan nafas tersenggal senggal.

Soobin memiringkan kepalanya sembari menggaruk pelipisnya.

" Aku akan ke kelas.., kenapa? ".

" Ayo bersama, aku juga akan ke kelas! ". Ujarnya riang.

" Oh ya! Ngomong ngomong perkenalkan aku Hwang hyunjin, panggil aku hyunjin saja! ". Sambung nya.

Soobin pun menatapnya malas sambil mengangguk paham. " Kau sudah tahu namaku kan?, kau takkan butuh perkenalan kedua kali ku". Sarkas soobin.

Hyunjin cukup tercengang, tetapi ia menetralkan raut wajahnya dengan cepat.

" Baik baik, kalau begitu ayo ke kelas! ". Ucap nya sembari merangkul soobin.

Soobin melirik dengan sinis, tapi dalam sepersekian detik ia menyeringai dan kembali menjadi normal saat hyunjin ikut menoleh kearahnya.

" Apa yang kau lihat, ayo jalan. ". Ajak hyunjin.

Soobin pun tersenyum. " Tentu".

.

.

Baru saja mentari menyambut paginya, tetapi yeonjun sudah mendapatkan kesialan dengan ketiduran di tempat duduk halte. Keringatnya mengucur deras dari atas kepalanya dan ia harus berlari jika ingin sampai di sekolah tepat waktu.

Bus yang akan ia naiki sudah takkan lewat lagi karna sudah lewat jam keberangkatan sekolah dan perkantoran. Ia tak menyangka tak ada satu pun yang membangunkannya, ya.. Bagaimana ada? Yeonjun saja terlelap seperti orang mati, sekalipun ada yang membangunkan mungkin akan menyerah duluan.

Saat ini nafasnya makin tersenggal senggal, ia juga belum sarapan atau pun meneguk satu gelas air. Perutnya benar-benar kosong dan itu membuatnya lemas sesaat.

Tetapi setelah menempuh beberapa kilo meter, akhirnya indra penglihatan nya menemukan gerbang sekolah terpajang disana. Dengan berbinar binar, ia berlari untuk titik penghabisan dan melewati gerbang tersebut.

" Hah.. Hah.. Hah, jam berapa ini? ".

Pukul 06.55

" Masih ada 5 menit, aku harus cepat". Monolog nya sembari mengelap peluh nya di dahi.

.

Yeonjun kembali berjalan cepat, berharap tidak ada yang menotis nya hingga ia sampai di dalam kelas. Dan benar saja, ia selamat untuk saat ini.

Setelahnya ia pun segera masuk kedalam kelas dan menemukan segerombolan pembully nya ada disana bersama dengan...

Soobin(?).

Ia mengerjap beberapa kali, hingga akhirnya ia sadar dan menundukkan pandangan nya. Seharusnya ia tak menatap mereka seperti itu, atau kalau tidak..

Brrakk! .

" Dimana sopan santun mu anak sial?!! ".

Tubuh yeonjun bergetar. Ini salah nya ini salah nya!. Tak seharusnya ia menghentikan langkahnya dan menatap mereka, harusnya ia jalan saja seperti biasa pasti takkan ada yang menyadarinya.

Salahkan separuh hal itu pada soobin yang ada di tengah tengah mereka dengan wajah yang mengancam, bukankah ia sudah pasti berada digeng mereka. Yeonjun sudah salah sangka.

Between Angel and Devil (Soobjun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang